Mumpuni Handayayekti Ustadzah Ngapak yang sedang naik daun

Namanya Mumpuni Handayayekti. Usianya baru 26 tahun (2022). Masih muda, ceria, humoris, cerdas dan berwawasan tinggi. Yang paling penting adalah attitude dan skill komunikasinya sangat bagus. Kalau tidak jadi ustadzah mungkin dia akan sukses berkarier sebagai ‘motivator’.

Mungkin karena Mumpuni Handayayeuti sadah di ‘create’ atau dipersiapkan oleh orangtuanya sejak kecil sebagai penceramah agama sehingga penampilannya didepan jamaah begitu luwes, ngeblend dan interaktif. Sepanjang pengetahuan saya (pengetahuan saya hanya sedikit) baru Mumpuni penceramah wanita yang membuat saya terkagum-kagum. Bukan hanya karena usianya masih relatif muda, tapi juga karena totalitasnya yang patut diacungi jempol.

Mumpuni adalah sosok yang cantik, humoris, simpatik dan berkharisma. Suaranya juga bagus. Pas sebagai suara penceramah yang dituntut untuk serba bisa. Dia tidak tuli nada. Terbukti lagu-lagu sholawat atau yang lainnya bisa dia lantunkan dengan indah dan mengesankan.

Dia tidak sungkan-sungkan mengkomedikan dirinya sendiri didepan jemaah, atau dengan gaya usil menyentil tapi sopan mengomentari jemaah dan pendengarnya. Tak peduli apakah mereka seorang kyai, atau jemaah pendengar. Mumpuni punya caraa untuk menkritik dan menkomentari mereka tanpa membuat mereka merasa dipermalukan. Keren bukan? Tidak banyak orang yang bisa melakukan itu.

Humor-humornya yang refleks diikuti dengan bahasa tubuh yang mendukung selalu dinanti jemaah. Senyumnya, cara cemberutnya, bahkan reaksinya yang dewasa ketika disudutkan pada satu kondisi menunjukan profesionalismenya.

Dan Mumpuni memang profesional. Dia menekuni kariernya sebagai penceramah dengan profesional. Datang tepat waktu dan tidak pernah menolak undangan selama tidak ada halangan. Tidak materialistis. Dan dermawan. Dalam setiap tarikan infaq dan shodaqoh dia yang lebih dulu memulai.

Ada banyak hal menarik yang patut diketahui dan bisa dijadikan suri tauladan dari sosok Ustadzah Ngapak Mumpuni Handayayekti ini. Jika ada kesempatan dan sedikit pengetahuan, insyaallah saya akan mencoba mengulas tentang nya. Sharing is caring kan?? (@MayZulaikha)

Terkait: Kisah Ustadzah Mumpuni jualan Es Lilin