Sinopsis Gangaa episode 174 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 174 by Meysha Lestari.  Madvi menatap Barkha dengan raut wajah tidak suka dan rasa penasaran. Madhvi lalu menarik Barkha kesamping dan bertanya, “untuk siapa kau berpuasa?” Barkha meminta Madhvi bersabar, “setidaknya sampai malam ini. Aku datang ke banaras hanya demi dia. Orang tuaku tidak tahu tentang dia karena situasinya sangat rumit.” Barkha menyebut kata pernikahan.

Madhvi bertanya, “apakah laki-laki itu dari latar belakang yang berbeda dengan kita? Apakah kau tidak percaya padaku?” Barkha menginginkan laki-laki itu muncul di depan semua orag malam ini, “ini ultimatum untuknya. Jika dia cukup kuat untuk berdiri di sampingku maka itu akan lebih baik.” Madhvi bertanya-tanya apakah dia mencurigai adiknya tanpa alasan, “tapi Vani Mala di rambutnya? Niru membelikannya untukku, lalu mengapa dia memberikan itu pada Barkha?”

Gangaa menanyai Niru tentan Vani Mala, “tuan membelinya untuk nyonya lalau bagaimana bisa bibi Barkha memilikinya? Apakah tuan memberikan itu padanya?” Nir mengangguk, “aku memang membelinya untuk nyonyamu dengan penuh cinta tapi dia telah memotong rambutnya. Maka benda itu tidak berguna lagi buat dia. Akan lebih baik kalau orang lain menggunakannya. Itu sebabnya aku memberikan vani Mala itu pada Barkha.” Gangaa berkata kalau  Niru berbuat salah, “nyonya angat senang saat melihatnya.” Niru kaget mengetahui Madhvi tahu tentang Vani mala itu. Gangaa memberitahu Niru kalau dirinya yang membuat Madhvi potong rambut, “dia sangat sedoh saat melihat reaksi tuan.  Kau memuji bibi Barkha untuk rambut pendeknya. Ku pikir kau suka rambut pendek.”

Niru berkata, “Madhvi dan Barkha adalah dua orang yang berbeda.” Sagar menambahkan kalau Gangaa melakukan itu demi Niru saja, “papa memarahi ibu. Ibu sedih. Sekarang ibu akan lebih sedih lagi melihat Vani mala di rambut bibi Barkha. Tolong mintalah maaf pada ibu atau bicaralah padanya. Dia akan merasa baikan.”

Niru berpikir untuk memberikan hadiah kejutan yang lebih baik agar dia bisa tersenyum kembali, “jangan khawatir aku akan memberinya kejutan malam ini agar semua kesedihannya lenyap. Aku tidak akan membiarkan ibumu dan nyonyamu kesal. Aku juga akan minta mafa tapi jangan katakan apapun padanya sekarang.” Anak-anak dengan gembira berjanji pada Niru.

Sinopsis Gangaa episode 174 bag 2 by Meysha Lestari.  Mehri berpuasa hari ini jadi Maharaj Ji harus melakukan semua pekerjaan seorang diri.  Barkha bergabung dengan para wanita. Dia juga memakai hena di tanganya. Nenek terganggu melihat dia sangat antusias untuk acara yang hanya di rayakan oleh orang yang sudah menikah. Madhvi juga binggung. Para wanita meminta Madhvi agar berganbung denga mereka. Nenek menasehati madhvi agar merayakan acara itu dengan pikiran terbuka. Madhvi duduk di samping Barkha. Telpon Barkha berdering. Dia tidak bisa memegang telpon karena hena di tanganya. Niru memegangkan telpon itu di dekat telinga Barkha sehingga dia bisa bicara. Madhvi mengamati keduanya.

Gangaa mengawasi para wanita dari atas. Niru membenarkan dupatta Barkha di tempatnya saat terjatuh dari pundak Barkha. Barkha memegang telpon diantara kuping dan pundaknya, segingga Niru bisa pergi. Madhvi merasa buruk.

