Sinopsis Gangaa episode 177 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 177 by Meysha Lestari. Tidak ada yang menyangkah kalau Barkha akan meninggal demikian rupa. Madhvi sangat terguncang dan sedih. Dia menangis. Niru coba menenangkannya. Polisi datang. Inspektur menginterogasi manager hotel dan para staff. Dua orang polisi wanita menanyai Madhvi yang duduk di kursi dengan di dampingin Niri. Madhvi memberitahu polisi kalau Barkha adalah anak dari bibinya, “dia adalah adik sepupuku. Aku tak tahu apa yang dia lakukan di sini.”

Niru meminta polisi agar menanyai mereka nanti saja, “kami melihat Gangaa coba membangunkan Barkha. Kalian bisa menanyai dia nanti.” Polisi wanita berrkat akalau mereka harus menanyainya sekarang, “anda pengacara, anda pasti tahu prosedurnya.” Niru setuju, ” tolong bicara dengan dia yang lembut. AKu akan mendampinginya.” Inspektur meminta maaf, “kami tidak terlalu tegas pada anak-anak.” Niru berkata kalau Gangaa tidak bersalah.

Polisi wanita menayai Gangaa. Gangaa menceritakan apa yang telah di lihatnya. Inspektur memberondong polisi dengan banyak pertanyaa, “apakah ada orang di dalam kamar? Apa yang kau lihat? Di mana pisau di temukan?” Gangaa menjawab kalau dia  tidak melihat siapapun saat datang, “aku tidak tahu apa-apa. Biarkan aku bertemu dengan tuan.” Polisi meminta agar Gangaa menjawab pertanyaa mereka terlebih dahulu. Inspektur beerkata kalau pernyataan Gangaa sangat penting, “bawa dia!” Polwan membawa Gangaa peri seperti yang di suruh inspektur. Gangaa memberontak mintak di lepaskan. Dia berteriak memanggil Niranjan.

Niru mendengar teriakan Gangaa, “Gangaa…!” dan segera berlari menghentikan para polisi itu. Niru bertanya pada inspektur mengapa membawa anak kecil ke kantor polisi? Dia meminta polisi bicara pada Gangaa disini saja. Inspektur menjelaskan kalau Gangaa ada bersama mayat dan senjata yang di gunakan untuk membunuh. Niru tengang dan kesal “omong kosong apa ini inspektur? Anda menuduh gadis itu sebagai pembunuhnya?” Inspektur mengelak, “kami hanya perlu mengambil pernyataannya. Datanglah ke kantor polisi, kami akan menjaga dia.” Niru mengingatkan polisi bahwa melanggar hukum bicara pada anak di bawah umur tanpa penjaganya. Inspektur mengajak Niru ikut ke kantor polisi dengan mobilnya. Niru minta izin untuk bicara dengan gangaa.

Gangaa berkata kalau dia tidak ingin pergi. Niru menenangkannya, “aku akan ikut denganmu Gangaa. Kau tenang saja!” Gangaa akhirnya ikut dengan mobil polisi dengan di kawal oleh para polwan. Sagar datang dan melihat Gangaa di bawah oleh polisi. Dia terkejut. Dia segera berlari mengejar mobil polisi dan memintanya berhenti. Niru melihat Sagar dan berlari menghentikannya. Sagar bertanya mengapa polisi membawa Gangaa? DI alalu menangis. Niru bertanya, “mengapa kau kemari? Kau seharusnya ada ada di rumah bibimu.” Niru memeluk sagar. Gangaa melihat itu dari dalam mobil polisi dan ikut menangis sambil memanggil Sagar.

Sinopsis Gangaa episode 177 bag 2 by Meysha Lestari.  Pullkit menelpon Ratan dan memberitahu dia tentang kematian Barkha, “aku akan peri ke hotel. Ibu dan ayah ada di sana. Tolong datanglah, aku takut!” Ratan pun terkejut, “aku tak percaya ini! Jangan khwatir Pulkit, aku datang!” Ratan sama sekali  tidak menyangkah hal itu bisa terjadi, “bagaimana ini bisa terjadi??” Dia lalu memberitahu Prabha. Prabha sedang mednengarkan musik. Ratan menyuruhnya mematikan musik itu karena dia ingin bicara. Prabha dengan wajah kesal mengeluh, “tidak bisakan aku mandi dengan tenang?”  Ratan bicara, “ada kabar buruk. Barkha meninggal..!”

