Sinopsis Gangaa episode 172 bag 3

Sinopsis Gangaa episode 172 bag 3 by Meysha Lestari. Sagar memberitahu Gangaa bahwa mulai sekarang dia tidak perlu meminta uang dari ibunya, “aku yang akan memberimu uang.” Sagar menyerahkan celengannya pada Gangaa. Gangaa mengingatkan Sagar bahwa sebelumnya dia pernah berkata agar Gangaa tidak menyentuh barangnya. Sagar menjawab kalau dirinya sudah berubah pikiran, “kau boleh mengambil apapun yang kau inginkan. Kau bahkan tak perlu bertanya padaku.” Gangaa terkejut mengapa Sagar berubah begitu banyak secara tiba-tiba. Sagar terdiam. Dalm hati dia berkata, “bagaimana aku harus memberitahu dia kalau aku mencoba bersikap seperti papa. Dengan begitu Gangaa tak perlu mengatakan kalau aku tidak memahami dia.” Sagar mmenjawab kalau dirinya sudah besar sekarang, “aku akan menjadi seperti papa.” Gangaa memberitahu sagar kalau dia punya banyak waktu untuk menjadi seperti tuan Niranjan. Sagar menjadi tambah binggung, “apa sih yang di inginkan gadis-gadis?”

Gangaa menaiki sepeda di dalam rumah. Nenekn menyuruhnya berhenti, “kau sudah cukup merepotkan aku, sekarang di tambah bel sepeda ini.” Sagar dan Niru turun. Barkha memuji Niru karena tahu apa yang di inginkan gadis, “Gangaa sangat gembira setelah mendapat sepeda itu.” Barkha memanggil Sagar, “begitu caranya membuat gadis-gadis terkesan. Berlajarlah sesuatu dari papamu.” Sagar menyadari kalau dirinya harus belajar apapun yang bisa membuat Gangaa bahagia, “aku harus mempelajarinya dari papa? Ini sangat sulit!”

Barkha ingin mengadakan perayaan atas kembalinya Gangaa, “ayo semua pergi keluar untuk makan malam.” Barkha memaksa. Madhvi mengingatkan barkha kalau dia bukan anak kecil lagi, “kapan kau akan bersikap seperi orang dewasa?” Barkha bicara tentang rencana makan malam, tapi Madhvi sudah memasak untuk makan malam. Nenek mengizinkan mereka semua untuk makan malam di luar. M adhvi tidak tertarik, tapi Barkha membujuknya, “setidaknya datanglah untuk Gangaa.” Madhvi menyerah.

Barkha menyuruh Niru bersiap-siap. Madhvi terlihat tidak nyaman. Gangaa heran, “mengapa nyonya tidak terlihat gembira?” Barkha ingin Gangaa ikut dengan mereka. Nenek melarang, “janda tidak pergi ke restauran.” Barkha coba membelanya, “Gangaa hanya anak kecil, madam. Semua orang punya hak untuk menjalani hidup seperti yang mereka inginkan. Perayaan ini untuk dia saja.” Gangaa menolak untuk memakan sesuatu setelah matahari terbenam, apalagi makanan dari luar. Barkha membujuk, “setidaknya kau bisa menemani kami, tidak pelru makan apapun.”

1  2  3  4  5  6

PREV    NEXT