Gangaa datang dengan penuh semangat. Dia melihat pada gelang warna warni di atas meja dan juga melihat hena yang tersinpan di dekatnya. Gangaa diam-diam mengambil hena itu dan lari ke salah satu sudut rumah.

Gangaa menghiasi tanganya dengan Hena. Tapi nenek keburu memergokinya. Nenek manarik tangan Gangaa hingga dia berdiri dan menatapnya dengan tajam.  Gangaa terlihat bingung. Dia tak tahu salahnya di mana. Nenek memarahi Gangaa, “nasib nuruk jika seorang janda berani menyentuhnya. Para wanita berdandan cantik untuk suami mereka. Dan mereka yang suaminya sudah mati tidak boleh memakainya. Buang benda itu dan bersihkan tanganmu sebersih-bersihnya! AKu tak mau melihat ada warna di tanganmu.”

Gangaa cepat-cepat membuang hena ke lantai. Nenek membersihkan tangan Gangaa dengan kain sareenya. Nenek mengancam Gangaa, “aku tidak membawamu pulang kerumah untuk berbuat sesukamu. Kalau kau melakukan hal seperti ini lagi atau tidak patuh padaku, maka aku akan mengusirmu keluar dari rumah ini.” Sagar merasa sedih untuk Gangaa, “nenek memarahinya hanya karena masalah kecil. Mengapa dia tidak boleh menaruh hena di tanganya? Mengapa dia tidak bisa melakukan apapun yang dia inginkan?” Gangaa dengan sedih menatap telapak tanganya. Sagar mengajaknya keluar.

Sinopsis Gangaa episode 174 bag 3 by Meysha Lestari. Prabha membeli kalung berlian untuk dirinya sendiri dari uang yang di beri Ratan untuk biaya sekolah Yash. Ratan menelponnya, tapi Prabha tak mau mengangkatnya. Dia meragukan keputusan itu untuk beberapa detik tapi kemudian dia menyalahkan Ratan karena tidak mengurusnya dengan baik, “aku mempunyai suami yang kikir dan tidak berguna.”

Sagar membawa Gangaa ke toko gelang terdekat. Sagar menyuruh Gangaa membeli apapun yang dia inginkan, “aku memutuskan untuk memenuhi keinginanmu.” Gangaa terlihat sangat senang. Dia memberitahu Sagar bahwa sebelum Sagar hanya ayahnya yang sering membelikan gelang untuknya. Sagar membawa Gangaa keluar rumah agar bersenang-senang, “aku telah berjanji pada diriku sendiri di hari kau menaburkan abu ayahmu di sungai Ganga. Sekarang aku yang akan mendukungmu dan mengurus semua kebutuhanmu. Semua orang mendapat hadiah di hari Karwachauth. Kau juga harus mendapat hadiah.”

Gangaa teringat ucapan nenek bahwa janda tidak boleh melakukan apa-apa karena suaminya mati, “aku tidak boleh memakai hena atau membeli gelang-gelang ini atau juga berpuasa, Sagar.” Gangaa duduk di bawah pohon.  Sagar berpikir, “apa yang harus aku lakukan? Aku membawa dia keluar untuk memberi dia kejutan atau membuatnya senang.”  Sagar melihat seorang pendenta sedang bicara dengan wanita yang telah menikah tentang Karwachaut.  Sagar menghampirinya dan bertanya padanya, “apakah hanya wanita yang sudah menikah boleh berpuasa? Apakah Janda tidak boleh?” Pendeta menjawab, “seorang janda boleh berpuasa juga sambil memikirkan dewa Kanha sebagai suami mereka.” Sagar mengucapkan terima kasih pada pendeta. Sagar tersenyum sambil menatap gelang.

