Sinopsis Gangaa episode 178 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 178 by Meysha Lestari. Gangaa sedang tidur ketika para gadis datang menarik-narik Gangaa dan mengejeknya. Mereka bilang mereka akan mengucapkan selamat datang pada Gangaa dan menarik-narik rambutnya. Gangaa mendorong mereka. Gadis-gadis itu bertanya, “apa yang kau lakukan? Mengapa kau datang kesini?” Gangaa berdebat dengan mereka. Gangaa mengatakan kalau dirinya tidak melakukan sesuatu tapi mereka tidak percaya dan menyebut gangaa pembohong. Gangaa di keroyok beramai-ramai. Gangaa melawan dan menendang salah satu dari mereka. Gadis-gadis itu lalu memukuli dan memegangi Gangaa. Penjaga datang dan menghentikan ulah para gadis. Gadis-gadis itu menudu gangaa sebagai biang keladi dan menyalahkannya. Gangaa menyangkal, “mereka berohong. AKu tidak melakukan apa-apa!” Penjaga membawa Gangaa ke ruangan yang lain. Dia menyuruh Gangaa duduk di sudut ruangan itu sendirian. Gangaa letih dan cooba untuk tidur.

Sagar terus memikirkan dan mencemaskan Gangaa. Sagar berkata, “Gangaa mungkin belum makan sampai sekarang dan tidur di lantai. Aku juga akan tidur di lantai.” Sagar menyipakan tilam dan berbaring di atasnya. Maharaj terharu dan memberkati cinta tanpa pamrih mereka. Ketika Maharaj sudah pergi, Sagar kembali memikirkan Gangaa dan mulai menangis sedih.

Di kamarnya, Gangaa juga teringat Sagar dan menjadi sedih.

Raghav Ji menemui Niru dan bertanya tentang Raj, kekasih Barkha. Kata Raghav, “apakah anda tidak berpikir bahwa raj terlibat dengan semua ini?” Niru teringat hubungan Barkha dan Raj serta kebersamaan mereka sebelum Barkha di temukan tewas. Niru menatap keluarganya yang sedang menangis sedih dan menyahut, “ya. Bisa jadi. Ku pikir apa yang di kaatakan bibi benar. AKu yang bertanggung jawab. Mengapa aku membawa Barkha menemui Raj.” Ragvah menghibur, “anda hanya menginginkan yang terbaik untuk Barkha. Jangan salahkan diri anda sendiri. Mengapa anda tidak memberi tahu orang tua Barkha tentang Raj?”

Niru bingung dan hampir menangis karena sedih, “kalau aku memberitahu mereka, aku juga harus menceritakan perkawinan rahasia mereka. Aku tahu ini akan menyakitkan mereka.” Niru meminta Raghav mencari semua keterangan tentang Raj. Niru memberi sedikit info bahwa Raj adalah senior Barkha di kampus kedokteran, “aku tidak punya nomor telponnya. Dapatkan informasi tentang dia dari kampus barkha malam ini. Akan lebih baik kalau kita punya keterangan rinci tentang raj sebelum bertemu petugas penyidik.” Raghav Ji mengangguk dan bergegas pergi.

Hari sudah pagi ketika penjaga membangunkan Gangaa. Gangaa berpikir kalau Niru telah datang untuk menemuinya. Ternyata dugaannya salah. Gangaa bukan di ajak menemui Niru oleh penjaga tapi pergi menemui petugas penyidik. Gangaa terkagum-kagum melihat petugas penyidik itu yang adalah seorang wanita berparas cantik bernama Shreya Mathur. Shreya dengan menyuruh Gangaa mendekat. Gangaa menyuruh Shreya memanggil namanya dan berdebat dengan dia karena itu. Shreya tersenyum. Penjaga menegur Gangaa karena bersikap tidak sopan pada Shreya, “Nona Shreya mathur adalah perwira tinggi polisi.” Gangaa tertawa, “mana seragamnya? Dia tidak memakai seragam. Pencuri juga berkeliaran tanpa seragam.” Shreya menyusuh Gangaa diam.

Sinopsis Gangaa episode 178 bag 2 by Meysha Lestari. Shreya menyuruh Gangaa bicara padanya. Gangaa mengawasi Shreya dan berkata, “kau bukan pencuri karena kau mempunyai papan nama.” Shreya memuji Gangaa, “kau pintar. AKu adalah petugas penyidik khusu. AKu membantu polisi memecahkan kasus.” Gangaa berkata, “mata-mata? Seperi yang ada dalam cerita? Kalu begitu kau pasti sangat cerdas danteliti.” Shreya memuji Gangaa lagi, “kau bisa menjadi petugas penyidik seperti aku.” Gangaa menolak, “tidak. AKu akan menjadi pengacara seper tuanku.” Shreya mengangguk paham, “jadi tuanmu seorang pengacara.”

Niru meminta Raghav Ji untuk memberitahu dia informasi tentang Raj begitu dia menddapatkannya. Niru hendak pergi ke rumah tahanan untuk bertemu Gangaa. Madhvi teringat hubungan Barkha dan Niru dan terlihat sedih. Dia menyerahkan saputangan dan dompet pada Niru. Niru melihat gerak-gerik Madhvi dan bertanya tentang hubungan mereka sekarang. Kata Niru, “tidak adakah yang tersisa setelah kecurigaanmu? Hanya Barkha yang bisa menjelaskan yang sebenarnya. Tapi sekarang dia sudah tiada.  bagaimana lagi aku harus meyakinkanmu?” Niru pergi dengan wajah sedih. Madhvi menangis.

