Rona menunjukan dan mengenalkan foto keluarganya pad Brent. tapi Brent tidak menerima, baginay dai tak punya kakak, tak punya keluarga lain, hanya ayahnya yang sduah meninggal saja. Brent berkat akalau rona begitu memperhatikan mereka, Brent menyuruhnya pergu pada mereka. Rona coba menenangkan Brent. tapi Brent bergega smengambil tasnya dan pergi dari rumah jac. Rona terlihat binggung.
Clark akhirnya bersuara, “aku ingin membuat janji padamu di hadapan altar ini. Apapun rasa sakit yang kau rasakan sekarang, aku tidak akan membuatmu merasakan itu. Aku ingin kau utuh lagi..” Lalu Clark meraih jemari Leah dan menciumnya.
Gabby bersama Tolayts dan Tiffany pulang dari jalan-jalan. Gabby bertanya pada tolayts apakah mereka mendapatkan banyak tiket dari permainan basket ball di time zone? Tolayts mengangguk, “ya, aku pikir kita akan memenangkan mainan yang besar.” Gabby menghibur, “tak apa, panda kurus ini adalah yang aku inginkan..” Tolayts menyayangkan. Tiffany mengingatkan Tolayts kalau ini sekali saja, karena dia terpaksa mengajaknya agar bisa menemani Gabby selama dia peri membayar rekening. Tolayts dengan jenaka menjawab, “tak apa, lagian besok aku harus cari uang untuk kencan kita lain waktu..” Tolayts memainkan matanya. Tiffany meradang, “hoi…ini bukan kencan!” Tolayts menyangkal, “kau tak bisa mengambilnya kembali, ini adalah kencan! AKu mencintaimu sayang. Bolehkan aku mendaptkanciuman?”
Sebuah mobil parkir tak jauh di depan Tiffany. Seorang pria berkaca mata menatap kearahnya sambil tersneyum. Tiffany mengenali pria itu dan terlihat panik. Dia mengajak Tolayts pergi, “cepat Tolayts..” Tolayts bingung, “mengapa? apakah hujan?” Tiffany menjawba sambil berlari, “tidak..” Tolayts mengejarnya, “mengapa kau meninggakan aku? Aku pikir akan turunhujan..” Pria itu mengawasi Tiffany dan Tolayts yang bergegas pergi.
Leah dan Clark tidur satu selimut tapi saling memunggungi. Clark sudah memejamkan mata, tapi leah masih belum. Leah memanggil Clark, “Clark..” Clark menyahut. Leah meminta maaf karena membuat drama. Clark membalikan badannya dan terlentang di samping leah. Clark mengucapkan terima kasih karena leah mau terbuka padanya. Leah juga mengucapkan terima kasih karena selalu ada untuknya, “kadang-kadang aku hanya punya kekuatan darimu. ” Clark melarang leah memikirkanhal itu terlalu banyak. karena bersamanya sangat mengagumkan. lalu Clark mendekatkankepalanya di pundak leah. Leah mengucapkan selamat malam. Clark membalasnya dengan mengatakan ‘I love you, Leah..” leah menatap Clark yang terpejam sambil tersenyum lebar.