Sagar menghampiri Gangaa dan memberitahu dia apa kata pendeta, “Sekarang kau juga boleh puasa, Gangaa. Pendeta memberitahu aku kalau janda bisa menganggap dewa Khana sebagai suaminya.” Gangaa bertanya apakah Sagar mengatakan yang sebenarnya, “Kanha Ji adalah suami para janda?” Sagar menganguk menegaskan, “aku juga pernah mendengar nenek mengatakan hal yang sama.” Gangaa memutuskan untuk berpuasa untuk Kanha Ji, “nenek tidak akan marah.” Sagar memberi hadiah gelang merah pada Sagar. Dengan gembira Gangaa bermain-main dengan gelang itu. Sagar menunjuk contong hena. Sagar meletakkan Hena di tangan Gangaa.

Sinopsis Gangaa episode 174 bag 4 by Meysha Lestari. Ganga menunjukan tangannya dan membuat suara dengan gelangnya. Sagar senang melihat Gangaa senang, “aku juga akan makan bersamamu.” Gangaa tahu bahwa Sagar tak akan bisa melakukannya. Sagar berkata kalau dirinya tidak akan makan sesuatu, “kau juga akan merasa lapar kalau melihat aku makan sesuatu. Aku melakukan sebuah pengorbanan besar untukmu.” Keduanya berbincang-bincang dengan manis sekali.

Nenek memanggil Mehri, “aku telah menyuruhmu melakukan sesuatu…” Mehri segera bersiap-siap karena hari ini dia juga puasa. Maharj ji membawakan air untuk nenek. Madhvi mengundang temannya agar datang kerumah untuk puja malam. Nenek memanggil Madhvi agar turun. Madhvi melangkah turun ketika dia mendengar Brakha bicara di telpon. Barkha meminta teman laki-lakinya agar tidak memberi alasan, “kapan kau akan memberitahu keluargamu tentang kita? Aku tak mau mendengar apapun. Kau harus memberi aku minum dengan tanganmu. Mengapa kau takut kalau kau mencintaiku? Tidakkah mereka mencurgaimu ketika aku membelikan baju atau jacket? Sekarang mereka curiga?” Madhvi melihat Niru juga bicara di telpon dengan seseorang. Dia juga bicara dengan nada yang sama dengan Barkha. Ketika Niru menutup teponnya, telpon Barkha juga terputus.  Madhvi membayangkan hal yang paling buruk. Madhvi patah hati.

Ginny menyukai liontin Prabha. Prabha memamerkannya pada teman-teman Ginny. Dia bahkan berbohong bahwa suaminya sangat kaya, “dia sangat mencintaiku. Dia selalu mendapatkan apa yang aku inginkan.” Ginny dan teman-temannya penasaran dari mana Prabha mendapat semua itu.

Sagat tidak sabar menunggu bulan keluar. Gangaa dengan gembira melihat mehndi dan gelang di tangannya. Gangaa tahu kalau Sagar lapar, “aku sudah bilang padamu jangan berpuasa. Kau tak akan mampu melakukannya.” Sagar berbohong dengan mengatakan kalau dia melihat ke atas untuk Gangaa. Gangaa berkata kalau dirimya sudah tidak lapar, “gelang dan Mehni ini telah mengilangkan rasa laparku.” Gangaa mencium aroma Hena.

Sinopsis Gangaa episode 174 bag 5 by Meysha Lestari. Sagar bertanya apakah Gangaa senang? Gangaa mengangguk. Mereka mendengar teropet keong berunyi. Artinya bulan sudah keluar. Keduanya menatap bulan. Sagar menutup mata Gangaa saat dia berbalik kearahnya. Sagar berkata kalau seseorang harus melihat wajah suaminya terlebih dahulu setelah melihat bulan, “aku akan membawamu masuk ke kuil. Kau bisa melihat Kanha Ji. Aku tahu semuanya karena aku melihat ibu saat dia melakukan puasa ini.”

