Sinopsis Ashoka Samrat episode 263 by Meysha Lestari.

Sinopsis Ashoka Samrat episode 263 by Meysha Lestari.  Kaurvaki mengirim pesannya melalui selokan, dengan menjadikan kertas pesan itu sebagai perahu. Seorang tentara melihatnya dan mengambilnya. Amadhya melihat surat itu dan memintanya. Dia membaca pesan kaurvaki di depan Kichak, ” Ashoka ingin mendapatkan Dhananjay. Misinya ini hanya kan menjadi petaka untuknya. Aku ingin bertemu Kaurvaki. Kirim pesan padanya sekarang juga.”

kaurvaki melihat isyarat Amadhya. kaurvaki beingung, “mengapa dia memanggil aku sekarang? AKu kan sudah memberitahu dia langkah Ashoka berikutnya. Apakah dia tidak menerima pesanku? Bagaimana aku keluar dari tempat ini? Kalau aku tidak pergi, dia akan menyakiti ayahku.”

Ashoka melatih semua orang untuk bertempur. Dia menunjukan bagian sensitif dari tubuh pada semua orang. Semuanya memperhatikan dengan serius. Ashoka menasehati mereka agar menyerang bagian-bagian itu sebelum musuh menyakiti mereka. Kaurvaki menambahkan kalau mereka kurang istirahat, musuh tetap saja akan dapat melukai mereka. Ashoka menjawab, “seseorang harus tidak membuang waktu dengan istirahat ketika musuh sedang melatang diatas kepala mereka.” Kaurvaki menantang Ashoka untuk bertarung dengan pedang. Kaurvaki mengambil pedangnya. Dia mengalihkan perhatian Ashoka dan berhasil mengunus pedang kelehetnya. Ashoka menyebut itu sebagi tindakan yang curang. Kaurvaki menjawab kalau semuanya di benarkan jika seseorang ingin menang, “kau telah kalah. kau haus beristirahat.” Ashoka setuju. Dia menyuruh semua orang pergi makan. Kaurvaki hendak keluar dari tempat itu, tapi tertahan. Achary Devrat mengawasinya. kaurvaki berpikir untuk tidak menarik perhatian siapapun dan pergi dari sana. Achary Devrat bertanya-tanya, “apakah aku mencurigai kaurvaki tanpa alasan?” Ketika Achary Devrat pergi, Kaurvaki keluar dari jalan yang sama.

Sebuah gerobak menunggu Kaurvaki di luar. Dia tidak ingin menciptakan keraguan dalam benak siapapun tapi dia tidak berdaya. Kaurvaki dudul di gerobak. Gerobak itupun melaju pegi.

Dhananjay berjalan di pasar. Dia memutuskan untuk pergi ke desa di dekat gunung malam ini untuk memungut pajak. Dadhich dan Bhola mengikutinya. Dhananjay masuk kesebuah kamar. Dia memberitahu prajurit agar mengikuti perintah Amadhya. Dadhich dan Bhola bersiap untuk menyerang.

Kaurvaki tiba di istana Kichak. Dia berhenti untuk menguping pembicaraan Kichak dan Amadhya. Amadhya berpikir kalau Ashoka akan coba untuk melukai Dhananjay kalau dia ingin membunuhnya, “kita harus menangkap Ashoka saat itu. Kita harus memastikan orang-orang Ashoka tidak mengambil jalan pintas untuk mencapai desa itu. Itu semua akan membantu Ashoka karena penduduk desa itu menentang dirimu…” Kichak merasakan kehadiran orang lain. kaurvaki maju mendekatinya. Kichak memujinya, “kau melakukan pekerjaan bagus. Terus beritahu kami tentang perherakan Ashoka dan ayahmu akan di bebaskan.” kaurvaki memberitahu Kichak kalau sangat berbahaya keluar dari Vishwavidyalaya seperi ini. Kichak menyuruh Kaurvaki satu hal penting untuk terakhir kalinya, “Ashoka akan menyerang Dhananjay. Beri dia saran bahwa malam ini adalah waktu yang tepat untuk membunuh Dhananjay ketika dia coba untuk pergi ke desa lain melalui pegunungan. Saat Ashoka tiba di sana dia akan tertangkap. Ayahmu akan di bebaskan beberapa saat kemudian.” Amadhya berkat akalau dirinya hanya membutuhkan Ashoka. kaurvaki memberitahu kalau Ashoka tidak akan pernah keluar seorang diri, “akan banyak orang tidak bersalah bersamanya.” Amadhya berkata kalau mereka tidak akan melakukan apapun pada orang-poorang tak bersalah itu. kaurvaki mempercayai kata-kata Amadhya dan pergi dari sana dengan lega.

