Sinopsis Gangaa episode 123 by Meysha Lestari. Niru yakin kalau Gangaa akan ikut kompetisi dan menang. Gangaa tersenyum senang. Niru balas tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal sebelum berangkat kerja.
Gangaa memberitahu Sagar bahwa Niranjan juga yakin kalau dirinya bakal menang. Sagaar tanya, “apa yang akan kau lakukan?” Gangaa terpikir untuk main Kabaddi. Sagar menyarankan Gangaa untuk kompetisi debat, “kau selalu mendebat orang. Kau pasti menang!” Gangaa balas kalau dirinya mana pernah berdebat. Madhvi tersenyum melihat perdebatan kecil antara Sagar dan Gangaa. Mahdvi menyarankan Sagar untuk membantu Gangaa. Gangaa meminta Madhv agar tidak menyuruh Sagar membantunya, “nanti dia pamer..” Keduanya bertengkar lagi. Tiba-tiba wajah Gangaa berseri, dia dapat ide, “aku akan menari.” Sagar merasa aneh, “kau pikir teman sekolah dan gurumu akan setuju dan membiarkan kau berparisipasi?” Sagar kemudian pergi untuk belajar.
Gangaa tidur. Dia memimpikan hal sama seperti malam itu dan pertanyaan Niru bergema di kepalanya. Gangaa terbangun dan berteriak lirih, “ayah!” Gangaa terlihat ketakutan. Nenek tidak terbangun, karena teriakannya tidak cukup keras. Gangaa berpikir, “mengapa orang itu selalu dtang dalam mimpiku lagi dan lagi? Aku melihat kericuhan lagi seperti hari itu. Ayah.. aku sangat merindukanmu. Kenapa kau meninggalkan aku?” Gangaa mengabungkan tellapak tangan seperti berdoa. Di amelirik nenek yang masih tertidur pulas. Lalu Gangaa menarik tikar tidurnya mendekati ranjang nenek dan coba untuk kembali tidur.
Kepala sekolah memberi saran pada para guru agar merubah gaya mengajarnya sehingga mereka merasa tertarik. Gangaa datang. Dia menyerahkan formulir kompetisi pada kepala sekolah. Semua orang terkejut. Kepala sekolah penasaran, “bagaimana kau bisa mendapatkan ini?” Gangaa menjawab kalau dirinya sudah memutuskan untukmelakukan sesuatu maka dia pasti akan mencapainya, “ayah yang mengajariku. Sekarang, boleh saaya ikut serta?” Mereka bertanya aapa yang akan di lakukan Gangaa? Gangaa berkata akan ikut lomba menari. Kepala sekolah berkaata kalau lomba menari maka mereka butuh kelompok, “akutidka berpikir kalau murid-murid disini akan tertarik untuk itu. Kau sebaiknya memikirkan untuk melakukan sesuatu yang bisa di lakukan secara solo.” Gangaa ingat saran Sagar tentang kompetisi debat. Kepala sekolah mengangguk setuju. Gangaa akan coba membujuk para gadis untuk membentuk kelompok tari dan ikut kompetisi. Sepala sekolah menyarankan Gangaa agar bicara pada mereka, “kalau mereka setuju, kau bisa memberitahu kami.” Gangaa mengucapkan terima kasih. Bulbul mendengar pembicaran Gangaa dengan para guru. Setelah Gangaa pergi, kepala sekolah berkata kalau Gangaa tidak tahu arti menyerah, “dia selalu menemukan cara untuk keluar dari masalah. Dia tidak tahu artinya kalah.” Bulbul bertekad untuk memastikan murid lain tidak ambil bagian dalam kompetisi.
