Sinopsis Gangaa episode 110 by Meysha Lestari. Omkar dengan hati-hati berjalan keliling tempat itu. Polisi menangkap banyak orang termasuk preman yang pernah di sewa Omkar. Omkar terlihat tegang, takut kalau mereka mengenali dirinya. Niru melihat itu dan bertanya, “apa yang kau lakukan di sini?” Omkar menjawab kalau dirinya sedang coba mengenali orang yang dia lihat bersama Gangaa, “apakah kau sudah menemukan Gangaa?” Niru menggeleng, “dia tak ada di sini. AKu tak tahu di mana dia berada.” Niru menatap sekeliling, tiba-tiba dia ternampak sepatu yang gangaa yang terheletak diluar. Niru ingat kaalau dia yang memberlikan sepatu itu. Niru cepat-cepat mengambil sepatu itu dan mengamatinya, “ini sepatu Gangaa, aku yang membelikan untuknya.” Niru tanpa buang waktu segera memberitahu inspektor petunjuk yang di perolehnya, “Gangaa ada disini.” Mereka segera bergegas naik ke atas. kali ini, Omkar ikut bersama mereka.
Surili menyebut Gangaa sebagai sumber masalah, “orang itu bicara seperti seorang bos. Kita harus mengirim Gangaa keluar dari kota ini atau kita harus membunuhnya!” Heera setuju, “untung polisi pergi dengan tangan kosong..” Surili dan Heera telihat pucat dan tegang saat melihat Niru dan inspektor polisi datang kembali, “masalahnya tertunda sebentar tapi kini kembali lagi. Katakan padaku di mana Gangaa!” Surili coba menunjukan wajah tak bersalah, tapi Niru tidak mau lagi tertipu olehnya. Niru menunjukan sepatu Gangaa yang ada di tangannya, “dia ada di sini!” Inspektor kembali memerintahkan anak buahnya untuk mengeledah tempat itu sekali lagi. Surili dan anak buahnya menjadi tegang. Niru mendengar suara berisik dari dalam lemari. Perhatian semua orang terfokus pada lemari itu. Niru mendekat dan membuka pintunya. Dia sangat senang dan lega melihat Gangaa sementara Surili dan anak buahnya menjadi pucat. Niru membebaskan Gangaa dan memeluknya. Omkar juga terlihat lega dan beguman dalam hati, “bagus, akhirnya kita menemukan dia. Aku yang memberi petunjuk. Sekarang tak ada seorangpun yang mecurigasi aku.” Inspektor menginterogasi Surili lalu menangkapnya.
Niu menatap Gangaa dengan penuh perhatian dan bertanya, “apakah kau baik-baik saja? AKu tahu tak ada orang yang bisa membawamu pergi dari kami. Orang-orang ini akan menerima hukumannya. Ayahmu ada di sini! Ayo kita pulang.” Gangaa belum selesai, dia menunjuk ke kamar sebelah. Polisi segera pergi kesana. gangaa berkata, “Tuan datang untuk menyelamatkan aku, tapi mereka tdiak punya siapa-siapa. Tak ada yang tahu mereka ada di sini. Aku sudah memutuskan akan membantu mereka keluar dari sini dengan bantuanmu ketika tuan datang untuk menyelamatkan aku.” Niru terharu dan berkata kalau dia sangat banga pad Gangaa, “mereka akan di antar kerumah dengan selamat.” Niru kemudian berpamitan dan meminta inspektor mengabarinya lebih lanjut kalau-kalau ada yang membutuhkan bantuannya.
Gangaa berkata lagi, “aku yakin tuan pasti akan menemukan aku!” Omkar menatap gangaa dan bertanya, “apakah kau baik-baik saja? Terima kasih tuhan” Gangaa mengangguk. Niru mengucapkan terima kasih pada inspektor dan tim nya atas bantuannya. Nir berkata, “ayahmu memberimu nama yang tepat, Gangaa. kau mampu membersihkan segalanya..segala dosa!” Mereka lalu meninggalkan tempat itu untuk pulang kerumah.
