Sinopsis Gangaa episode 124 by Meysha Lestari. Preman MLA tidak berpikir kalau Solanki akanbertahan hidup, “bagus sekali, kita tak perlu melakukan apa-apa sekarang.” Salah satu preman itu menatap tas Solanki dan mengambilnya.
Gangaa membawa pulang sayuran hasil belanjanya. Maharaj Ji dan Madhvi senang melihat Gangaa melakukannya sendiri. CD jatuh dari dalam tas belanja ketika dia mengeluarkan sayuran. Gangaa tidak melihatnya. Dia memberitahu Madhvi kalau penjual sayuran mematok harga yang tinggi, “tapi aku bilang pada paman penjual sayuran bahwa aku hanya akan membayar sayurannya dengan harga yangs ama sepeerti 2 hari yang lalu. Lalu seorang pria menabrakku tapi kemudian dia membantuku. Aku terluka sedikit tapi dia sepertinya terluka banyak.” Maharaj melihat CD yang jatuh dan memberitahu gangaa. Gangaa mengira kalau itu CD sagar, “dia mungkin lupa..”
Sagar dan yash berlatih menari. Yash tidak menikmatinya, dia mengajak Sagar pergi kerumah Chandan. Sagar menolak, “kita berlatih di sini saja. Aku harus membantu Gangaa juga.” Yash melarang Sagar. Sagar memberi alasan, “dia sendirian. Dia butuh seseorang untuk membantunya. Gangaa mendengar itu dan berkata pada Sagar agat tidak usah merasa iba padanya, “kerjakan saja pekerjaanmu, aku akan minta tolong pada kak Dristhi.” Yash menertawakan Sagar, “kau bicara tentang menolong gadis sombong ini.” Sagar dengan kesal menyuruh Gangaa pergi kalau dia tidak butuh bantuannya. Gangaa coba untuk menjelaskan pada Sagar kalau dia tidak datang untuk bicara padanya, tapi untuk memberrikan CDnya, “kau lupa telah menjatuhkannya di dapur.” Sagar mengambil CD yang di ukurkan Gangaa lalu meneruskan latihannya.
Madhvi sedang merapikan kamar Sagar. gangaa datang untuk memberitahu dia kalau Maharaj mencarinya, “koki ingin tahu apa yang harus di masak untuk makan malam.” Aku akan mengerjakan yang ini.” Madhvi mengajak Gangaa membersihkan kamar Sagar bersama-sama, “bagaimana persiapanmu?” Gangaa memberitahu kalau persiapan akan di mulai ketika murid-murid yang lain setuju untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi. Madhvi yakin pada Gangaa, “tapi kau sudah memberitahu nenek belum?” Gangaa menggeleng, “tapi aku tidak akan menyembunyikan apapun dari nenek. AKu akan memberitahu nenek semuanya.” Madhvi menyuruh Gangaa merapikan CD sagar dan meletakannya bersama-sama. Gangaa mencampur CD SOlanki dengan CD Sagar. Lalu terdengar nenek berteriak memanggil Madhvi. Madhvi bergegas turun menemui nenek.
MLA memeriksa tas Solanki tapi tidak menemukan CD yang di carinya, “dimana CD itu?” Para preman tidak tahu, “mungkin dia tidak mempunyainya.” MLA tidak menerima alasan mereka, “dia datang kesini dengan motiv untuk memberikan CD itu pada Polisi atau pada musuhku. Kalian tidak berguna. Pergi ke rumah sakit dan tanya Solanki tentang CD itu. AKu harus mendapatkannya bagaimanapun caranya.” MLA memarahi Verma karena menyerahkan pekerjaan penting pada preman seperti mereka.
Gangaa membawakan nenek segelas susu. Dia meletakan susu itu di meja dan ingat percakapannya dengan madhvi tentang kompetisi tari. Nenek menyuruh Gangaa peri ke sekolah. Gangaa menenali gambar Meera Bai dari sampul buku yang di baca nenek. Nenek memberitahu Gangaa tentang Meera Bai yang mengabdikan hidupnya untuk Krishna. Gangaa bertanya pada nenek apakah dia pernah ikut kompetisi menyanyi atau menari? Nenek menjawaab bahwaa ketika masih muda dia pernah menari, “aku juga masih menari dengan menyanyikan Bhajan hari ini.” Gangaa lalu bertanya, “kalau begitu aku juga bisa menari ya nenek? AKu ingin ikut serta dalam kompetisi antar sekolah.” Madhvi tersenyum mendengar kecerdikan gangaa. Nenek mengizinkan Gangaa menari , “tapi laguny aharus bagus dan tidak memakai pakaian warna warni.” Gangaa setuju untuk mengikuti aturan nenek, “aku akan menyiapkan pakaian sekarang karena nenek telah setuju.” Madhvi tesenyum bangga. Nenek menyebut Gangaaa terlalu pinta, “dia dapat membuat seiapapun setuju pada apapun yang dia inginkan.”
Gangaa dan kepala sekolah berdiskusi tentang murid-murid yang masih belum setuju untuk masuk kelompok tari, “kita akan membutuhkan 8 atau 10 anak lagi.” Bu kepala
sekolah memaku foto Gandhi di dinding. Gangaa mendapat ide, “pekerjaanmu sangat sukar tapi kau tidak menyerah. AKu juga tidak akan menyerah. Sekolah kita pasti akan ambil bagian dalam kompetisi.” Kepala sekolah sangat senang dengan semangat yang di miliki Gangaa, “berikan yang terbaik ya..”
Gangaa keluar dan meloihat Bulbu di koridor. Gangaa berkata, “tidak baik menguping.” Bulbul menyerigai puas, “teruslah mencoba tapi aku tahu kau akan gagal.” Gangaa menyuruh BulBul menunggu dan melihat. Bulbul mengingatkan Gangaa agar tidak berdebat dengan dirinya.
Kondisi Solanki sangat kritis. Salah stau preman mendapat kabar terbaru tentang kondisinya dari dokter. Preman itu kemudian meneruskan informasi itu pada seseorang, “dia tidak dalam kondisi untuk memberikan pernyataan apapun pada polisi tentang kita.”
Gangaa dan Reena coba untuk meyakinkan beberapa murid untuk bergabung dalam kelompok tari. Tapi semua anak berkata tidak. Bu DSouza berkata bahwa Gangaa telah meminta para murid di depannya tapi tak seorangpun yang setuju. Bulbul tahu Gangaa butuh 8atau 10 orang anak lagi, “aku tdak akan membiarkan dia berhasil.” Gangaa juga punya telad yangs ama, “aku tidka akan membiarkan Bulbul menang. Aku akan melakukan apapun agar ada murid yang setuju..” Sinopsis Gangaa episode 125 by Meysha lestari