Seperti HANTU | Sinopsis OTWOL ep 58 MNCTV 31 by Meysha Lestari

 Leah tersedak mendengarnya. Semua menertawakanya. pak Sol tertawa lebar. lalu pak SOl memuji Clark atas keberaniannya dan memberinya nilai. Clark menyahut, “terima kasih, ayah.. eh yang mulia pak Sol..” lalu pak SOl menyuruh Clark memanggilnyatatang. Smeua bersorak. Clark tersenyum lebar. Pak Sol balas tersenyum bahagia. Clark berkata, “terima kasih ayah..” Semua tertawa. Tolayts berkata, “bagus Clark, .. tak lama lagi levelku akan sama denganmu..” Tiffany mencibir. Clark berisik pada leah, “apakah aku tidak mendapatkan nilai apapun darimu?” Leah menyuruh Calrk bermimpi.

Tolayts mengantar tiffany ke unitnya. Dia membawa piring. Tiffany membawa senter. Sambil berjalan, Tolayts berdehem-dehem. Tiffany bertanya, ‘apa kau tersedak? Kau ingin minum?” Tolayts bertanya apakah Tiffany tak ingin mengucapkan terima kasih padanya atau memanggilnya pahlawan? lalu dengan ogah-ogahan tiffany menyebut tolayts pahlawan, pahlwan Rusun 1. Tolayts berkata, “kau juga dari rusun, berarti aku pahlawanmu kan?”
 
 
Tiffany mencibir. Tolayts hanay ingin Tiffany memanggilnya hero. tiffany menurut, “tolayts kau adalah pahlawankuu..” Tolayst tersenyum lebar, “yes!! APakah kau mencintaiku Tiffany?” Tiffany menyenteri wajah Tolayts dan menuruhnya membawa barang itu segera. tolayts cobamenhilangkan ras silau di matanya.

Pak Sol memberitahu semua orang kalau waktu masih muda dia juga juara kontes. mama lulu tidak percaya. pak Sol mempraktekannya. dia lalu menghampiri Calrk dnegan gaya jalan seorang foto model dan berkata, “meski kau tampan, mertuamu lebih tampan lagi..” Semua orang tertawa. Leah tersenyum dan berkata akan pergi ke atas untuk mengambil sesuatu. Pak Sol menatap kepergiannya dan bertanya, “mengapa dia pergi?” mama lulu berkata kalau leah mungkin akan mengunci dirinya di kamar karena malu. Semua tertawa.

Leah masuk kerumahnya dan menyalahkan lilin. Dia melangkah ke kamarnya dengan takut-takut. Tiba-tiba terdengar suara memangilnya sayup-sayup. leah benar-benar ketakutan. Dia lalu sembunyi di balik dinding kamar. Terdengar lagi suara sayup-sayup memanggil namanya. Leah memejamkan mata. Clark bersembunyi di dinding luar kamar sambil memanggil leah. lalu dai menyentuh pundak leah. leah berteriak kaget dan memarahi Clark, “..ku pikir kau hantu..” Clark menyahut, “aku pasti hatu yang tampan..” leha tak peduli “terserah, aku mau pergi..” Clark menghalanginya, “mungkin aku memang hantu. Karena meski aku ad adi sini, kau tak menyadari keberadaanku. tapi seperti hantu, aku akan selalu ada di sini..” Clark menyentuh pipi Leah, “aku selau ada dalam pikiranmu, selalu dalam mimpimu…”