Sinopsis Gangaa episode 89 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 89 by Meysha Lestari. Gangaa terngiang kata-kata bapaknya, “satu tanganmu adalah kehormatamu dan satu lagi adalah kekuatanmu!” Gangaa menatap kedua tangannya, “awasi aku, hentikan aku jika berbuat kesalahan apapun” Gangaa berdoa pada tuhan agar membantunya menjaga kepercayaan penjual sovernir padanya. Gangaa mulai bekerja.

Bibinya Ratan dan madhvi kondisinya tidak sehat. Dia akan menjalani operasi jantung besok. Ratan dan Madhvi akan menjemput Niranjan dari pengadilan. Pulkit menemani mereka. Nenek berjanji dirinya akan menjaga Sagar.

Madhvi menyuruh Maharaj Ji mencari gangaa, “kau tahu aku telah di beri tanggungjawab untuk menjaganya. Aku harus pergi ke satu tempat bersama kak Ratan. Tolong bawa dia pulang bagaimanapun caranya.” Sagar juga memikirkan Gangaa ada di mana dan mengapa dia lari dari rumah, “mengapa dia selalu membuat sesuatu yang membuat orang sedih? Mama sudahpun sedih. Koki juga tidak tahu dia ada di mana.”

Gangaa selesai membuat sepedanya yang pertama. Dia memeriksa kedua roda apakah bia bekerja dengan baik. Maharaj Ji tiba di toko itu. Dia menemui Gangaa disana, “aku mencarimu kemana-mana. Apa yang kau lakukan di sini? AKu bertanya pada asmeua orang tentang gadis kecil menggunakan saree putih. Aku menemukanmy setelah mengalami banyak kesulitan.” Koki membeirtahu Gangaa kalau nenek marah padanya, “ayo kita pulang!”

Ramayana Patath sudah selesai. Omkar mengucapkan selamat pada nenek atas selesainya pemujaan itu. Prabha membawa prasad untuk para tamu, “Dristhi membantu kita tepat waktu sehingga kita selamat. Kalu tidak semua orang pasti pulang dengan tangan kosong.” Nenek menanyakan apakah Gangaa sudah pulang? Omkar mengatakan kalau Gangaa tidakbertanggungjawab, “dia tidak perduli pada siapapun.” Prabha menambahi dengan berkata, “setidaknya dia memikirkan nenek..” nenek memanggil Mehri dan memberitahu, “tidak apa kalau Gangaa datang sebelum matahari terbenam. Tutup pintu kalau-kalau dia masih di luar setelah puja petang. Jangan terlalu toleran padanya atau aku tidak akan mengambpunimu!” Mehri mengangguk dengan gugup. Omkar dan Prabha  menyerigai senang. Sagar mendengar pembicaraan itu dan berjata, “kemana Gangaa pergi? Papa akan memarahi mama kalau dia pergi ketempat lain!”

Maharaj Ji mengatakan hal yang sama pada Gangaa. Gangaa meminta Maharaj tidak menceritakan pada orang rumah apa yang dia lakukan, “aku takut pada nenek.” Maharaj menyarankan agar memberitahu Sagar karena hanya dia yang bisa membantu, tapi Gangaa menolak. Maharaj meminta Gangaa kembali sebelum matahari terbenam kalau tidak dirinya juga tidak bsia menolong. Gangaa berkata kalau Sagar tidak akan menyukainya, aku merusakkan barang yang harganya mahal. Dia tak akan mau bicara padaku. Nenek dan Sagar tak akan mengampuni aku! Paman pulang saja, kerjakan pekerjaanmu. AKu akan kembali begitu pekerjaanku selesai.”

Gangaa melirik jam dinding. Sudah sore, “aku harus menyelesaikan pekerjaan ini apapun carany akalau tidak nenek tidak akan membukakan pintu untukku.” Penjual sourvenir datang untuk memeriksa pekerjaan Gangaa, “aku tidak akan membiarkan kau pergi dari sini kalau pekerjaanmu tidak selesai.” Gangaa menrenungkan situasinya, “penjaga toko tidak akan memberiku uang kalau aku tidak selesai tepat waktu. kalu aku pulang terlambat maka nenek tidak akan mengizinkan aku masuk kedalam rumah. Aku benar-benar terjebak. Apa yang harus aku lakukan?”

Sagar bertanya pada koki apakah dia bertemu gangaa? Koki menyangkal, “aku harap dia kembali sebelum puja petang.” Mehri juga tidak punya petunjuk. Maharaj meminta maaf pada tuhan karena berbohong dan berdoa semoga Tuhan membantu Gangaa, “semoga dia menyelesaikan pekerjaanya tepat waktu.” Sagar menjadi marah, “mengapa gangaa selalu menyusahkan orang?” Koki menjawab, “mungkin dia tak berdaya. Ap ayang akan terjadi padanya kalau nenek melarangnya masuk kedalam rumah?” Sagar memutuskan tidak akan memaafkan Gangaa jika ibunya dimarahi karena Gangaa. Koki merasa tidak eneak hati dan tidak berdaya, “bagaimana aku akan mengatakan padamu kalau Gangaa melakukan itu semua demu dirimu..”

3 sepeda telah selesai. Penjaga toko datang untuk memeriksa pekerjaan Gangaa lagi. Dia membawa sepiring penuh makanan di tangannya. Dia menyuruh Gangaa membuat sisanya dengan cepat, “mereka akan datang jam 6.30 setelah itu aku akan memberikan uangnya padamu.” Gangaa cepat-cepat menyelesaikan pekerjaanya. Sesekali dia melirik jam dinding. Dan tanganya terluka karena melakukan itu. Hampir jam 6.30. Satu sepeda rusak. Gangaa menjadi resah, “bagaimana aku akan menyelesaikan ini sekarang? Sudah waktunya dan pekerjaanku belum selesai. AKu tidak akan mendapatkan uangnya sekarang. Lalu bagaimana aku akan memperbaiki laptop Sagar?”

Wisatawan itu menunggu. Mereka sudah tdiak sabar lagi. Mereka tdiak punya waktu dan hendak pergi. Tapi penjaga toko meminta mereka menungu sebentar lagi. Pemandu wisata berkata kalau wisatawan itu harus mengejar pesawat. Wisatawan beranjak pergi. Penjaga toko souvenir mengutuk dirinya sendiri karena mempercayai gangaa, “mengapa dia menawarkan diri kalau dia tdiak mampu?” Gangaa berlari sambil membawa miniatur buatanya. Penjaga toko melihat itu dan terlihat senang…  Sinopsis Gangaa episode 90 by MeyshaLestari