Sinopsis Gangaa episode 142 by Meysha lestari. Mehri sedang meminyaki kepala Gangaa. Gangaa menujukan botol minyak padanya, “ayahku selalu mengatakan kalau minya ini sangat bagus. Aku sedang membuat karangan bunga untuk nenek karena itu aku menyuruh kak mehri mengolekan minyak di rambutku.” Nenek mengambil botol minyak dan membaca kandungannya. Mereka membicarakan hal yang sama. Gangaa berkata kalau rambutnya seindah itu karena minyak itu, “rambutmu tidak akan memutih kalau kau mengoleskan minyak itu nenek.” Nenek dan Gangaa terlibat perbincangan yang manis. Nenek berkata kalau diaa masih berharap Sagar yang menang kompetisi, “dia masih yang terbaik.” Gangaa menjawab, “baguslah tak ada yang menunjukmu sebagai juri..” Nenek menyuruh Gangaa bekerja dengan cepat.
Bel pintu berbunyi. Nenek menyuruh Madhvi untuk bertanya dulu sebelum membuka pintu. Madhvi menjawab kalau itu Niru. Niru bertanya mengapa Madhvi membuka pintu lama sekali, “aku telah membunyikan bel sangat lama. Kenapa semua polisi berjaga di luar?” Madhvi menyuruh Niru masuk kedalam rumah, “aku akan menceritakan segalanya.” Nenek senang melihat Niru pulang, “hp mu tak bisa di hubungi sejak 3 hari lalu. Niru berkat kalau di sana tak sinyal, “mengapa para polisi ada di luar?” Nenek menceritakan semuanya pada Niru. Prabha menambahkan bahwa dia datang bersama suaminya kesini setelah mendengar kabar itu, “Harus ada laki laki dalam rumah. Siapa yang akan coba mencuri kalau seorang pria ada di dalam rumah?” Madhvi berkata mereka akan bicara pada polisi dan meeka lalu menempatkan 2 orang polisi untuk berjaga di luar. Nenek bertanya siapa yang mengejar Niru, “kau juga di serang.” Niru berpikir, “mungkin seseorang yang terlibat dengan kasus itu.” Niru kemudian peri keatas untuk menyegarkan diri.
Kedua anak laki-laki berpikir untuk duduk di kasur sementara Gangaa duduk di lantai. Yash memutuskan untuk menggelapkan ruangan sehingga mereka seperti sedang menoton film di gedung bioskop. Yash juga mematikan sebagian lampu.
Niru sedang bicara dengan Raghav ji tentang kasus Solanki, “apakah itu kecelakaan atau dia telah di serang?” Niru mendapat tahu tentang CD yang berisi bukti yang berhubungan dengan kasus itu, “di mana kira-kira Cd itu berada?”
Sagar memilih satu CD. Dia memberi kesempatan pada Gangaa untuk berpikir. Gangaa berkeras kalau dirinya tidak pernah takut paa apapun. Sagar memasukan CD ke laptop. Mereka menonton CD itu tapi bingung melihat orang-orang di dalamnya. Sagar tidak tahu kalau saat itu mereka sedang menonton rekaman Solanki tentang kasus yang sedang di tangani Niru. Gangaa telihat pucat. Sagar melihat itu danbertanya, “Gangaa.. apa yang terjadi padamu?” Yash menyerigai karena berpikir kalau Gangaa takut setelah menonton CD itu sedikit saja, “apa jadinya kalau di anonton semuanya.”
Tiba-tiba Gangaa berteriak keras, “itu adalah orang yang sama. AKu pernah melihat mereka!” Niru mendengar teriakan Gangaa. Yash dan Sagar coba menenangkan Gangaa tapi sia-sia. Niru dan Maharaj Ji datang. Sagar memberitahu Niru kalau Gangaa takut setelah melihat CD, “itu tidak sungguhan!” Niru berpikir lain, “dia tidak mungkin begitu ketakutan hanya dengan melihat cerita. Pasti ada yang sesuatu yang lain!” Niru memeriksa CD. Orang yang sama yang menyerang Niru juga terlihat di sana. Kejadian di Ghaat juga terekam di mana Gangaa berteriak memanggil ayahnya. Gangaa kembali histeris. Niru mencoba menyakinkan Gangaa tapi dia malah berlari keluar dari kamar. Sagar hendak mengejarnya, tapi Niru menghentikan dia, “biarkan dia menangis sampai puas!”
