Sinopsis Jodha Albar episode 340 by Sally Diandra

Sinopsis Jodha Albar episode 342 by Sally Diandra. Rukayah langsung mengambil Hussain dari tangan Zeenat, berulang kali dia memanggil Hussain tapi Hussain diam saja, Hussain tidak merespon panggilan Rukayah, malah dia tertidur pulas dalam buaiannya, Jalal sangat khawatir melihat hal ini, lalu dia bertanya pada Javeda apa yang telah dia lihat tadi ?, “Aku tadi melihat Zeenat … “ kata Javeda, tiba tiba Zeenat muncul didepan mereka dan mengatakan : “Aku tidak melakukan kesalahan apa apa” , “Diam ! aku akan memberikan kamu kesempatan untuk berbicara tapi kali ini biarkan Javeda menceritakan semuanya” ujar Jalal sambil menyuruh Javeda untuk melanjutkan ceritanya, “Aku tadi melihat Zeenat membawa Hussain ke sudut ruangan dan tiba tiba dia membuat Hussain memakan sesuatu, kemudian Hussain tertidur dan tidak sadarkan vlcsnap-2014-12-22-21h19m57s118diri” jelas Javeda, “Lihat Jalal, dia tidak merespon panggilanku” kata Rukayah, “Apa yang sudah kamu lakukan Zeenat ?! apa yang sudah kamu suapkan ke Hussain ? aku tidak akan membiarkanmu !” bentak Jalal, “Lebih baik kita selesaikan permasalahan ini nanti saja, kita sebaiknya segera membawa Hussain ke tabib” bujuk Javeda, “Jangan khawatir Rukayah, kita telah memperoleh anak ini dengan susah payah, aku tidak akan membiarkan sesuatupun terjadi padanya” bujuk Jalal kemudian diapun segera memanggil tabib.

Tabib memeriksa kondisi Hussain,sementara Rukayah menangis terus, ”Aku adalah ibunya, aku khawatir padanya” kata Rukayah dalam tangisannya kemudian dia bertanya pada tabib tentang kondisi Hussain, “Tidak perlu khawatir, aku telah memberinya obat dan dia akan segera sadar” ujar tabib, “Kalau begitu cepat bangunkan dia” pinta Rukayah, kemudian tabib membuat Hussain meminum sirup obatnya, sesaat berselang Hussainpun tersadar dari pingsannya, Rukayah sangat senang sekali melihatnya, “Ibu disini Hussain” kata Rukayah, “Apa yang telah Zeenat masukan kedalam mulut Hussain, tabib ?” tanya Jalal, “Aku pikir dia tidak memberikan apapun yang salah, mungkin Hussain tersedak sehingga Zeenat harus memasukan sesuatu agar semuanya membaik dan Hussainpun bisa tertidur tenang karenanya” jelas tabib, mendengar penjelasan tabib, Jalal sangat malu sekali.

Jalal segera memanggil Zeenat dan meminta maaf padanya, “Maafkan aku, Zeenat, aku telah meragukan kamu” kata Jalal, ”Saya bisa mengerti Yang Mulia … anda sangat peduli pada anak anda, saya tidak marah pada anda tapi saya akan menjauh dari Hussain mulai sekarang, karena bagaimanapun juga jika sebuah kepercayaan sudah ternodai, maka hal itu tidak bisa diperbaiki kembali” ujar Zeenat, “Jangan berkata seperti itu, Zeenat” kata Jalal, “Iya jangan lakukan itu, Hussain membutuhkan kamu sebagai pengasuhnya” ujar Rukayah, “Tidak, saya tidak akan dekat dekat dengan dia mulai sekarang” kata Zeenat, “Lupakan itu semua, Zeenat dan jadilah pengasuh Hussain lagi” bujuk Jodha, “Maafkan aku, Zeenat … jadilah pengasuh Hussain kembali” pinta Javeda, “Zeenat, tinggalkan amarahmu dan jadilah pengasuh lagi buat Hussain” kata Qasim, akhirnya Zeenat setuju dan mengambil tanggungjawabnya kembali menjadi pengasuh Hussain kemudian dia berlalu meninggalkan mereka semua, diikuti olehvlcsnap-2014-12-22-21h20m10s240 Javeda tapi ketika Javeda hendak melangkah pergi, Rukayah segera menghentikan langkahnya, “Terima kasih karena kamu telah melindungi Hussain tapi jangan katakan apa apa dulu sebelum melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi, kamu sangat bodoh dengan mencurigai Zeenat” ujar Rukayah, “Javeda tidak bersalah, Ratu Rukayah” kata Jodha, “Jangan mencampuri urusanku, Ratu Jodha … Javeda adalah menantu Maham Anga jadi dia pasti mempunyai tujuan tertentu” kata Rukayah sinis, “Javeda, aku harap kamu tidak usah dekat dekat dengan anakku lagi sekarang” ujar Rukayah sengit, mendengar hal itu Javeda segera berlalu dari sana dan menangis, Jodha berusaha menghiburnya.