Sagar membimbing langkah Gangaa memasuki kuil. Mereka di dalam kuil sekarang. Gangaa masih menutup matanya. Dia hendak melangkah ke depan dewa Kanha ketika Sagar melihat pecahan gelas di depan kaki Gangaa. Sagar dengan cepat bergerak untuk mengambilnya. Sagar berdiri diantara Gangaa dan Kanha ji. Gangaa membuka matanya dan langsung  menatap Sagar. Gangaa kaget, “kau telah berbuat kesalahan. Mengapa kau datang kedepanku sebelum aku berhasil melihat Kanha?” Sagar menunjukan pecahan beling di tanganya, “kau hampir saja terluka.”

Semua wanita di lingkungan itu melakukan puja. Madhvi tidak terlihat senang. Suami Mehri memecahkan puasa Mehri. Madhvi menunggu Niru. Mehri bertanya tentang Niru, “kak Barkha juga sedang puasa, bagaimana dia akan berbuka?” Madhvi mengabungkan pembicaraan Niru dan Barkha di teplon. Dia melihat Niru di ruang kerja. Niru datang. Nenek memarahinya karena telat. Niru akan menyuapi Madhvi ketika Maharaj Ji memanggil semua orang, “coba lihat apa yang sudah terjadi pada kak Barkha!” Semua orang bergegas kebawah.

Barkha terbaring tak sadarkan diri. Dia mengiris pergelangan tanganya. Semua wanita bergosip tentang itu jadi nenek mengusir mereka semua. Niru memercikan air ke wajah Barkha untuk membangunkannya. Pulkit tidak bsia menghubungi dokter. Akhirnya dia dan Niru membawa Barkha kerumah sakit. Madhvi terguncang. Nenek mengajaknya ikut serta, Pulkit kembali, “papa membawa bibi kerumah sakit sendirian. Dia menyuruh aku tinggal di rumah.” Madhvi ingin pergi kesana, “pulkit, antarkan aku kesana.”

Sinopsis Gangaa episode 174 bag 6 by Meysha Lestari. Semua wanita telah berbuka. Prabha menunggu Ratan. Dia datang. Prabha telah menunggunya. Begitu melihat Prabha Ratan langsung bertanya tentang biaya sekolah Yash, “kepala sekolah menelponku. Dia telah memberi kita banyak waktu. Sekarang tak ada tempat untuk Yash di sekolah itu. Aku telah memberimu uang. Mengapa tak kau berikan pada kepala sekolah?” Prabha berbohong dengan berkata kalau dirinya tidak bisa pergi karena kepalanya pusing, “puasa ini sangat sulit.”

Ginny memanggil Prabha dan melihat Ratan. Prabha memperkenalkan ratan pada Ginny. Ginny memuji Ratan, dia juga bicara tentang liontin berlian yang di pakai Prabha. Ratan menanyai Prabha, “kau membeli liontin itu dengan uang sekolah Yash?” Prabha menarik Ratan ke tepi karena tidak ingin semua orang mendengarnya. Ratan tidak perduli. Dia bertanya sekali lagi dengan suara keras. Prabha memberitahu kalau semua orang mengejeknya, “aku tidak punya pilihan lain!” Ratan bertanya apakah dia akan mencuri jika kepepet?” Prabha meminta Ratan agar bicara pelan-pelan. Ratan menegur Prabha karena telah membuang-buang uang untuk kepentingannya sendiri saja, “kau tidak memikirkan tentang anakmu sama sekali.”

Prabha mengataka kalau dirinya cemas dengan penilaian Ginny dan teman-temannya. Ratan marah, “kau cemas akan apa yang mereka katakan? kau tak perduli apa yang akan terjadi pada anakku jika dia di keluarkan dari sekolah?” Semua orang menatap kearah mereka. Prabha melihat tatapan mereka. Dia kehilangan ketenangannya, ” mengapa kau tidak berpikir untuk meningkatkan bayaranmu? Kau menciptakan begitu banyak keributan ketika aku membeli sesuatu untuk acara ini? Mengapa kau menikah kalau kau tidak bsia menjaga dan mengurus istri dan anakmu?” Mengapa kau hancurkan hidupku?” Ratan menampar Prabha. Prabha menatap Ratan dengan marah.