Kichak memarahi Amadhya karena mengatakan hal itu, “bagaimana mereka menjadi tidak bersalah jika mereka mendukung Ashoka?” Amadhya memberi alasan bahwa tidak akan ada pemberontak begitu Ashoka di singkirkan.

Dharma tersentak bangun karena bermimpi buruk tentang Ashoka. Bindusara dan helena datang kesana. Dharma bercerita kalau dirinya melihat seseorang membunuh Ashoka. Helena memberitahu Bindu kalau Dharma belum bisa lupa akan kehilangan putranya, “aku menyarankan dirimu untuk memikirkannya sekali lagi. Dia tdiak akan berhenti berpikir tentang Ashoka kalau tinggal di sini.” Dharma berkata kalau dirinya baik-baik saja, “jangan pisahkan aku dari Samrat.” Bindu mengatakan hal yang sama, “kau harus tenang,” Dharma bertanya-tanya, “bagaimana aku memberitahumu kalau aku tidak akan tenang jika berada di tempat lain.” Bindu memaksa.

Arjun menggoda Ashoka tentang Kaurvaki. Mereka melihat Dadhich dan Bhola pulang tubuh penuh luka. Ashoka bertanya dengan panik, “siapa yang melakukan ini?” Dadhich memberitahu Ashoka apa yang terjadi di tempat Dhananjay, “prajurit mengepung kami dan memukuli kami. Kami tak punya senjata saat itu.” Dadhich berkat akalau Bhola berhasil membunuh 1 orang prajurit. Mereka berkata kalau Dhananjay tahu kalau mereka akanmenyerangnya, “seseorang telah memberinya informasi tentang kita. Dia membawa kami ke tempat di mana dia bisa kabur dengan mudah, tapi bukan kami!” Ashoka bertanya-tanya, “bagaiman mungkin?Ini adalah rahasia.” Achary devrat menunjuk bahwa itu artinya ada pengkhianat di antara kita. Ashoka heran,. “siapa kira-kira penghianat itu?” Kaurvaki dalam hati meminta maaf pada Ashoka atas kondisi Dadhich dan Bhola.

Achay Devrat ingin mencari tau bagaimana Dhananjay bisa tahu rencana serangan rahasia mereka. Ashoka ingin melakukan sesuatu secepatnya atau orang-orang akan kehilangan rasa percaya sekali lagi, “mungkin Dhananjay melihat Bhola dan Dadhich. mengapa kita harus mencurigai orang kita sendiri. Kita akan melakukan apa yang sudah kita putuskan untuk di lakukan.”

kaurvaki duduk di tepi sungai. Dia berpikirtentang Amadhya dan kata-kata ibunya. Dia telah memutuskan, “siapa yang kau pilih? Rakyat magadha yang tidak berarti apa-apa bagimu atau ayahmu?” Kaurvaki tidak bisa kehilangan ayahnya. Batinnya berkata agar dia hidup dengan rasa bersalah karena telah memisahkan begitu banyak keluarga yang tidak bersalah daripada kehilangan ayahnya. Tapi nuraninya menjerit, “kau tahu dengan pasti apa yang akan di lakukan Kichak begitu Ashoka mati. Kau mungkin tidak akan bisa menerimanya tapi Ashoka di jalan yang benar. Tak akan ada yang akan mempercayai kalinga karena apa yang telah kau lakukan. Akankah ayahmu menerima itu? terserah padamu sekarang, kalinga ingin di kenal sebagai apa? egois atau yang mau membantu orang lain!”  Sinopsis Ashoka Samrat episode 264 by Meysha Lestari