Sinopsis Gangaa episode 172 bag 5

Sinopsis Gangaa episode 172 bag 5 by Meysha Lestari. Niru menghentikan Madhvi saat dia hendak melangkah keatas. Madhvi menyuruh Barkha dan anak-anak pergi keatas. Niru bertanya pada Madhvi mengapa dia membuat drama di restauran? Madhvi menajwab, “kau ingin aku duduk diam mendengar betapa terbelakangnya aku di matamu? Aku tak tahu bagaimana besikap di tempat yang bagus. Aku kuno? Aku harus belajar banyak dari adikku sendiri?” Nenek mendengarkan pertengkaran itu dan coba mencari tahu apa masalahnya.

Mahdvi menyuruh nenek bertanya pada anaknya, “dia menganggap segalanya salah. Dia selalu menemukan kesalahan dalam segala hal yang aku lakukan. Dia bilang aku tidak bisa bicara menentang yang salah. Apakah sekarang menjadi masuk akal terlibat pertengkaran dengan siapa saja? Dia selalu ada di persidangan. Kita para wanita tingal sendirian di rumah. bagaimana jika sesuatu yang tidak beres denganku atau Barkha atau siapapun?” Niru bertanya, “apakah aku harus diam melihat orang-orang itu bersikap buruk pada Barkha? Apakah kau sudah gila? haruskah aku tidak melindungi adikmu?” Madhvi membenarkan. “ya aku memang sudah gila. Kau tak mau memahami apapun akhir-akhir ini.” Niru mejadi kesal melihat reaksi Madhvi, “ini masalahnya kalau kau ibu rumah tangga.”

Madhvi mengingatkan Niru kalau dirinya sudah menjadi ibu rumah tangga sejak awal, “aku bukan dokter seperti Barkha. Kenapa kau menikahiku kalau kau tak menginginkannya? Kenapa kau mempermasalahkannya sekarang? bagaimana orang di rumah ini menghromati aku kalau kau tidak menghormati aku?” Niru tidak tertarik dengan apa yang di pikirkan Madhvi. Mahdvi berkata, “ini masalahnya. Kau tak perduli sama sekali. Kau tak menghormati aku. Orang lain juga tak akan mau menghormati aku.” Nenek coba menenangkan keduanya tapi sia-sia. Niru bertanya, “kesalahan apa yang aku lakukan dengan menyelamatkan Barkha dari prema-preman itu sampai harus mendengar semua ini? Mengapa kau masih di sini jika aku dan rumah ini tidak memberimu penghormatan yang layak? Mengapa kau tidak pergi dari rumah?” Madhvi dan nenek tersentak kaget mendengar kata-kata Niru. Gangaa juga mendengarnya, “tuan mengusir nyonya dari rumah?” Nenek memarahi Niru karena bicara sembarangan. Niru pergi keatas. Kata-kata Niru bergema di kepala Madhvi. Dia menangis tersedu-sedu. Nenek coba menghibur Madhvi. Gangaa memutuskan untuk membuat segalanya menjadi lebih baik antara tuan dan nyonyanya, “aku tidak akan membiarkan mereka berpisah. Aku harus melakukan sesuatu dengan bibi Barkha. Pertengkaran ini terjadi karena dia saja. AKutak bisa melihat nyonya seperti ini. AKu harus melakukan sesuatu!”

Nenek menyibukkan Madhvi dengan banyak pekerjaan, “jangan mengindahkan apa yang dia katakan.” Madhvi berpikir bahwa dirinya sehausnya tidak tinggal di rumah ini lagi, “ini yang dia katakan.” Nenek berkata, “pertengkaran suami istri itu biasa. Kau juga banyak mengatainya. Akankah kau menciptakan masalah di rumahmu? Aku berpikir kalau menantuku sangat pintar. Kau seharusnya bahagia punya suami seperti Niru. Seorang istri bertanggung jawab karena membiarkan suaminya meninggalkan dia. Kau harus lega karena Niru tidak berubah pikiran. Tapi kalau hal seperti ini terus berlangsung maka hari itu tidak akan jauh. Kalau sudah tiba saat itu, kau tidak akan bisa melakukan sesuatu.”

1  2  3  4  5  6

PREV    NEXT