Sinopsis Ashoka Samrat episode 91 by Sally Diandra

Sinopsis Ashoka Samrat episode 91 (8 JUNI 2015). Radhagupta sedang berkumpul dengan agen rahasianya yang terdiri dari berbagai macam orang baik laki laki maupun perempuan dari berbagai macam profesi, orang orang yang setia pada Acharaya Chanakya. Radhagupta menemukan sebuah larutan kimia yang terdapat di tempat dimana Vrahmir ditahan, Radhagupta mendiskusikan situasi ini dengan agen rahasianya “Larutan kimia ini bisa di gunakan untuk membebaskan Vrahmir, jika kita menemukan pembunuh agen rahasia lainnya maka kita pasti akan menemukan Chanakya, mereka tidak dapat membawa Chanakya keluar dari Patliputra karena penjagaan sangat ketat jadi dia pasti hanya berada di daerah sekitar sini saja dan larutan kimia ini bukan berasal dari Patliputra, cari tahu tentang hal ini juga !” ujar Radhagupta pada para agen rahasianya, mereka pun langsung mengangguk menyatakan kesiapan mereka.

Sementara itu dikamar Noor, Noor sangat kesal begitu mendapat berita kalau Dharma masih hidup “Bagaimana bisa Dharma masih hidup ? Dia telah di bunuh oleh ayah (Khurasan), jika Samrat menemukan Dharma maka dia pasti akan menceritakan semuanya padanya, ini saatnya untuk bergabung dengan musuh (Charumitra)” ujar Noor pada dirinya sendiri, tepat pada saat itu Charumitra memasuki kamarnya dengan perasaan kesal pula “Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Samrat !” ujar Charumitra geram “Ketika Samrat tahu segalanya tentang Dharma, peringainya jadi berubah seperti ini dan jika dia berhasil menemukannya maka apa yang akan dia lakukan ? Aku tidak dapat menceritakan hal ini padamu, aku telah menguburnya dalam dalam rahasia ini selama belasan tahun” bathin Noor dalam hati sambil memperhatikan Charumitra yang mulai marah “Aku tidak percaya bagaimana bisa Samrat menghinaku seperti ini ? Dia bahkan tidak menceritakannya padaku tentang perempuan itu, akan sangat baik kalau dia tidak menemukan perempuan itu dan jika dia ditemukan maka dia seharusnya di bunuh !” ujar Charumitra dengan kedua bola matanya yang berkaca kaca

Ashoka samrat coverDitempat lain, Bindusara sedang menemui patung Dharma di ruangan spesialnya “Dharma, aku melihat kamu kemarin di istana ini, aku sangat sedih karena aku tidak pernah benar benar mencari kamu, selama ini aku menderita karena kehilangan kamu, kamu pasti telah hidup dengan kehidupan yang sulit, kamu pasti mengira bahwa aku tidak memenuhi janjiku, aku tidak datang untuk membawamu ke istana, aku telah gagal, aku seharusnya terus mencoba untuk menemukan kamu” ujar Bindusara sedih kemudian meninggalkan ruangan spesialnya itu.

Kembali ke kamar Noor, Charumitra berkata pada Noor “Ratu Noor, kita tidak bisa mengalah seperti ini”, “Aku bisa mengerti perasaanmu sekarang, Dharma tidak bisa menang begitu saja dari kita, untuk itu kita harus bersatu” ujar Noor, tepat pada saat itu Subhrasi mendatangi mereka seraya berkata “Mengapa kalian berfikiran seperti itu ? Samrat mempunyai banyak istri, selama ini kita saling menghargai satu sama lain, maka kita seharusnya menghormati Dharma juga karena Samrat mencintainya” Charumitra dan Noor tidak suka dengan ucapan Subhrasi “Perasaanku tidak sebesar perasaanmu, aku tidak bisa mengatakan padamu bagaimana perasaanku sekarang, jika aku menemukan Dharma, aku tidak akan membiarkannya hidup !” ujar Charumitra dengan nada marah, saat itu Drupata anak Subhrasi memasuki ruangan itu sambil berlari lari, Dharma menyusul anak itu dibelakang “Pangeran Drupataaa …” teriak Dharma, ketiga ratu itu menatap tajam ke arah Dharma “Maaf, Maharani … pangeran Drupata berlari lari ke arah sini jadi saya juga harus kesini untuk menangkapnya” ujar Dharma dengan perasaan tidak enak