MLA terkejut mengetahui kalau Niru telah kembali. Preman memberitahu kalau Raghav ji selalu menjaga kamar di mana Solanki nerada. MLA kesal karena Hankar tertangkap polisi, “kalau dia bicara pada polisi maka semuanya akan berakhir. Kalian semua tidak berguna. Takut-takui pengacara itu, pukuli dia. Lakukan seuatu asal kalian dapatkan aku berita. Aku harus membuat Niri meninggalkan kasus ini!”
Niru tidak mengerti bagaimana CD itu bisa ada di rumahnya, “kita tidak tahu tentang ini tapi prema-preman itu tahu sehingga mereka datang kesini ketika aku tidak ada.” Sagar bertanya apakah mereka akan kembali lagi untuk mendapatkannya? Niru menjamin kalau tidak akan aa yang salah karena kini dirinya sudah ada di rumah. “jangan mengatakan pada siapapun tentang Cd itu!” Yash dan Sagar menganggul. Maharaj ji memberitahu kalau Gangaa terlihat ketakutan, cemas dah tegang. Niru tahu kalau Gangaa mengalami kejutan, “butuh sedikit waktu agar dia bisa kembali normal.” Niru berpikir bahwa CD itu akan membantunya membongkar banyak rahasia.
Gangaa memegang sepeda yang di buat ayahnya. Dia ingat semua waktu yang telah di habiskan bersamanya di masa lalu. Sagar membawakan susu untuknya, “ayo minumlah. Aku tahu kau memikirkan ayahmu. Nenek beilang semua orang mati di panggil tuhan. Dia suka dengan orang baik. Tolong berhentilah menangis gangaa..” Gangaa menyahut, “ayahku bukan di panggil tuhan. Orang jahat membunuhnya. Dia di tembak karena itu kerusuhan itu terjadi. Ayahku mati karena itu juga. AKu tidak tau mengapa orang itu melakukan itu. Mengapa di amerampas ayahku?” Gangaa kemudiaan melangkah pergi dengan sedih.
Niru sedang bicara dengan seseorang tentang rekaman dalam CD, “mereka membunuh Mahesh setelah itu mereka melihat Solanki. Dalam upaya menangkapnya mereka tiba di Ghaat. banyak orang berada di sana. Menembak Solanki. Orang-orang mendengar tembakan, lalu terjadilah kerusuhan yang menyebabkan banyak orang meninggal.” Gangaa datang menemui Niru dan berkata kalau ayahnya adalah salah satu dari yang meninggal itu, “membunuh orang itu dosa. mereka harus di huku.” Niru mengangguk, “mereka akan di hukum. Aku akan memperjuangkan kasus ini melawan mereka. Mereka pasti akan di kirim ke penjara.” Nenek menyuruhnya duduk di sampingnya. Yash ingin mengatakan sesuatu tapi menghentikan kata-katanya. Prabha dan Madhvi merasakan ada yang tidak beres. Tiba-tiba listrik padam Maharaj Ji membawa lilin.
Niru berpikir mungkin ada kerusakan di kabel saklarnya. Dia hendak melangkah hendak memeriksa ketika seseorang melempar sesuatu kejendela. Semu aorang menunduk di belakang sofa untuk menyelamatkan diri. Seorang pria berteriak menantang Niru agar keluar, “kau akan melihat konsekuensi karena bicara yang sebenarnya sekarang.” Niru berdiri tapi Madhvi menghentikannya.
Sagar memuji Niru di depan Gangaa, “papa sangat pemberani. Dia akan menyelamatkan kita. Telpon rumah berbunyi. seserorang mengancam Niru dengan mengatakan agar dia berhati-hati dan masih ada waktu kalau mau menyerah, “jangan ikut campur dalam kasus ini!” Pria dalam telpon menghitung anggota keluarga Niru dan bertanya, “mengapa kau menempatkan hidup mereka dalam bahaya?” Niri menolak untu berdiam diri. Dia balik menantang, “lakukan apa yang kau inginkan!” Sinopsis gangaa episode 143 by Meysha Lestari