Mama rona terbangun. Brent nelihat itu danmembantunya duduk. Mama rona bertanya, “apakah kau anak rona?” Brent mengangguk. mama lola bertanya apakah Brent mengeri tagalog? Brent mengangguk lagi. Lalu mama Rona bertanya siapa nama, dan umur. Brent menjawab dedngan lancar. lalu nenek Brent meminta maaf karena menampar Rona di hadapan Brent, “aku sangat kesal dan marah padanya. AKu tahu sebenarnya dia baik, dia hanya salah jalan sehingga mengambil keputusan yang salah…” Rona mendengar kata-kata nenek dan menguping dari balik pintu. Nenek menasehtai Brent agar selalu menjaga ibunya dengan bauik. Brent mengangguk, “ya, nek.. ” Lalu keduanya berpelukan. Rona menangis haru.
Tiffany mengantar Gabby menemui Adrian yang telah menunggu. Adrian membelikan hadiah natal sebuah sepeda baru. Gabby sangat senang. Tolayst menatap keakraban anak dan ayah itu dengan tatapan putus asa. Tiffany menyuruh gabby mengucapkan terima kasih pada Adrian. lalu Gabby mengendarai sepedanya. Tiffany menegur Adrian karena terlalu memanjakan gabby. Adrian berkata kalau sejak lama di ingin melakukan ini dan mulai sekarang dia akan melakukan apapun yang di inginkan gabby selama dia mampu, “begitu pula untukmu..” Lalu Tiffany beranjak pergi. Adrian mengikutinya.
Mama lulu menghampiri Tolayts. Tolayst dengan putus asa berkat akalau mama lulu benar, bahwa dia harus berdoa pada sant jude. mama lulu menyahut, “itu benar. berdoalah apda saint jude pada hari kamis, di Quiapo churh pada hari jumat…” Bahkan mama lulu menyarankan agar Tolayst mengunjungi semua gereja di kota manila, “karena kau lihat, Adrian sangat serius memacari tiffany…” Tolayts berkata kalau Adtrian memberi Tiffany hadiah yang mahal-mahal karena dia punya uang, “sementara aku, aku berharap Tiffany melihat apa yang ku lakukan untuknya, karena dengan cara itu aku menunjukan betapa aku mencintai dia..” Mama lulu berkata kalau itu hanya material, tapi orang melihat kalau Adrian berniat mensuport Tiffany dan anaknya, “dan Tiffany pasti ingin Gabby bahagia. Kau pikir siapa yang akan dai pilihg?” Tolayst berkata itulah sebabnya dia bekerja dan sekolah, untuk memberi Tiffany dan Gabby seperi apa yang di berikan Adrian padanya. Tolayst berkata kalau dia tidak akan menyerah. Mama lulu memberi semangat dan menyarankan agar Tolayst berjuang sampai mati. Tolayst protes, “mengapa sampai mati? Bukankah seharusnya terus mencoba sampai sukses?” Mama lulu berkata kalau itu sama aja. lalu dia pergi.
Clark mengukir sebuah papan dnegan motif tertentu. Axel dan Kiko heran, “apa yang kau buat? ” Clark berkata kalau dia membuat kado natal untuk leah. mereka tertawa menggoda CLark yang terlihat begitu romatis. Clark berkata dia hanya sebisa mungkin tak ingin mengeluarkan uang. Axeld an kiko berkat akalau buatan CLark lebih bagus daripada beli di toko. Clark berkat akalau dia harus menyelesaikannay secepatnya karena ingin memberikan hadiah itu saat makan malam di rusun di malam natal. Axel dan Kiko sangat senang mednengar kata makan malam. Clark heran, “emamng kaliand i undang?” Mereka meminta Clark berbagi makanan dengan mereka. Clark meminta mereka menyiapkan sesuatu sebagai imbalan, apapun termasuk penampilan. Axel dan Kiko langsung menyanyi