Perawat memberitahu Madhvi kalau Niru sudah pergi dari rumah sakit bersama Barkha. Madhvi membuat Pulkit menelpon Niru. Niru berbohong dengan mengatakan kalau dirinya di rumah sakit, “aku tak bisa bicara sekarang.” Niru memutuskan telpon. Madhvi menangis. Pulkit cemas melihat ibunya. Madhvi memberitahu Pulkit kalau Niru telah berbohong. Pulkit coba melacak lokasi Barkha menggunakan applikasi mobile tracker, “dia ada di Sea Blue Hotel.” Madhvi dan Pulkit segera pergi ke hotel itu.
 
Sinopsis Gangaa episode 174 bag 7 by Meysha Lestari. Dia rumah, Prabha bertengkar dengan Ratan karena telah menghina dirinya, “sekarang apa yang akan mereka katakan tentang aku?” Ratan hanya tahu kalau Prabha telah mempertaruhkan hidup anak mereka hanya supaya kehidupan palsunya dapat terjaga, “lebih bagus kalau kenyataannya telah terbongkar di hadapan mereka.” Prabha memberitahu kalau kini mereka semua telah tahu siapa ratan, “mereka tahu berapa banyak kau mencintai istrimu.” Kedua suami istri itupun bertengkar. Intinya, Ratan ingin Prabha mengembalikan liontin itu dan mendapatkan kembali uang sekolah Yash  yang telah dia pakai. Ratan tidak lagi mempercayakan uang pada prabha, “mulai sekarang aku yang akan mengurus pengeluaran rumah tangga.” Ratan bahkan mengancam kalau sampai Prabha tidak cepat-cepat mengembalikan liontin itu dan mendapatkan uangnya kembali, dia akan memaksanya melakukan sesuatu yang tidak dia suka.

Gangaa berdiri di depan patung dewa Khrishna, “apakah puasaku sia-sia karena aku tidak melihat mu lebih dulu?” Sagar tersenyum mendengar pertanyaan polosnya. Sagar segera berpose seperti dewa Kanha dan menjawab, “tidak. Aku telah menerima pemujaanmu. Kanha Ji ada dalam diri semua orang, bahkan dalam diri Sagar!” Gangaa menjawab, “aku tahu kalau Kanha Ji nakal, tapi Kanha Ji yang ini juga suka berbohong.” Sagar menyangkal, “Kanha Ji ada dalam diri semua orang, dalam diri Sagar juga dalam diri Gangaa. Itu sebabnya melihat aku sama dengan melihat Kanha Ji.” Gangaa tertawa. Mereka menikmati saat-saat indah bersama.

Sagar menyarankan agar Gangaa melihatnya setiap tahun, setiap hari dan bukannya melihat Kanha Ji, “dia tidak bisa keluar dari diriku.” Gangaa bertanya pada Sagar apakah dia akan tinggal bersamanya selamanya, “kau akan bertengkar dengan aku kalau kau lupa janjimu.” Sagar menolak, “aku tidak bertengkar denganmu, kau yang bertengkar denganku!” Sagar mengeluarkan tangannya untuk berjanji padanya sekali lagi, “aku tidak akan pernah bertengkar denganmu atau meninggalkanmu. Apakah kau tidak ingin membuat janji?” Gangaa meletakkan tanganya di atas tangan Sagar, “aku berjanji akan selalu bersamamu. Aku tidak akan meninggalkanmu!” Keduanya lalu tersenyum.  Sinopsis gangaa episode 175 by Meysha Lestari

Selanjutnya