Sinopsis Gangaa episode 48 by MeyshaLestari

Sinopsis Gangaa episode 48  by MeyshaLestari (6 Mei 2015/22-12-2015). Nenek meminta madhvi menyuruh Tiwari pulang, “katakan padanya kalau Gangaa tidak sehat.” Madhvi ingin memanggil dokter, tapi nenek melarangnya, “aku akan memberi dia sobar dari tabib. Pergi dan kerjakan pekerjaanmu.” Madhvi pergi dengan hati sedih.
Nenek mengatakan kalau nyonyanya butaa oleh cinta keibuannya sementara tuannya sangat berhari lembut, “kau bisa membodohi mereka. Tapi kau bisa memahami perasaan orang dalam satu detik. Mereka sangat mencintaimu dan kau berohong paa mereka? Jika aku katakan yang sebenarnya pada Niru..pikirkan apa yang akan terjadi. Berbohong dan mengingkari kepercayaan orang lain adalah dosa. DIa bertengkar dengan ibunya demi dirimu dan kau tidak perduli padanya sama sekali. Dia akan berhenti mempercayaimu.” Gangaa meminta nenek agar tidak mengatakan hal itu pada tuan dan nyonyanya, “mereka akan terluka. Mereka sangat menyayangiku. AKu akan memberi tahu mereka sendiri. Anda beri aku caranya.” Neneks etuju untuk memberitahu Niranjan ddengan syarat Gangaa harus mendengarkan apapun kata nenek, “aku akan memberitahunya kalau kau tidak mau belaajar. Dia akan sangat terluka. Dia tidak akan mau mempercayaimu lagi. Dia mungkin akan memutuskan untuk mengusirmu dari rumah ini. Kemana kau akan peri?” Gangga teringat saat dia berada di asrama. Nenek melanjutkan, “aku tidak akan mengatakan apapun pada Niru jika kau mau mendengakan aku. kau bahkan tak perlu belajar.” Gangaa setuju. Nenek menyuruh gangaa bersumpah bahwa dia tidak akan mengaatakan apapun pada orang lain, “kau harus melakukan apa yang aku suruh.” Gangaa mengangguk. nenek mengingatkan kalau dosa jika bersumpah palsu, “tuhan tidak akan memaafkan mu.” Ganggaa hanya khawatir pada Niranjan tapi nenek meyakinkan Gangaa kalau dirinya akan mengurus semuanya. Lalu nenek menyuruh Gangaa mempersiapkan puja.
Nenek berpikir kalau Niranjan mulai membantah dirinya karenaa gadis itu, “aku tidak bisa menghadapi waniota dari asrama janda. Sudha semakin berani dan mulai mengejekku. Prabha juga melakukan hal yangs ama. Sekarang aku ingin melihat, siapa yang akan menunjuk jari padaku. Jika aku harus menciptakan masalah antara Niranjan dan Gangaa untuk menyelamatkan kehormatanku maka aku akan melakukannya. Aku tidak akan membiarkan mereka menjadikan aku lelucon. Aku tidak akan sanggup menanggungnya.” Gangaa menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada bapaknya, “putrimu sangat taku. Dia melakukan kesalahan besar. kau tahu segalanya. Maafkan aku.”
sinopsis gangaaSagar sedang bermain game. Prabha hendak pulang, tapi sudah malam. Madhvi memutuskan untuk mengirim seseorang bersamanya. Pulkit belum pulang dari lesnya. nenek memberitahu kalau Niranjan akan menjemput Pulkit. Pulkit dan Niranjan datang. Niranjan memarahai Pulkit karena guru lesnya mengatakan kalau Pulkit sangat lemah di semua bidang pelajaran kecuali sains. Pulkit tidak akan mendapatkan nilai lebih dari 60%. Dia bahkan tidak mengumpulkan tugasnya tepat waktu, “kau bolos kelas juga. Ujianmu telah dekat..” Madhvi coba menengahi, tapi Niranjan memberi isyarat agar Madhvi tidak melakukannya. Nenek juga membela Pulkit, “biarkan dia menjalani ujian dulu.” Niranjan tidak punya harapan pada Pulkit, “kita sudah melihat apa yang terjadi tahun lalu. tak ada keajaiban yang akan terjadi tahun ini.” Niranjan memberitahu Pul,kit kalau dirinya tdiak tertarik untuk memarahinya, “sekarang waktunya belajar. Kau akan menyesal jika tidak berusaha keras sekarang!”
