Adrian duduk berdampingan dengan Tolayts sementara Tiffany duduk di depan mereka. Tolayts menuangkan air, Tolayts menyodorkan pada Tiffany, “iniuntukmu..” Adrian menatap Tolayts dengna sengit. Lalu Adrian memberi Tiffany coklat, Tolayts memberikan biskuit. Adrian menegur Tolayts karena menggangunya. “tidak bisakan kau lakukan nanti saja?” Tolayst menyahut, “kenapa? semua orang bilang apapun fair dalam cinta … kau pikir kau ini siapa, melarangku untuk mengapeli Tiffany? apakah kau ayahnya?”” Adrian sangat kesal dan putus asa. Tiffany berkata kalau mereka mau berdebat, sebaiknya pergi dari rumahnya karena kepalanya pusing.
Sebelum pergi, Adrian mengajak Tiffany keluar kapan-kapan untuk kencan, agar tidak di ganggu Tolayts. Lalu Adrian peri. Tolayts menatap keperiannya sambil senyum, “dia tak bisa bersaing..” Tiffany menegur Tolayts, “apa yang kau lakukan? kalaujadi Adrian, aku juga akanmarah..” Tolayts mengatakan kalau diatnya adalah menggangu Adrian sehingga dia berhenti mengganggu Tiffany. Audrey datang. Tolayts berkata dia membnatu Tiffany karena dia menghargai perasaannya. Tiffany bertanya, “benarkah?” Tolayts menjawab, “sebagian, sebagian lagi karena aku mencintaimu…” Tiffany mencibir. Audrey tertawa, “ternyata tolayts ounya motive tersembunyi…” Tiffany setuju, “adurey nbenat, kau banyak gaya..” Audrey memuji Tiffanyd an Tolayts, “kalian serasi sekali..” Tolayts setju, “itu yang aku usak darimu. Tapi kami tidak bis alebih dari teman sekarang, karena tiffany belum siap…” lalu Tiffany mengusir Tolayst karena mau tidur. Tolayts terpaksa pergi.
Leah dan rekan-rekannya sedang meeting. SImon bergabung dengan mereka. Simon melihat portfolia yang di hasilkan tim Leah. Simon membacanya, mengamatinya. lalu melipatnya dan menggunakannya untuk melap meja dan tatan Gelas. Semua menatap dengan putus asa. SImon berkata, “idenya bagus, tapi kurang menyakinkan…” Clrak menunggu Leah di lobby. Simon meminta mereka mengembangkan ide itu lagi. Setelah berkata begitu dia menyuruh staffnya pulang dan istirahat, dan diapun ikut pergi.
Leha tiba di lobby tapoi CLark tidak ada. Leah berpikir Clark tak mau menunggunya. Lalu leah menelpon Clark. Clark muncul di belakang leah, Saat leha berputar, Clark ikut memutar sehingga ada di belakangnya. Lalu Clark memeluk leah dari belakang. Keduanya tertawa bahagia. Clark mengamati leah yang terlihat lelah, lalu mengajaknya pulang.