Widya Di keroyok Dukun Santet

https://www.youtube.com/watch?v=Ahtfhw9W9_I

Widya Ayu yang kerasukan Siluman Harimau Mbah Priono sedang asyik mengomentari Bu Ningsih yang sedang mengobati pasien dengan sesekali bercanda dan menyeletuk yang membuat pasien tertawa geli.

Keberadaan Widya dan Mbah Priono sedikit banyak menghilangkan ketegangan para pasien. Pasien yang datang dengan segala keluh kesahnya akhirnya bisa sedikit terhbiur dengan celotehan Widya yang kesurupan mbah priono.

Namun, keceriaan itu tiba-tiba berubah menjadi ketegangan yang mengerikan. Ketika tiba-tiba Widya yang di rasuki mbah priono berteriak kesakitan. Bu Ning yang sedang asyik mengobati pasien segera beranjak menghampiri Widya.

Salah seorang pasien yang sedang kerasukan kuntilanak tertawa kegirangan sambil mengejek Widya, “Syukur…..”

Widya terlihat gemetar. Bu Ning memegangi kepala Widya. Bu Ning menyedot semua dukun yang menyerang Widya. Widya sempat pingsan sesaat. Setelah dia tersadar, Bu Ning mengingatkan Widya agar tidak takut pada dukun atau demit, “Istigfar. Jangan takut. Ada Allah. Jangan takut sama dukun. Takut saja sama Allah…”

Sementara itu, Kuntilanak masih terus tertawa dan mengejek Widya. Bu Ning meninggalkan Widya yang telahs adar dan menghampiri wanita yang kesurupan kuntilanak tersebut.

Widya yang kembali kerasukan mbah Priono bergegas bangkit dan balas meneriaki kuntilanak.

“Hei, diam kuntilanak. Dasar kuntilanak goblok!” bentak Widya. Kuntilanak masih terus tertawa. Widya semakin geram, “Kuntilanak goblok. Anak buahnya dukun ! Sebentar lagi kau pasti innalilahi. Sok gaya.”

Si kuntilanak membalas, “berisik..”

Widya menyahut, “dasar Kuntilanak. Rupanya sudah amburadul. Kelakuannya busuk.”

Bu Ning yang berada di dekat pasien yang kesurupan kuntilanak menyela, “Kok kamu tahu?”

“Tahu, Ningsih. Rupa kuntilanak itu tidak pantas. Mukanya busuk,” sahut Widya cepat.

Bu Ning menegur Widya, “jangan banyak omong, kamu barusan di keroyok dukun, Bedes!”

Widya menyahut, “iya, sudah tahu. Aku diserang banyak dukun. Termasuk dukunnya kuntilanak itu. Aku kan tadi sudah memperingatkan kamu, Ningsih. Kalau ada banyak dukun yang akan menyerang…”

Setelah bicara begitu, Widya Ayu yang kerasukan mbah Priono, si siluman harimau duduk bersila di lantai. Menunggu…..