Reena kagum pada Gangaa yang berhasil membawa formulir. Guru memberitahu semua murid agar menentukan dalam kategori apa mereka ingin berpartisipasi. Murid yang berpartisipasi dalam lomba tari akan mendapat nilai ekstra. Reena takut kalah. Gangaa menyemangatinya, “kita tidak bisa duduk diam hanya karena takut kalah. Kenapa kau berpikiran negatif?” Reena setuju untuk ikut serta. Gangaa berencana untuk mengajak murid lain ikut lomba dansa. Bulbul menantang Gangaa dengan mengatakan kalau tidak akan ada murid lain yang mendukung dia. Reena memberitahu Bulbul kalau dirinya mendukung Gangaa. Bulbul tak begitu terganggu dengan keikut sertaan Reena karena dia tahu murid lain tidak akan bergabung. Gangaa memberitahu Bulbul dengan jelas bahwa dirinya akan membuat sebuah grup tari dengan murid-murid lain, “kami juga akan memenangkannya. Tunggu dan lihatlah!” Bulbu dan gangnya menatap Gangaa dengan marah.
DI sekolah Sagar, guru menasehati murid agar tetap berlatih meski di sekolah ataupun di rumah. Chandan menatap Sagar dan bertanya pada guru, “siapa penari utamanya?” Guru membeirtahu kalau itu akan ditentukan nanti. Guru kemudian peri keluar sebentar. Chandan yakin kalau dirinya yang akan menjadi penari utama. yash juga berpikir yang sama. Sagar menyuruh Yash bekerja keras, “berlatih keras dan menari llebih baik dari Chandan. Masih ada waktu..”
Niru hendak bertemu Keshav Solanki, seorang reporter yang tahu banyak tentang kasus yangs edang di tanganinya. Dia berada jauh dari kota. Madhvi mencemaskan Niru, “tolong jaga diri baik-baik..” Madhvi berdoa semoga tuhan selalu membantu suaminya.
Gangaa menulis semua perintah nenek dalam daftar. Keduanya ribut kecil setelah Gangaa menasehati nenek agar melakukan Yoga, “itu akan membuat otak kita tetap bekerja dan tidak mudah lupa.” nenek menanyakan Maharaj. Gangaa mengingatkan nenek kalau dia tadi menyuruh Maharaj pergi ke binatu. Nenek langsung diam.
Sagar dan gangaa bertabrakan. Barang-barang yang di bawahnya terjatuh. Gangaa membantu memunguti, “apa ini?” Sagar memberitahu kalau itu CD musik, “aku membelinya untuk berlatih. Kau juga akan ikut serta.” Gangaa memberitahu Sagar perkembangan terakhir. Keduanya yakin kalau sekolah mereka yang akan menang.
MLA memberitahu Verma kalau Solanki ada di Banaras. Niru pergi jauh untuk mencari tahu tentang kasus ini bukan mencari Solanki, “kita harus waspada.” Verma memberitahu MLA kalau Solanki punya CD yang berisi bukti yang menentang iparnya. MLA menyuruh Verma mendapatkan CD itu, “aku tidak bisa melihat iparku masuk penjara.” Verma mengangguk dan peri. MLA menginginkan CD itu bagaimanapun caranya.
Solanki memberitahu temannya kalau dia punya CD yang bisa membuktikan kejahatan yang bersalah, “MLA boleh coba sekuatnya tapi bagaimanapun dia tidak akan bisa melakukan apa-apa.” Preman-preman MLA datang, mereka melihan SOlanki dan segera mengejarnya.
Gangaa ke pasar untuk membeli sayuran. Dia menawar semua barang yang ingin di belinya. Solanki bertabrakan dengan dia. Sayurannya berserakan di tanah. Gangaa kesal karena semua orang menabraknya hari ini. DIa berkata pada Solanki, “anda sehausnya lebih berhati-haati saat berjalan.” Solanki minta maaf dan membantunya memungguti sayuran yang jatuh. Gangaa juga ikut memungguti sayuran. Saat Gangaa tidak melihat, Solanki menyelipkan CD di dalam tas belanjaan Gangaa. Preman datang. lagi-lagi bertabrakan dengan Gangaa. Gangaa bertanya-tanya, “mengapa hari ini semua orang ingin menabrakku?”
Preman MLA mengejar Solanki. Solanki berlari untuk menyelamatkand iri dari para preman. Tapi dai tidak melihat ada truk datang kearahnya. Dia lalu tertabrak dan luka parah… Sinopsis Gangaa episode 124 by Meysha Lestari