Madhvi menangis haru sambil membelai kepala gangaa, “kami sangat mencemaskanmu. Apakah kau baik-baik saja?” Gangaa mengangguk, “tuan membawa aku kembali. Jangan menanggis nyonya.” Nenek berterima kasih pad atuhan karena membawa Gangaa pulang dengan selamat. Gangaa memberitahu nenek kalau dirinya sangat merindukan semua orang terutaman nenek. nenek tersenyum, “apakah kau baik-baik saja? Apakah mereka mentusahkanmu?” Prabha berkomentar negatif tentang rumah borsir. Gangaa menyahut, “tempat itu sangat buruk. Aku di kunci dalam sebuah kamar. Gadis-gadis lain menangis ingin pulang..” Niu memberitahu semua orang kalau Gangaa menyelamatkan mereka semua, “mereka bisa pulang kerumah dengan selamat berkat Gaangaa.”
Gangaa berkat akalau dirinya ingin mandi dan dia juga sangat lapar, “kakak coba membuatku makan banyak tapi aku menolak. AKu juga menolak memakai pakaian warna warni karena aku janda..” Nenek menitikkan air mata mendengarnya, tapi coba untuk bersikap tenang. Gangaa menanyakan Sagar. Dristhi memberitahu Gangaa kalau Sagar tidka sehat dan sedang istirahat, “pergilah mandi..” gangaa pergi bersama Dristhi. Semua orang lega karena Gangaa telah kembali kerumah.
Setelah mandi, Gangaa pergi menemui Sagar. Dia tidur. Gangaa mendenkatinya dan berkata, “kak Dristhi memberitahu aku kalau kau jatuh sakit karena mencemaskan aku. Ini artinya kau adalah temanku, teman baikku.” Gangaa menyelimuti Sagar dan hendak peri dari sana ketika dia memegangi ujung saree Gangaa. Gangaa berbalik dan melihat Sagar sudah bangun. Sagar bertanya apakah Gangaa tak mau bicara padanya? Gangaa menjawab kalau dia tidak ingin membangunkan Sagar. sagar bangkit dan menyuruh Gangaa duduk di dekatnya. Gangaa menanyakan kesehatan Sagar, “apakah kau mencemaskan aku makanya kau jatuh sakit?” Sagar menyangkal. Gangaa tahu kalau Sagar pasti tidak akan mengatakannya karena dia besar kepala, “tapi aku tahu yang sebenarnya. Kau sangat memperhatikan aku..” Sagar terbatuk. Gangaa mengulurkan air minum padanya. Sagar meminum air itu dan berkata kalau dirinya sekarang baik-baik saja, “bagaimana denganmu? Kemana pereman-preman itu membawamu?” Gangaa menceritakan semuanya pada Sagar, “tempatnya sangat buruk. Orang-orang di sana lebih ketat daripada nenek, benaar-benar khadus. Aku sangat cemas karena tidak peri sekolah.” Sagar bertanya apakah Gangaa tidak memikirkan dirinya? Gangaa mengiyakan, “aku merindukan semua orang. AKu seperti ingin menanggis.” Sagar menghibur Gangaa, “sekarang kau bisa sekolah lagi, kau harus nekerja keras karena kau telah tertinggal pelajaran.” Gangaa mengatakan yang sama pada Sagar. Sagar tdiak setuju karena dirinya sangat cerdas. gangaa balik bertanya, “memangnya aku tidak cerdas juga?”
Niru mengucapkan terima kasih pada Omkar atas bantuannya. Omkar merendahkan diri. Prabha juga memuji Omkar sekaligus bertanya, “tapi mengapa kau pergi ke tempat seperti itu?” Semua orang menatap Omkar. Omkar menjawab kalau dirinya sedang cemas dan berjalan kemana keliling, “aku tiba di sana secara kebetulan.” nene juga mengucapkan terima kasih pada Omkar. Niu memberitahu Omkar kalau dirinya kini sangat menghormati Omkar lebih dari sebelumnya, “sangat tidak mungkin menemukan Gangaa tanpa bantuanmu.” Omkar sangat senang karena rencananya berhasil. Omkar membantin, “kau tidak akan menyadarinya ketika aku menyelesaikan misiku dan pergi darti sini. bahkan kau tidak akan pernah memahaminya..” Sinopsis Gangaa episode 111 by Meysha Lestari