Sinopsis Gangaa episode 172 bag 2 by Meysha Lestari. Sagar membawa Gangaa ke atas. Dia telah membelikan sesuatu untuk Gangaa. Gangaa menyadari kalau Sagar telah membelikan jelebi untuknya. Sagar mengangguk, Sagar memberikan semua itu padanya. Gangaa menolak memakannya, “kau lupa ya, aku tidak boleh memakan makanan itu. Nenek telah mengatakan dengan jelas kalau tidak boleh.” Sagar berkata kalau dia akan berjaga agar nenek tidak menangkapnya. Gangaa berkata kalau dirinya tidak bisa menipu atau berbohong pada orang lain, “aku sendiri melihatnya. Aku tidak bisa melakukan itu.” Sagar memberitahu Gangaa kalau dirinya harus pergi jauh untuk membelinya, “aku menggunakan uang dalam celengan.” Gangaa tetap berkeras tak mau memakannya, “kau tak mengerti apapun yang ku katakan.” Sagar terganggu mendengar kata-kata Gangaa. Dia pergi dengan kesal. Gangaa merasa kalau dirinya telah membuat Sagar marah. Tapi Gangaa merasa dirinya benar, “sagar tidak mengerti apapun yang aku katakan.” Gangaa menatap jelebi-jelebi itu.
Sagar menemui ayahnya dan bertanya, “papa, apakah begitu sukar memahami gadis?” Niru tertawa mendengar pertanyaan itu, “tidak juga. Buatlah gadis itu percaya kalau dia sangat penting bagimu. Minta sarannya. Sedihnya, hanya sedikit orang di masyarakat yang mau membuat wanita percaya bahwa mereka cukup kuat untuk mengambil keputusan, untuk mendukung mereka, dan bahwa mereka setara dengan kaum pria.” Sagar bertanya-tanya bagaimana kaum pria akan melakukannya. Niru menjelaskan bahwa kaum pria harus memberi kewenangan pada wanita dalam situasi apapun, “baik besar maupun kecil. Bahkan bisa dalam urusan terkecil seperti meminta mereka mengeluarkan baju dari lemari.” Sagar menyadari sekarang bahwa itu sebabnya ibunya selalu melakukan itu setiap pagi. Madhvi datang untuk meminta uang pada Niru. Niru menyuruh madhvi mengambilnya sendiri dari dompetnya. Niru menunjukan hal yang sama pada Sagar.
Sagar mengintip Gangaa. Dia sedang menjemur pakaian di balkon. Dengan keras Sagar mengeluh karena tak tahu harus memakai baju apa. Gangaa datang untuk melihat apa yang di lakukan Sagar. Sagar meminta saran Gangaa tentang baju yang akan di pakainya. Gangaa duduk di depan lemari Sagar untuk memeriksa. Lalu dia memilih salah satu untuk Sagar. Sagar memuji Gangaa karena sangat pintar, “aku akan terus berpikir apa yang harus kupakai kalau aku ada di tempatmu. Gangaa menawarkan diri untuk melakukan hal itu setiap hari mulai sekarang. Sagar senang karena rencananya berhasil. Gangaa mulai memberesi lemari baju Sagar.