Prabha tidak mendengar, “apa yang kau katakan?” Tunggu 5 menit. Aku akan keluar dan bicara.” Ratan berteriak, “Barkha meninggal. Apakah kau tidak bisa mendengar?” Ratan memutuskan untuk menulis pesan untuk Prabha dan mengambil sejumlah uang dari lemari, lalu pergi. Saat Prabha keluar dari kamar mandi, Ratan sudah pergi dan Prabha tidak melihat pesannya. Prabha memanggil Yash dan bertanya tentang ayahnya. Yash menjawab kalau dirinya tdiak tahu. Prabha menyuruh yash bersiap-siap karena dirinya akan membuatkan sarapan untuknya.

Gangaa di bawah ke kanto polisi. Polisi mulai menginterogasinya. Mereka mengambil sidik jari Gangaa. gangaa bertanya, “mengapa mengambil sidik jariku? AKu harus bertemu tuan. Tolong biarkan aku pulang! Kalu tidak tolong panggilkan tuan!” Niru tiba di kantir polisi bersama Sagar. Niru bertanya tentang Gangaa. Gangaa meihat Niru dan memanggilnya, “tuann…!” Inspektor menghampiri Niru. Niru meminta agar gangaa tidak cemas, “aku datang dan akan bicara pada inspektor.” Sagar datang dan melihat gangaa. Sagar sangat cemas.

Sagar memanggil Gangaa. Gangaa menemui Sagar lewat jendela. Sagar berkata kaalu dirinya sangat cemas, “kau pergi untuk menyatukan orang tuaku.” Gangaa mengangguk, “itu sebabnya aku pergi menemui bibi Barkha dan tuan.” Gangaa meminta Sagar agar membawanya pergi dari kantor polisi. Sagar meminta Ganga agar tidak cemas, “papa akan bicara pada polisi dan kita bisa pulang nanti.”

Niru sedang berdebat dengan polisi. Rupanya polisi tak mau melepaskan Gangaa. Niru menjadi tegang, “tidak! Gangaa hanyalah anak kecil, kalian tidak bisa menahannya di sini.” Polisi berkata kalau Gangaa adalah saksi utama, “petugas penyelidik kami sedang dalam perjalanan kemari. Kita tidak bisa membiarkan dia pergi. Kalau tidak, orang akan menekannya.”

Sinopsis Gangaa episode 177 bag 3 by Meysha Lestari.  Niru mengatakan kalau Barkha adalah adik sepupu istrinya, “sudah tugasku untuk membuat pembunuhnya menerima hukuman.” Inspektor tetap berkeras ingin menahan Gangaa, “Gangaa tetap harus berada dalam tahanan malam ini.” Niru tidak terima, “tidak boleh!” Inspektor berkata kalau itu hanya untuk satu malam saja, “jangan khawatir, dia akan baik-baik saja.”

Polisi wanita membawa Gangaa dan meminta  Sagar agar pergi. Sagar memegang tangan Gangaa dengan erat. Tapi Polisi memaksa membawa Gangaa peri. Sagar meminta Niru memanggil Gangaa, “dia tdiak melakukan apapun. DI ahanya ingin menyatukan dirimu dan ibu karena nenek memarahi dan menyalahkan dirinya! Gangaa peri ke hotel hanya untuk bicara padamu saja!” Sagar menangis. Niru menenangkan Sagar, “Gangaa akan pulang besok. Jangan khawatir. Dia akanbaik-baik saja.” Sagar belum bisa menerima kenyataan itu, “mengapa? Apakah dia akan tinggal dipenjara?”

Niru berkata kalau tak akan terjadi sesuatu pada Gangaa, “tak akan ada yang memukulinya. Dia tidak melakukan apapun dan tidak bersalah. Jadi jangan khawatir ya!”

Nenek cemas. Orang tua Barkha datang dan menanyakan Barkha. Ayah Barkha menjelaskan pada nenek kalau putrinya bukan wanita murahan seperti itu, “amma ji pasti salah sangka.” Nenek menjadi sedih dan bingung bagaimana cara memberitahu orang tua Barkha bahwa Barkha sudah mati. melihat nenek hanya dian, mereka memanggil Barkha dan Madhvi bergantian. Tapi tak ada sahutan. Mereka meminta nenek mengatakan sesuatu. Nenek meminta Maharaj Ji mempersilahkan mereka duduk, lalu dia pergi kedalam kamar. Dalam kamar nenek menagis.

