Sinopsis Gangaa episode 143 by Meysha Lestari.

Sinopsis Gangaa episode 143 by Meysha Lestari. Niru menyuruh preman memberitahu MLA bahwa tidak ada yang lebih besar dari hukum, “aku tahu dai di belakang semua ini. Aku akan tetap pada pendirianku dan tidak akan mundur. Aku akan mengirim MLA itu ke penjara. AKu mem;punyai satu CD yang bisa memasukan kalian semua dalam penjara.” Niru kemudian memutus panggilan. Dia terlihat kesal, “bagaimana mereka bisa mengancam aku? AKu tidak akan melepaskan satupun dari mereka.” Nenek bertanya tentang CD. Niru tersadar kalau dirinya seharusnya tidak membicarakan tentang CD dalam marah.

Preman MLA jadai tahu kalau Niru memiliki CDnya, “lakukan sesuatu tapi keluarkan dia dari kasus ini.” MLA melihat putrinya bicara dengan seseorang. Dia menghentikan mobilnya. Lalu turun dan menghampirinya. Setelah bicara sesuatu dia menampar nya. Pulkit coba untuk mengataakan sesuatu tapi mendapat tamparan juga. MLA menyuruh anak buahnya memukuli Pulkit dan mengancamnya, “aku tidak akan melepaskanmu kalau kau masih menemui putriku lagi!” MLA kemudian membawa anak gadisnya pergi. Dalam mobil MLA memarahi anaknya karena membuang-buang waktu dengan orang murahan. Anaknya mengatakan kalau Pulkit adalah orang yang baik begitu pula ayahnya, “ayah sudah tahu siapa ayahnya, dia adalah putra Mr Nitanjan Chaturvedi.” MLA terkejut, “dia anak Niranjan?” MLA menyuruh sopir kembali ketempat yang tadi. Pulkit sedang berusaha berdiri dengan susah payah.
Nenek terkejut mengetahui Niru menyembunyikan masalah sebesar itu dari mereka. Niru berkata kalau dirinya tidak ingin menyusahkan semua orang. Yash berkata, “paman juga melarang aku bicara tentang hal itu.” Madhvi menyuruh anak-anak pergi ke kamar mereka tapi mereka berdiri di tangga utuk mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi.

Polisi masuk. Ratan menanyai polisi itu tentang preman-preman itu. Mereka berkata kalau mereka pergi ke tokoh terdekat selama 2 minut, “itu terjadi saat itu saja.” Niru membiarkan mereka pergi, “itu bukan salah mereka.” Ratan menyarankan agar Niru melapor pada polisi. Prabha yakin kalau MLA punya hubungan yang bagus, “bagaimana kalau mereka menyerang kita? Ayo kita pulang! bagaimana kalau sesuatu terjadi pada kita?” Ratan menghentikan Prabha. Madhvi mengingatkan prabha kalau dia tinggal bersama mereka atas keinginan sendiri. Nenek menduku Prabha, “orang-orang itu sangat berbahaya. Mereka bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Niru tidak akan mengambil kasus ini. AKu tak akan membiarkan sesuatu terjadi pada keluargaku!” Niru tak mau jadi pengecut. Tapi nenek bersikeras. Niru berkata kalau dirinya belajar hukum untuk membantu orang orang tidak bersalah, “ibu memintaku untuk membalikan wajahku dari keadilan?” Madhvi mengatakan hal sama. Niru berkata kalau dirinya memperhatikan keluarganya tapi tidak bisa kompromi dengan kode etik profesinya. Nenek tidak amau mendengar tentang kejujuran dan hukum, “kau akan membahayakan keselamatan semua orang kalau kau mengambil kasus ini. Ini gila!”

Gangaa lari kekamarnya. Dia mengeluarkan semua perhiasan pernikahannya yang di simpan dalam peti. Dia bepikir tentang hari naas itu ketika dia terpisah dari ayahnya. Dia mengemas semuanya dan berlari keluar.

Nenek menjelaskan keputusannya pada Niru kalau dirinya telah mengambil keputusan, “kau tidak akan melawan kasus ini.” Gangaa datang. Semua orang menatapnya ketika di amemanggil Niranjan. DI amemegang perhiasan di tanganya, “tuan, aku tahu nenek tak mau tuan melawan kasus ini. Tuan tidak akan dapat uang. Ambil semua ini tapi jangan berhenti berjuang untuk ayahku. Aku hanya punya sebanyak ini. Ayahku membelikan semua itu untukku. Jika ini kurang maka aku akan memberi mu segala yang akan aku peroleh ketika aku besar nanti. Tak apa jika tuan ingin mendengarkan nenek. Aku akan merasa buruk kalau sesuatu terjaid padamu karena diriku. Tolong panggil pengacara yang lain dan berikan ini sebagai biayanya. Minta dia untuk menghukum orang yang telah membunuh ayahku.” Nenek tak mau Niru luluh mendengar kata-kata Gangaa, “jangan gila!” Niru mengambil perhiasan dari tangan Gangaa, “ongkos ini sudah sangat banyak. AKu tidak akan membiarkan pengacara lain mengambil bayaran sebanyak ini. AKu pasti akan memperjuangkan kasus ini.” Nenek memarahi Niru karena mendengar kata-kata Gangaa lagi, “kau tidak mau mendengarkan ibumu sendiri.” Niru berkat akalau dirinya ingin mengikuti jalan yang benar, “ayah pasti juga akan melakukan ini!” Nenek putus asa, “terserah, lakukan apa yang kau inginkan. AKu tidak akan mengatakan apapun.” Dia lalu beranjak pergi. Niru memberitahu Madhvi kalau dirinya tdiak akan membiarkan masalah menimpah salah satu anggota keluarganya, “nenek akan setuju.” Gangaa menatap tanganya.

Seorang polisi datang untuk memberitahu Niru kalau mereka telah menangkap Pulkit, “dia dalam penjara sekarang.” Semua orang tertegun. Niru bertanya apa yang sudah dia lakukan? Polisi menjawab kalau Pulkit telah mengoda seorang gadis. Tak seorangpun mempercayainya. Polisi mengatakan kalau nona Saloni yang melapor. Sagar memberitahu semua orang kalau Saloni adalah kakak perempuan Sagar, anak MLA. Nir mengeri kalau MLA dalang di belakang semua itu. Prabha bertanya-tanya, “apa yang akan terjadi selanjutnya? Tolong tinggalkan kasus ini!” Gangaa bingung. Niru pergi bersama polisi. Gangaa juga bertanya-tanya, “apa yang akan terjadi padaa kak Pulkit?”

Inspektur memberikan surat pengakuan pada Pulkit untuk ditandatangani. Surat itu berbunyi, “aku mengejar nona Saloni sejak lama. AKu mendapat kesempatan hari untuk menganiaya dia. ..” Pulkit meminta isnpektor agar tidak memaksanya melakukan itu, “karirku akan hancur.” Inspektor berkeras, “kau seharusnya berpikir sebelum melakukan itu. Pulkit hendak menanda tangani surat itu..Sinopsis Gangaa episode 144 by Meysha Lestari