Sagar datang untuk mengingatkan gangaa akan PRnya, “pergi dan pelajari apa yang guru ji ajarkan padamu. Papa sangat ketat dalam hal belajar. Jika ada yang salah maka dia akan memarahimu seperti dia memarahi kak Pulkit.” Gangaa menjadi tegang. Sagar melihat itu dan menenangkannya, “kau hanya perlu belajar.” Gangaa tidak mengerti satu huruppun, “bagaimana aku harus belajar?” Sagar sendiri harus bersiap-siap untuk ujian, jadi dia tdiak bisa membantu Gangaa. Gangaa teringat kata-kata nenek, “hanya nenek yang bisa menyelamatkan aku!”
Nenek menghentikan Niranjan dari memarhi Pulkit, “dia bukan anak kecil lagi. Dia akan belajar. Di ajuga khawatir dengan masa depannya.” Niranjan mengatakan kalau banyak anak di dunia ini yang ingin pergi kesekolah dan belajar, tapi tidak punya sumberdaya, “mereka belajar di bawah lampu taman. lalu kenapa pergi kesekolah? Coba lihat Gangaa. Dia tak punya apa-apa, tapi dia cukup berani menghadapi setiap situasi dan masalah yang datang ke hadapannya. Kau harus belajar darinya. Kau tahu , aku benci tiga hal, tidak disiplin, tidak sopan pada guru dan orang yang lebih tua dan ceroboh terhadap pelajaranmu. Aku tidak akan memaafkan ketiga kesalahan ini!” Setelah berkata begitu, Niranjan pergi keatas. Pulkit juga pergi kekamarnya. nenek tahu kalau Niranjan tidak akan perdulikan apapun kalau sedang marah. Pulkit sangat sedih. Prabha bicara menentang Niranjan. Katanya Niranjan memanjakan Gangaa tapi memarahi putranya seperti itu, “pulkit pasti sangat sedih.” Prabha kemudian pulang kerumahnya.
Nenek memutuskan untuk menghancurkan kepercayaan niranjan pada Gangaa, “aku akan memastikan kalau Niru mulai membenci dia.”
Esok harinya, nenek mendengar seseorang melakukan puja. Tretangganya sangat raji melakukan puja. maharaj membawakan buah nangka karena Madhvi ingin membuat asinan. nenek memberitahu Maharaj agar membasahi tanganya dengan minyak sebelum mengupas nangka kalau tidak getahnya akan sukar di bersihkan. nenek kemudian menanyakan Gangaa. Maharaj mengatakan kalau nenek yang menyuruhnya menjemur pakaian di atas.
Sagar sedang menyiapkan CD player dan headphone untuk Gangaa. katanya, “aku telah merekam semua pelajaranmu di sini. Kau bsai mendengarkannya dan mempelajarinya.” Sangar memberitahu Gangaa bagaimana cara mengoperasikan alat itu. Gangaa mengulanginya. Sangar sangat mengkhawatirkan Gangaa, karena itu dia merekamnya sepanjang malam dan tidak tidur sama sekali. Gangaa sangat berterima kasih pada Sagar karena telah begitu baik padanya. Sagar mengatakan dia melakukan itu karena Gangaa telah membantunya menjadi juara, “tak ada seorangpun yang mau bermain denganmu sebelumnya. AKu akan melakukan apapun untukmu. Sekarang belajarlah yang giat.” Gangaa mendengarkan rekaman itu sekali lagi.
Maharaj Ji duduk sambil mengupas nangka. Madhvi sedang membuat daftar belanjaan yang di butuhkan di dapur. Nenek menambahkan beberapa baarang dalam daftar itu. Tiba-tiba Maharaj Ji berteriak kesakitan saat pisau melukainya, pisau itu berkarat. Madhvi mengajak maharaj ke dokter untuk untuk disuntik. Maharaj terlihat cemas. Nenek berguman tidak senang, “Madhvi tidak akan tenang kalau tidak mengeluarkan uang.”
Ada telpon untuk Madhvi, nenek yang mengangkat. Si penelpon memberitahu kalau dirinya akan datang 1 jam lebih awal karena dia harus pergi ke acara pernikahan saudaranya. Nenek setuju. Nenek teringat kata-kata Niranjan dan menyuruh pelayan memanggil Gangaa… Sinopsis Gangaa peisode 49 by MeyshaLestari