Sinopsis Gangaa episode 121 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 121 by Meysha Lestari. Di sekolah Sagar, anak-anak mengumpulkan proyek mereka. Keluarga Chaturvedi mengucapkan semoga beruntung pada Sagar. Sagar terlihat percaya diri.
Gangaa sangat senang Reena maun menemaninya bernyanyi, dia mengucapkan terima kasih pada Reena. Kepala sekolah menjelaskan pada anak-anak tentang pentingnya hari kemerdekaan yang mereka rayakan hari ini. Gangaa menatap bendera dan teringat penjelasan Nirajan tentang hari kemerdekaan. Gangaa memberi hormat pada bendera sekali lagi. Dia dapat melihat kalau tiang bendera bergoyang-goyang seperti akan roboh. Ketika bendera itu benar-benar akan jatuh, Gangaa dengan cepat menahan tiangnya.  Semua orang menatapnya dengan terkejut. Guru-guru segera bergegas membantunya. Mereka meletakan tiang bendera kembali pada tempatnya dengan benar.
Kepalas sekolah memuji Gangaa atas penghormatannya pada bendera negara mereka, “dia layak di jadikan suri tauladan.” Anak-anak dan guru bertepuk tangan untuk Gangaa. Gangaa tersenyum. Gunwanti juga memuji gangaa. Tapi Bulbul terlihat tidak bahagia. Guru membagikan manisan pada semua murid. Gangaa dapat 2 ladoo. Reena begitu peduli pada Gangaa. gangaa memberikan semua ladoonya pad Reena karena dia tidak boleh memakannya. Reena bertanya, “maukah kau pergi denganku ke sekolah sebelah?” Gangaa mengangguk, bagaimanapun itu kan sekolah Sagar.
Ada pertunjukan tari di sekolah Sagar. Yash menari solo. Gangaa dan Reena melihat dari jauh. Prabha berteiak gembira untuk anaknya, “Yash, kautelah melakukan hal yang sangat menakjubkan! Dia dapat bakat itu dari aku.” Yash terlihat sangat kesal saat melihat Gangaa di sana. Kini saatnya untuk melihat persembahan proyek yang di buat anak-anak. Chander anak MLA sangat yakin kalau dirinya akan keluar sebagai pemenang. MLA membisikan sesuatu di telinga anak buahnya.
Gangaa yakin kalau Sagar akan menang, “tapi aku sesuatu dalam karyanya. Bagaimana kalau itu malah merusaknya? Tolong jangan biarkan dia kalah! Dan Sagar benar-benar menang. Sagar terkejut dan sedikit binggung melihat karyanya karena dia tdiak merasa menambahkan gambar perempuan di tentah-tengah, “siapa yang membuat ini?” Gangaa sangat senang, begitu pula keluarga Chaturvedi. Gangaa memberitahu Reena kalau itu adalah Sagarnya.
MLA memberikan trophy pada Sagar. Nenek sangat antusian dan berdiri dari duduknya. Tapi Niru menyuruh nenek duduk kembali. Sagaar naik ke podium menerima piala. Dia sangat terkejut melihat Gangaa berdiri di sana. Sagar menunjukan pialanya pada Gangaa, karena dia mengerti kalau kemenangan itu berkat Gangaa.
Shankar, pria yang sama yang bertabrakan dengan nenek datang ke sekolah Sagar. Verma memberitahu MLA tentang keberadaannya.  Pria itu menatap foto nenek waktu muda sekali lagi, “cepatlah datang. Aku punya banyak pekerjaan. Aku harus menemukan kanta di kota sebesar ini!.”
Nenek mencium kening Sagar penuh kasih. Shankar berjalan melewati nenek tapi keduanya tidak saling memperhatikan. Nenek merasakan sesuatu tapi ddia tidak sempat melihat Shankar. MLA menemui Shankar di sudut. Shankar tahu kalau MLA berbohong padanya, karena itu dia datang. MLA berkata kalau dirinya tdiak bsia bicara disini, “kita akan bertemu nanti.” Shankar mengangguk setuju dan pergi dari sana setelah memperingatkan MLA kalau dirinya tidak akan peri dari Banaras tanpa bertemu MLA. Shankar kembali lewat di samping nenek, tapi mereka tetap sekali lagi tidak saling lihat.
Kepala Tamu wanita meninggalkan sekolah. Kepala sekolah mengumunkan kompetisi antar sekolah akan di lakukan 2 minggu lagi, “semua sekolah yang ada di banaras akan ikut serat. Tolong daftarkan namamu pada gurumu jika kalian ingin ikut berpartisipasi.”
Sagar menghamoiri Gangaa yang berdiri bersama reena. Sagar memberikan pialanya pada Gangaaa. Gangaa memperlihatkan itu pada Reena. Gangaa berkata pada sagra, “aku berdoa semoga kau menang. Selamat ya Sagra!” Gangaa kemudian memperkenalkan Sagar pada Reena. Sagar terlihat sedih memikirkan kalau Gangaa punya teman sedangkan dirinya tdiak punya. Madhvi dan nenek bergabung dengan mereka.
MLA menyapa Niru. Pulkit mengamati Nitu dan MLA yangs edang berbicara dan berharap mereka berdua berteman. MLA bertanya pada Niru mengapa dia sangat tertarik dengan kasus umum seperti itu. Niru membalas pertanyaan MLA dengan pertanyaan yang sama, “mengapa anda bicara tentang kasus ini setiap kita bertemu?” Niru berjanji akan mencari tau apa yang ada di kasus itu yang membuat MLA bergitu tertarik, “aku harus melawan ipaarmu, tapi andakan tahu gaya kerjaku. Aku tidak akan duduk diam ketika aku menemukan masalah.”
Semua orang sudah masuk kemobil. Mereka menunggu Niru. sagar bertanya pada Gangaa apakah dia senang di sekolahnya? Gangaa mengangguk, “aku sangat senang. Kau berdiri di tengan kerumunan. AKu bangga saat kau memenangkan piala.” Nenek menoleh ke keluar, dia terkejut melihat Shankar berdiri tak jauh dari mobil mereka. Nenek menjadi tegang, “itu pria yang sama kan? Tak mungkin! Mungki aku hanya berkhayal!” Sinopsis Gangaa episode 122 by Meysha Lestari