Prabha sedang bersama teman-temannya. Mereka mengajak mereka membuat “pesta ayam betina’. Prabha tidak tahu apa itu pesta ayam betina. Tapi dia bilang dia akan datang dan juga akanberusaha mencari tahu, apa artinya ‘pesta ayam betina.” Ginny berkata kalau yang ikut akan ikut menanggung pengeluarannya. Prabha juga di minta untuk memberi kontribusi. Prabha setuju.

Prabha dengan lagak seperti bos menturuh Ginny memberi mereka uang untuk pesta. Prabha berkata kalau dirinya pernah memberi sejumlah uang pada Ginny. Ginny sedikit heran, tapi tak ingin mempermalukan prabha. Karena itu dia mengangguk. Tapi sebelum itu, Ginny memanggil Prabha agar ikut denganya. Prabha berkata kalau dirinya akan meneui Ratan setelah kembali. Sekali lagi dia berbohong tentang pekerjaan Ratan. Ginny menegur Prabha, “…ini kebiasaan buruk Prabha. AKu tak ingin persahatan kita putus.” Prabha membujuk Ginny, “kau adalah teman baikku, bank. Eh.. maksudku kak. jangan tinggalkan aku Ginny.” Prabha memeluk Ginny.

Gangaa di bawa ke tempat penampungan tahanan rumah. Penghuni di sana adalah para wanita dan anak-anak. mereka tidak pernah melihat anak kecil yang menjadi janda. Gangaa bicara dengan mereka.

Sinopsis Gangaa episode 177 bag 4 by Meysha Lestari.  Nenek keluar dari kamarnya dengan wajah sedih dan binggung. Dia sama sekali tak tahu bagaimana harus memberitahu orang tua Barkha. Mereka sekali lagi bertanya pada nenek tentang Barkha, Madhvi dan Niru. Maharaj Ji memberitahu mereka kalau mereka semua tak ada di rumah. Ibu Barkha heran, “kami akan menanyakan segalanya pada Barkha. Apa masalahanya. Mungkin semua ini salah Niranjan sehingga nenek hanya diam. Nenek menaggis lagi dan pergi. 

Mereka mengikuti nenek dan bertanya apa yang nenek sembunyikan. Maharaj Ji berkata kalau sesuatu yang buruk telah terjadi. Mereka bertanya, “apa? Barkha baik-baik saja kan? Katakan pada kami! Jangan diam saja!” Nenek dengan terbata-bata mengatakan kalau dirinya tidak punya keberanian untuk memberitahu mereka tentang barkha..

Tapi Polisi keburu datang sambil membawa mayat Barkha. madhvi, Niru dan Sagar juga datang bersama. Orang tua Barkha terkejut dan terguncang melihat anaknya sudah menjadi mayat. Mereka menangis histeris. Madhvi menenangkan mereka. Orang tua Barkha melihat Niru. Mereka bertanya pada Niru apa yang telah dia lakukan sampai Barkha mati. Mereka memarahi dan membentak Niru. Niru hanya diam.

Madhvi menjelaskan semuanya pada paman dan bibinya. Kata madhvi, “ketika kami ttiba d hotel, Gangaa sudah ada di sana.” Nenek teringat kata-kata Gangaa danbertanya, “apakah Gangaa melakukan ini karena marah?” Niru balas bertanya pada Nenek, “akankah Gangaa melakukan hal seperti ini?” nenek menyesal, “mengapa aku tak menghentikan dia? AKu sudah bilang padamu mata gadis itu pernuh dengan api.” Sagar bertanya dengan heran, “mengapa nenek mengatakan itu? Apakah nenek berpikir kalau Gangaa yang membunuh bibi Barkha? Tidak! Gangaa tidak akan pernah membunuh orang!” Sagar berpikir, “apakah polisi membawa Gangaa juga karena mencurigai dia?”

Gangaa di bawah masuk keruangan oleh seorang wanita dan di suruh duduk di sudut kamar sambil di bentak.

maharaj mengantar makanan untuk Sagar. Sagar menolak memakan makanan itu. Dia teringat gangaa, dan wajahnya sangat sedih. maharaj Ji membujuk Sagar agar makan. Sagar menjawab, “kau bisa menjaga dan mengurusi aku di sini, tapi Gangaa akan kelaparan di sana!”

Di penampungan itu, Gangaa duduk seorang diri di ruangan yang helap.. Sinopsis Gangaa episode 178 by Meysha Lestari

 

Selanjutnya