MOVE ON | SInopsis OTWOL ep 101

 Jac mengunjungi Jigs di kamarnya dengan membawa burger. Jigs menyuruh jac meletakan burger di meja. jac menolak, “aku membeli dua, satu untukku. Ayo kita makan bersama..” jac menyuruh Jigs bangun. Jigs menurut. Jigs terlihat lesu. Jac menyarankan Jigs agar banyak bergerak kalau ingin cepat sembuh, “kalau kau ingin melanjutkan hidup kau harus memulainya sekarang..” Jac menyarankan agar jig skembali ke Amerika untuk memulai hidup baru karena di sana ada temannya, maggie. Jigs menolak, “aku tak mau bertemu dengan Maggie, dia akan mengatai aku bodoh dan menjitak kepalaku..” Jac tersenyum geli mendengarnya, “kalau tak mau ke Amerika, kita bsia tinggal di sini, tapi kau harus move-on Jigs. Bernajka dari tempat tidur…” Lalu jac meminta Jigs menganggap itu sebagian hadiah natal untuknya, “boleh, nak?” Jigs menyahut, “pakah itu bagus?” Jac mengangguk dan terssenyum. Jac menepuk pipinya. Jigs kesakitan. jac minta maar.

Leah duduk seorang diri di depan Rusun. Tiffany datang menyapanya, “mengapa kau sendirian? Apa ada masalah?”  Leha menjawba kalau dirinya capek saja. tiffany menyuruh leah pulang kalau capek, “..rehat. Aku dan ayah meninggalkan maakanan untukmu…” Lalu Tiffany pamit peri dulu. Leha tak berreaski. Setelah beberapa langkah, tiffany menoleh dan menatap Leah dengan tatapan prihatin. Leha masih termenung.

Di bengkel, Abet, Romi dan Axel serta Kiko mengajari harry tentang cinta dan pacaran. Meski dengan bahasa Inggris yang pas-pasan mereka coba menjelaskan semuanya. harry sedkit-sedikit mengeri, terutama saat Axel menjelaskan padanya kalau teman adalah cara terbaik untuk memacari seseorang karena mereka bsia dekat sebagai teman dulu. Harry mengangguk mengerti.

Adrian mednekati Tolayst yang sedang berdiri menunggu. Adrian menayakan Tiffany. Tolayst berkata kalau Toffany pergi menjemput Gabby. Adrian berkat akalau hari ini ada pengumuman kontes lentera, “dia membawa lentera kita ke sekolah..” Tolayst mengulurkan tangan sambil berkata kalau yang terbaik yang akan menang. Adrian tak menyambut uluran tangan Tolayts.

Lalu Tiffany datang bersama gabby. gabby menyapa Adrian, “papa…” lalu mencium tanganya  dan memberitahu Adrian kalau dia menang kontes lentera. Adrian senang karena menyangkah lenteranya yang menang. tapi gabby berkata kalau lentera Adrian di pinjam guru untuk di pajang di depan kelas. Sementara yang berhasil menang adalah lenter abuatan Tolayts. Tolayts kaget, “benarkah?” Tiffany mengangguk. gabby dan Tolayts melakukan tos. lalu Tolayst berjingkrak-jingkrak kegiarangan membuat adrian keki.

Clark memberitahu jac kalau leah sangat marah ketika dia memberitahunya tentang Rona, “apakah kita bsia memintanya agar menjauhi leah untuk saat ini?” jac berkat akalau itu tidak mungkin, “kita tidak bisa mencegah Rona kalau dia ingin mednekati leah, tapi kita bisa memintanya agar tenang sedikit dan mendekatinay secara bertahap..” Clark berharap Rona akan mendengar saran mereka. Jac mengingatkan Clark tentang janjinya dan menyuruh Clark segera pergi. Clark memeluk jac lalu pergi.

Mama lulu mondar-mandir dengan cemas, “mana leah? kenapa lama?” Clark menjawab, “mungkin masih ada yang harus dia kerjakan..” mama lulu takut kalau toko paul tutup dan baju mereka tidak selesai tepat waktu. Clark jadi ikut cemas.