Sinopsis Gangaa episode 88 by MeyshaLestari

Sinopsis Gangaa episode 88 by MeyshaLestari. Penjaga tokoh minta biaya 7000 rupe untuk biaya memperbaikinya. Gangaa kaget, dia minta agar di beri diskon. Penjaga toko menyuruh Gangaa membawa pulang laptopnya, “kau harus membayar sebanyak itu kalau ingin laptop mu bisa di gunakan lagi.” Gangaa membawa pulang Laptop sagar.

Pulkit memeriksa laptop Sagar tapi tidak bisa bekerja. Sagar menjadi tegang, “aku telah salah menggunakannya.” Madhvi datang, dia jadi tahu tentang laptop Sagar yang rusak. Madhvi berkata, “kau tak perduli dengan apapun. Papa akan memarahi kalian berdua. Aku akan mengatakan padanya agar tidak membelikan apapun lagi untukmu mulai sekarang.” Pulkit memberitahu Sagar kalau dirinya tak bisa menolong. Pulkit dan Madhvi meninggalkan Sagar. Gangaa melihat itu dan merasa bersalah. Dia mencoba bicara pada Sagar tapi Sagar tak mau mendengarkannya. Sagar menyeret Gangaa keluar lalu menutup pintunya. Gangaa berteriak memanggil Sagar dengan sia-sia. Dengan kecewa dan sedih Gangaa pergi.

Gangaa kembali menemui penjaga toko dan meminta dia menolongnya. Gangaa berkata kalau dirinya tak punya uang, “tolong bantu saya tanpa perlu membayar. Ini punya temanku.” Penjaga toko berkata kalau dirinya tak masalah melakukan itu tapi dia juga harus beli perangkat keras dan motherboardnya juga, “aku tidak punya uang sebanyak itu. AKu bahkan tak bisa membnatumu walaupun aku ingin.” Gangaa bertanya-tanya, dari mana di akan mendapatkan uang sebanyak itu, “seharuusnya aku tidak menyentuh barang yang mahakk harganya.”

Gangaa berdiri engan kecewa. Tiba-tiba dia mendengar pembicaraan seorang penjual dengan wisatawan. Seorang pemandu membantu wisatawan itu membeli sesuatu. Gangaa tersenyum saat melihat miniatur sepeda yang di jua di toko. Penjual meminta wisatawan membayar 2000 untuk sebuah miniatur sepeda dari kayu. Wisatawan itu ingin beli banyak, tapi hanya ada satu. Wisatawan meminta penjuak membuatkan 5 buah sepeda yang serupa dan dia akan membayarnya 1500 perbuah. Penjual bingung. Tapi Gangaa dengan cepat menyetujuinya. Penjual terlihat takjub dan terkejut, “apa yang kau katakan?” Gangaa berkata kalau dirinya tak keberatan membuatkannya, “aku akan membuat yang terbaik.” Penjual bersikeras tak sanggup, “aku tidak bisa melakukannya, baik besok ataupun lusa. Untuk membuat satu saja di perlukan waktu yang lama apalagi 5. Ini tugas yang sangat susah.” Gangaa tidak perduli. Dia yakin dirinya bsia melakukan itu, “seseorang harus punya keinginan yang kuat untuk membuatnya.” Dia memberikan alasan yang bagus pada penjual, “anda akan mendapatkan uang lebih untuk 1 buahnya. Saya akan membantu anda.” Wisatawan wanita merasa Gangaa sangat manis dan pergi dari sana setelah mendengar kesanggupan Gangaa.

Penjual panik tapi Gangaa menyakinkan padanya kalau dirinya akan melakukan itu, “ayahku berkata kalau pembeli seperti dewa> Anda tidak seharusnya mengirim mereka pulang. Apakah anda mau memberiku sejumlah uang?” Penjual bertanya apa yang akan di lakukan Gangaa dengan uang itu dan bagaimana dia akan mengerjakan apa yang dia hanhikan?

Gangaa ingat bagaimana dirinya membuat mobi-mobilan dari kayu dan ayahnya memujinya karena melakukan itu, “tidak ada yang mudah tapi kita berdedikasi dan punya keinginan yang kuat maka tidak ada yang sulit. Yang paling penting adalah bagaimana mengukir bentuknya.” Kila sbalik berakhir.

Penjual menantang Gangaa untuk menunjukan kemampuannya. Gangaa duduk dan mulai bekerja. Penjual sangat kagum ketika melihat pekerjaan Gangaa selesai. Dia mengukir Dewa ganesha. Denga penuh percaya diri Gangaa berkata, “aku akan membantumu untuk membuat tokomu terkenal. Wanita wisatawan itu akan mengatakan pada orang-orang tentang toko anda.” Penjual berpikir sejenak lalu setuju, “datanglahh siang hari ketika pelangan tidak banyak. Kau akan melakukannya tepat waktu.” gangaa setuju.

Gangaa mengemas prasad sesuai intruksi Madhvi. Setelah selesai, Madhvi membawanya pergi. Gangaa berniat akan pergi ke toko sekarang. Tapi nenek menyuruh Gangaa membuat 20 paket prasad lagi, “aku harus mengirimnya ke rumah tamu yang tidak datang hari ini untuk pengajian. Oh ya gangaa, tolong natarakan ait untuk para tamu. Tekad Gangaa sudah bulat, “nenek memberiku banyak pekerjaan padahal aku harus pergi ke toko. Ap ayang haruus aku lakukan?” Gangaa berniat melakukan semua pekerjaan apapun yang terjadim “aku ingin memperbaiki laptop Sagar.” Nenek dan Madhvi menghadiri ritual di pintu utama. Gangaa mendapat ide dan berlari kelantai atas.

Gangaa membuat tali menggunakan saree dan turun dari balkon. Mehri melihat ikatan Saree serta melihat Gangaa berlari pergi. Mehri memanggil Gangaa tapi Gangaa tidak mendengarnya. Nenek pergi kedapur. Dia memanggil gangaa karena dia belum membuat paket seperti yang dia suruh. Dia memanggil Gangaa lagi, tapi taks eorangpun menjawab. Mehri memberitahu semua orang kalau Gangaa melarikan diri. Nenek heran apa yang membuat Gangaa melarikan diri diam-diam, “aku memberinya pekerjaan dan dia melarikan diri.” Omkar meminta prasad. Mehri memberitahu Omkar kalau Gangaa kabur dari rumah. Omkar terkejut, “mengapa dia kabur seperi ini?” Omkar menyalahkan nenek, “anda membiarkan orang tinggal di rumah tanpa memeriksa dulu identitasnya. Dunia akan menuduh anda kalau terjadi apa-apa padanya.” Madhvi coba membela Gangaa, tapi nenek meghentikannya, “kau yang patut di salahkan untuk semuanya. Kau sangat toleran pada Gangaa. Kali ini aku akanmenghukum dia! AKu akan melarang dia kembali ke rumah jika dia sampai tidak pulang sebelum puja petang. Dia harus berdiri di luar rumah sepanjang malam. Dia harus mendapatkan pelajaran!”

Penjaga toko souvenir membawa Gangaa ke ruang kerja. Dia memberikan semua bahan dan alat yang di perlukan Gangaa, “kau tidak akan mendapatkanuang tanpa menyelesaikan pekerjaanmu. kau harus membuat 5 sepeda dari kayu. AKu akan kehilangan kehormatan kalau kau tidak bisa melakukannya. Apakah kau akan kabur?” Gangaa mengeluarkan sepeda yang di buat ayahnya untuknya, “jangan khawatir, aku akan melakukannya.” Sinopsis Gangaa episode 89 by Meysha Lestari.