Sinopsis On the wings of Love episode 120 by Meysha lestari.

Clark berniat mengadakan pesta kejutan untuk Leah. nenek menawarkan diri untuk memasak makanan untuknya. Rona mengunjungi leah di kantor untuk pamit serta menyerahkan kado ulang tahunnya. Rona berkata kalau dia akan tinggal di ilocos untuk menrawat nenek Ruby. Karena itu dia datang untuk menggucapkan selamat tinggal. Ron amengulurkan hadiah ulang tahun sambil mengucapkan selamat ulang tahun pada Leah, “kumohon nak, jangan menolaknya..” Leah mengambil hadiah Rona. Rona tersneyum senang dan pamit pulang. Leha menatap kepergian Rona dengan sedih. Lalu dia membuka kado dari rona dan melihat sebiah kalung dengan liontin burung merpati. Leah menangis. Dia teringat ketika pertama kali Rona peri ke Amerika. Leha mednekatp kalung itu di dadanya.

Tiffany di telpon Adrian, tapi tak mau mengangkatnya. Adrian mondar-mandir di halam sekolah gabby. Gabby muncul, Adrian langsung memegangi tanganya dan mengajaknya pergi. Gabby menolak, “mama bilang aku tidak boleh kalau tdiak dengan mama atau pak Tolayts.” Adrian berohong, “aku telah bicara dengan mamamu…” Gabby tetap menolak, “nanati mama marah..” Adrian menyakinkan kalau Tiffany tak akan marah. Rona yang datang untuk menemui Gabby melihat itu dan menegur Drian, “ada apa ini? Adrian mengelak, “tidak ada apa-apa..” Lalu Adrian menyeret tangan Gabby. Gabby bersikeras tak mau, karena takut mamanya marah. Rona menatap kepergian Gabby dan Adrian dengan curiga.
 

Leha meeting dengan Simon dan para Staff. Simoin melihat AVP Andres dan sangat puas dnegan hasilnya. SImon yakin kalau kampanye mereka akan sukses. Tolayst pulang dan memberitahu Tiffany kalau Gabby tak ada di sekolah. Tiffany cemas, “anakku tak hilang?” Tolayst menawarkan diri untuk melapor ke ketua rusun. Tiffany setuju.

Adrian memasukan koper dan tas-tas besar kedalam bagasi mobil. Gabby bertanya kemana mereka akan membawanya peri? Adrian menjawab, “..aku akan membawamu ke tempat yang aman. Setelah ita mendapatkan paspor untukmu, kit akan peri k etempat yang bagus, dengan pesawat terbang..ketempat yang ada saljunya..” Rona mengamati Adrian dan Gabby dari dalam taksi. Rona meminta pak Sopir agar melaju begitu dia memberi aba-aba. Gabby bertanya tentang mamanya. Adrian berohong, “mamamu akan menyusul..” Gabby berkata kalau dia ingin mamanya.

Lalu terdengar suara mama Adrian minta tolong. Adrian memasukkan Gabby dalam mobil, lalu berlari menolong ibunya. Rona menggunakan kesempatan itu untuk mengeluarkan Gabby dari mobil dan membawanya pergi. Saat Adrian kembali, dai kaget saat melihat Gabby tak ada. Dia segera melajukan mobilnya untuk mencari Gabby dan bertanya pada satpan. Tapi Satpam tak melihatnya. Adrian terus berusaha mencari Gabby. Tiffany menelponya dan bertanyatentang Gabby. Adrian pura-oura tak tahu dan menyalahkan Tolayst karena kehilangan gabby.

Leah mengunjungi Clark di bengkelnya. Clark heran karena Leah sudah pulang, “apa kau tak ada meeting?” leah berkata kalau dia selesai lebih awal karena kampanyenya telah di setujui. Dan berkata kalau besok mungkin dia harus lembur. Clark heran, “besokjug akau harus kerja?” Leah mengangguk. Clark terlihat cemas, dan berpesan segera kirim SMS kalau sudah mau pulang. Leah mengangguk.

Supir taksi menghentikan mobilnya di depan kantor polisi dan meminta Rona menunggu. Rona sedang berusaha membujuk Gabby yang menangis. Lalu mereka di datangi dua orang polisi. Mereka meminta Rona ikut mereka ke kantor polisi atas tuduhan penculikan. Polisi-polisi itu tak mau mendengar penjelasan Rona dan memaksanya ikut mereka. Rona tak punya pilihan lain.