Sinopsis On the Wings of Love episode 119 by Meysha Lestari.

Tolayts memberitahu Tiffany tentang Rona yang menemui Gabby di sekolah. Tiffany bertanya, “apa tujuannya?” Tolayts menggeleng, “mungkin dia hanya ingin membeirkan hadiah itu..” lalu Tiffany memanggil gabby dan memintanya untuk tidak pergi dari sekolah kalau bukan dengan dirinya atau Tolayts. Gabby mengangguk

SImon mengantar leha pulang. Di abertemu dengan Tolayts dkk. Tolayst bertany akapan Simon akan mentraktir mereka minum? Simon berkata kapanpun kalau dia ada waktu luang. lalu leah menawari SImon bakso ikan, “aku yang traktir..” SImon melihat bakso ikat itu lalu menanyakan harganya, setelah itu dia menyuruh semua orang makan karena dia yang traktir. Seluruh warga rusun berondong-bondong ikut makan bakso ikan.

Esok paginya, Leah memberitahu Clakr tentang itu. Clark bertanya mengapa SImon datang ke Rusun? Leah menjawab kalau Simon mengantarnya pulang dan karena suah mendapatkan taksi dari kondonya. Clark kaget “kau peri ke kondo Simon? untuk apa?” Leha menjelaskan kalau Simon kehilangan kacamatanya dan pandangannya sangat buruk. Clark kesal campur cemburu, karena leah tak memberitahunya, “aku bisa menjemputmu tahu! Itu saja waktu untukku bersamamu. Kau selalu sibuk bekerja dengan ISmon..apakah sekarang dia juga akan mengambil waktu itu?” Leha menenangkan Clark, “tak ada yang mengambil apa-aapa darimu..” lalu leah membujuk Clark agar tersenyum dengan memeluknya. Clark terlihat tenang meski sedikit merajuk.

 
Tolayts dan Warga rusun sedang berkumpul, Tiffany datang dan bicara denan mereka. lalu Adrian muncul. Tiffany dengan dingin bertanya, “ap ayang kau lakukan di sini? bukannay kau tak suka tempat ini?” Semua menatap Adrian dnegan rasa ingin tahu. Adrian berkata kalau dia bukan musuhnya. Dia mengajak Tiffany bicara berdua., tiffany menolak dan melangkah pergi. Adrian mencekal tanganya. Tiffany menyuruhnya melepas tangannya, tapi Adrian menolak. Tolayts maju dan menegur ADrian, “Adrian, kau menyakiti Tiffany!” Adrian menghina Tolayts, “apa? kau mau ikut campur?” Lalu Adrian mengatakan kata-kata kasar pada Tolayst dan merendahkannya. Tolayst bertanya pada Tiffany, “tiffany, bolehkan aku menonjoknya?”

Tiffany menggeleng, “jangan Tolayts! Biar aku saja!” lalu tanpa disangka Toffany meninju Adrian di wajahnya. Adrian emosid an hendak membalas memukul Tiffany. Tapi Tolayts lebih dulu berdiri menghalanginya. Lalu warga rusun mengerumuni Adrian dan mengancamnya. Tolayst melarang mereka menghajar Adrian, tolayts memberitahu ADrian tentang siapa mereka bahwa walaupun mereka rendah di matanya tapi masih punya etika. Lalu Clark dan Leha muncul. Clark menenagkan kedua belah pihak. lalu Tiffany mengusir ADrian. Adrian pergi dengan marah dan di kerubutin warga.

Tiffany di bawa pulang oleh Leah dan Clark. Clark mengatakan kalau Tolayst baik-baik saja. Leha mengingatkan Tiffany agar jangan bertengkar dengan Adrian demai gabby, “gabby akan terlibat..” Tiffany tak tahan dengan sifat Adrian yang semakin hari semakin menunjukan warna aslinya.

Adrian pulang dengan marah dan geram. Ibunya menahannya dan menegurnya karena bertengkar dengan Tiffany, “kalau begitu bagaimana bisa kita membawa Gabby perg? di alebih baik kalau ada dalam asuhan kita..”. Adrian memberitahu persoalan sebenarnya, “aku sedang berdebat dengan tiffany dan warga rusun ikut campur..” Ibu ADrian dan ADria sepakat untuk merebut Gabby dari Tiffany dan membawanya pergi ke luar negeri.

Tolayst dan warga rusun sedang membicarakan pertengkaran Tiffany dan Adrian dengan wajah murung. Semua orang memanas-manasi Tolayts karena tidak menghajar Adrian hingga babak belur. Mama lolit satu-satunay yang tidak setuju tolayts menghajar orang, karena dia tidak membesarkan anak untuk menjadi preman, “aku membesarkanmu untuk menjadi orang baik-baik… yang menghormati orang lain sehingga orang lain menghormati kita..” Pak SOl muncul. Dan merasa heranmelihat wajah murung tetangganya. Dia bertanya, “ada apa?”

pak SOl pulang sambil marah-marah. Dia berjanji kalau melihat Adrian dia sendiri yang akan menghajarnya. Leah meminta pak SOl tenang, takut jantungnya kambuh. Clark berjani, kaalau Adrian datang, dia dan Leha yang akan bicara. pak SOl menolak, “tidak! AKu yang akan bicara! AKu akan mengingtakan dia kalau dia telah meninggalkan gabby selama bertahun-tahun…”

Tiffany turun dari rusun. Tolayts menghampirinya untuk menjelaskan apa yang terjaid kemarin. tolayts berkata kalau dia tidak ingin Tiffany terluka. Tiffany menghambur memeluk Tolayts dan mengucapkan terima kasih. Tolayts terperanjat bahagia. DI smapai mengangkat sebelah kakinya.

Rona sedang menyiapkan kado untuk Leah dan Gabby. Brent berkata kalau menurutnya Leah sangat baik dan tak akan menyakiti ibunya. Rona berkata kalau dia juga menyiapkan hadiah untuk Gabby, “Apa kau ingin melihatnya?” Brent mengangguk. Rona hendak bangkit ketika pinggangnya terasa sakit. Brent cemas. Rona mengaytakan kalau dirinya baik-baiks aja.

Clark dan leah berjalan sambil mendiskusikan ulang tahun leah. Leah berkatka kalau dia tdiak punya wkatu untuk merayakan ulang tahun karena dia sibuk dengan pekerjaan dan kampanyenya. Tolayts membeirtahu pelukan Tiffany pad asmeua warega rusun. Sebagian tidak percaya., tapis etelah ada saksinya, mereka punpercaya. mama Lolit sampai mencium anaknya dan bersorak, “pertarungan telah berkahir..” Tolayst berkata kalau itu belum pasti, karena Tiffany belum mengatakan kalau mereka pasangan. mama lulu berkata, “Tolayts, meski nilaimu nol. tapi Adrian mendapat nilai negatif 10..” Semua orang bersorak… SInopsis OTWOL 120 by Meysha Lestari