Nenek meminta Maharaj untuk bicara pada pendeta. Niru akan pergi. Sagar bertanya, “bolehkan aku bersamamu papa?” Niru menjelaskan kalau anak-anak tidak pergi ke tempat seperi itu, “aku akan membawa Gangaa pulang.” Sagar memohon, “aku akan duduk menungu di mobil saja. Ku mohon!” nenek mengingatkan Sagar kalau Gangaa sedang dalam masalah, “dai tidak pergi untuk piknik.” Sagar memaksa. nenek terlihat tidak suka.

Tapi belum lagi Niru pergi, Gangaa datang. Semua orang terkejut. Niru menanyai Gangaa, “apa yang terlah terjadi?” Gangaa menjawab, “tidak ada apa-apa. AKu tidak bisa tidur semalaman.” Sagar memberitahu Gangaa kalau dia dan papanya akan pergi untuk menjemputnya, “bagaimana kau bisa pulang seorang diri?”

Gangaa tidak sendirian. Dia pulang bersama Shreya Mathur. Shreya masuka kedalam rumah. Dia melihat Niru dan mengenalkan dirinya, “aku Shreya Mathur petugas penyidik khusu.” Niru balik mengenalkan dirinya, “Niranjan Chaturvedi…” Shreya minta maaf karena terpaksa menahan Gangaa, “dia ada di sana, di dalam kamar itu dan sanyangnya sidik jari dia ditemukan di banyak benda. Dia juga telah melihat mayat. Maksudku jasad Barkha. Jadi pernyataannya sangat penting.” Niru menjawab, “aku tahu. Tapi dia tidak mungkin melakukan pembunuhan.”

Shreya berkata kalau dirinya hanya mengerti bahasa buktim “sangat sulit untuk mencerna kalau gadis sekecil itu melakukan pembunuhan. Tapi mereka harus menemukan siapa yang telah melakukan pembunuhan itu.” Niru menyuruh Shreya masuk kedalam dan mengenalkannya pada nenek. Sagar menghampiri Gangaa dan bicara padanya. Gangaa memberitahu Sagar kalau Shreya penyidik yang sangat cekatan. Sagar memegang tangan Gangaa.

Sinopsis Gangaa episode 178 bag 3 by Meysha Lestari.  Prabha mengeringkan rambutnya. Yash meminta sarapan. Prabha membentak Yash dan Yash meminta biaya sekolahnya. Prabha menyuruh yash mengatakan pada ayhnyatentang biaya sekolah, “bagus Ginny telah memberiku uang. Ini berikan biaya ini ke sekolahmu.” Prabha tidak menemukan uang di lemarinya dan menjadi marah. Ratan telah mengambil uang itu. Prbaha menelpon Ratan. Ratan ada di rumah Niru sedang sibuk dalam pengaturan chowtha.

Madhvi mendengar telpon berdering dan mengangkatnya. Prabha memarahi Ratan. Mahdvi memanggil Prabha. Prabha tegang karena ketahuan bersikap kasar pada Ratan oleh Madhvi. Prabha mengalihkan pembicaraan dan bertanya apakah Ratan di sana? Sambungan terputus dan Prabha memarahi yash.

Nenek memberitahu Shreya kalau mereka sudah mengenal barkha sejak lama, “tapi dia kemudian datang kesini untuk belajar di banras.” Shreya menebak, “anda sepertinya sangat tegas. Barkha sangat modern. Sangat berbeda dengan anda. Bagaimana hubungan kalian?” Nenek menjawab kalau dirinya tidak suka dengan alasan kalau pola pikir Barkha terlalu moder, “akankah aku bohong? Tidak kah kau percaya padaku?” Shreya meminta nenek agar tenang, “tugasku adalah bertanya karena aku seorang polisi.” Shreya lalau menanyai Madhvi, “bagaimana hubunganmu dengan Barkha? Apakah kalian pernah berdebat tentang sesuatu? Seperi rasa tidak aman atau kecemburuan?”

 Shreya meminta segelas teh. Nenek menyuruh koki membuatkan teh. Pulkit datang dan berrhenti saat melihat Shreya. Madhvi memberi isyarat menyuruhnya pergi. Tapi Shreya sudah melihatnya. Dia bertanya, “apakah dia anak terua kalian?” Madhvi mengangguk, “ya.” Shreya mengenalkan diri. Pulkit terlihat tegang. Shreya berrtanya tentang hubungan Pulkit dengan Barkha. Pulkit ingat airmata madhvi dan menjadi marah. Shreya melihat perubahan raut wajah Pulkit dan bertanya, “apakah kau sedang marah?” Nenek yang menjawab, “mengapa dia harus marah? Dia sangat mencintai Barkha. Mengapa menanyai anak kecil dalam masalah ini?” Shreya menyuruh Pulkit pergi. Shreya meminum tehnya dan meenanyai pelayan. Dia bertanya apa yang mereka ketahui tentang Barkha. Mehry terlihat tegang dan menatap nenek/ Shreya menakutinya dan memyurunya mengatakan yang sebenarnya.

Sagar dan Gangaa mengawasi semua itu. Shreya bicara pada orang tua barkha, “Barkha telah mencoba untuk bunuh diri sehari sebelumnya dengan memotong pergelangan tanganya. Mengapa tidak seorangpun mengatakan hal ini padaku?” Orang tua barkha juga heran, “mereka juga tidak memberitahu kami.”

Shreya meminta Niru bicara yang sebenarnya, “karena orang tua Barkha punya hak untuk mengetahui yang sebenarnya.” Niru mengangguk, “aku akan mengatakannya padamu.” Shreya bertanya, “mengapa baru akan mengatakannya sekarang? mengapa tidak anda katakan sebelumnya? Aku tidak tahu. barkha masih sangat mudah, pintar dan cantik. Dia akan menjadi dokter. Mengapa dia ingin mengakhiri hidupnya?” Sinopsis Gangaa episode 179 by Meysha Lestari

Selanjutnya