Tak lama kemudian, Noor menemui ayahnya di kamarnya “Samrat telah melakukan hal yang salah dengan meletakkan pedangnya di leherku” ujar Khurasan “Bagaimana jika dia menemukan Dharma, dia pasti tidak akan menghentikkannya, Dharma adalah segalanya baginya, mengapa dia bersembunyi dari Samrat ?” ujar Noor heran “Kapan perhiasan Agni datang ?”, “Aku tidak tertarik dengan semua itu” ujar Noor kesal “Jika Dharma ada di dalam istana maka hanya perhiasan Agni yang akan membawa kita ke Dharma” ujar Khurasan kemudian berlalu meninggalkannya, sementara Noor tidak mengerti dengan apa yang dimaksud dalam ucapan ayahnya.

Ashoka dan teman temannya sedang berada di luar istana, mereka menemukan ada sebuah lubang besar dengan penutup yang terbuat dari baja diatasnya, mereka bertiga mencoba membuka penutup lubang itu, Subaho salah satu teman Ashoka berkata pada Ashoka “Ashoka, rasanya sangat tidak mudah untuk tinggal dalam sebuah gua di dalam basement seperti ini”, “Aku tidak punya jalan keluar yang lain, aku harus masuk ke dalamnya untuk menemukan Chanakya, jika aku tidak kembali maka ceritakan hal ini hanya pada Radhagupta” ujar Ashoka “Ashoka mengapa kamu tidak mengajak kami bersamamu ?” Vasu ikut menimpali pembicaraan mereka “Sekarang ini adalah perjalananku sendiri” ujar Ashoka sambil melompat masuk ke dalam sebuah lubang besar yang telah mereka buka tadi, Ashoka mulai berjalan di dalam ruang bawah tanah tersebut, tiba tiba Ashoka menemukan sebuah tanda di tanah “Seseorang telah di geret di sini, jejaknya terlihat jelas” ujar Ashoka kemudian memanggil manggil nama Chanakya

“Chanakya …. Chanakya …” suaranya menggema diseluruh ruangan, Chanakya yang saat itu sedang di ikat kaki dan tangannya dan di bekap mulutnya mendengar suara Ashoka memanggil manggil namanya, Chanakya mencoba menjawab panggilan Ashoka namun apa daya dirinya tidak mampu melakukan hal itu, sampai akhirnya Ashoka sampai di jalan buntu “Tidak ada jalan lagi untuk melanjutkan perjalanan, jika Chanakya tidak disini, maka dimana dia ?” ujar Ashoka dengan rasa frustasi, Ashoka mulai meninggalkan tempat tersebut, saat itu Chanakya mencoba untuk membuat suara untuk menarik perhatian Ashoka, Ashoka berhenti sejenak dan kembali kedalam ruang bawah tanah, Ashoka melihat kesana kemari dengan perasaan curiga “Gua ini sudah sangat tua tapi mengapa tanah liat di dinding ini masih basah ? apakah ini sebuah dinding yang baru dibuat sekarang ?” ujar Ashoka curiga “Aku harus memberikan kode ke Ashoka bahwa aku ada disini” bathin Chanakya, saat itu Ashoka mulai mencoba menghancurkan dinding tersebut dengan sebuah batu yang ditemukannya disana “Ini dinding bukan sembarang dinding, ini adalah dinding perlindungan Magadha, jika Ashoka bisa menghancurkan dinding ini maka dia akan menjadi keturunan Maurya yang sebenarnya, dia akan menjadi penyelamat Magadha” bathin Chanakya sambil terus berharap Ashoka bisa menyelamatkannya

Sementara itu diatas ruang bawah tanah tersebut, kedua teman Ashoka, Subaho dan Vasu sedang menunggu Ashoka diatas “Lebih baik kita informasikan hal ini pada Radhagupta !” tepat pada saat itu ada sepasang prajurit yang sedang berjaga jaga disana, begitu mereka melihatnya kedua teman Ashoka ini langsung melarikan diri, prajurit berusaha mengejar kedua teman Ashoka namun mereka sudah lari menjauh, para prajurit itu menemukan lubang besar yang menganga, mereka tertegun melihatnya.

Sementara itu dibawah, Ashoka masih mencoba untuk menghancurkan dinding tersebut dengan batu ditangannya “Aku percaya padamu, Ashoka … kamu pasti bisa menghancurkan dinding ini” bathin Chanakya, namun belum juga dinding itu roboh, Ashoka kaget ketika ada sebuah tangan yang menyentuh bahunya… Sinopsis Ashoka Samrat episode 92 (9 JUNI 2015)

.