Sinopsis Jodha Albar episode 342. Saat itu Jodha sedang duduk di kamarnya, tak lama kemudian Jalal datang menghampirinya, “Apa yang sedang kamu pikirkan, Ratu Jodha ?” tanya Jalal, “Apapun yang terjadi hari ini itu tidak baik, Yang Mulia … Hussain dalam keadaan bahaya, aku jadi ingin tahu apakah Hussain diberikan banyak perhatian yang dia butuhkan atau tidak meskipun itu hanya kasih sayang seorang ibu” ujar Jodha, “Jangan khawatir, aku adalah ayah mereka berdua, aku tidak akan membiarkan apapun yang terjadi diantara mereka, aku akan memastikan apa yang Hasan butuhkan, Hussain juga” kata Jalal.

vlcsnap-2014-12-22-21h20m36s252Sementara itu Qasim menemui Zeenat dikamarnya, “Heiii … kenapa hari ini nampak bersinar semuanya ?” tanya Qasim suaminya, “Karena sebentar lagi apa yang kita rencanakan akan berjalan lancar, tepatnya di pesta perayaan Dushera, aku akan … “ kata kata Zeenat lansung terpotong oleh ucapan Qasim “Ssstttt ! diam jangan keras keras, siapapun bisa mendengarkan” bisik Qasim, “Untung saja aku selamat hari ini, tadi aku telah membuat Hussain meminum racun tapi feelingku mengatakan bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikanku, makanya aku memutuskan untuk tidak meminumkan racun itu padanya dan ternyata aku benar, Javeda datang kesana dan membuat kegaduhan sambil menangisi sesuatu yang tidak penting” cerita Zeenat. “Dan kejadian ini ada baiknya untuk kita karena sekarang mereka malu pada kita dan tidak ada alasan untuk mencurigai kita lagi, caraku tepat kan ?” kata Zeenat, “Tapi kamu tidak tahu bagaimana Jalal, dia itu sangat pintar dan dapat menangkap kita kapan saja” ujar Qasim, “Yaa mungkin dia memang pintar tapi dia tidak akan melawan aku, aku akan mengatakan padanya siapa aku sebenarnya” kata Zeenat sambil menunjukkan sebuah cincin, “Didalam cincin ini ada racun yang bisa membunuh secara pelan pelan, aku akan membuat Hussain menjilatnya, itu akan membunuh Hussain secara perlahan lahan, semuanya akan berfikir dia sakit padahal sesungguhnya racun di cincin inilah yang membunuhnya” ujar Zeenat sambil menyeringai sinis.

Sementara itu di istana Rajvanshi, Todar Maal mengunjungi Maharana Pratap, kemudian dia membacakan surat dari Jalal yang mengatakan bahwa : “Didaerahmu ada beberapa musuh dari Mughal, oleh karena itu kami meminta agar kamu mengusir mereka keluar dari daerahmu atau kami akan berfikir bahwa kamu telah menyatakan perang melawan Mughal, kami berharap kamu akan melakukan aksi damai dan kami ingin bertemu denganmu segera” begitu isi surat Jalal, “Orang Mughal ternyata tidak mempunyai seorang penulis yang bagus, dia tidak meminta dalam suratnya tapi memberikan peringatan pada kita untuk perang” kata Maharana Pratap, “Kita adalah Rajvanshi dan kita tidak takut pada siapapun, katakan pada rajamu bahwa kami tidak tertarik untuk bertemu dengannya, kami telah siap untuk menghadapi semua peringatannya !” ujar Uday Pratap (ayah Maharana Pratap), “Aku pikir akan lebih etis kalau kalian bertemu dengan raja Jalalludin Muhammad Akbar sekali saja, kemudian setelah itu kalian bisa memutuskan apa yang ingin kalian lakukan” bujuk Todar Maal, “Kita memang seharusnya bertemu dengan Jalal, ayah … dan melihat apa yang ingin dia lihat” kata Maharana Pratap, “Baiklah … Todar Maal katakan pada rajamu, kami siap bertemu dengannya” ujar Uday Pratap.

vlcsnap-2014-12-22-21h21m06s34Sinopsis Jodha Albar episode 342. Perayaanpun akhirnya dimulai, para ulama bertanya meminta para ibu untuk datang dengan anak anak mereka sehingga dia bisa melaksanakan ritual doanya untuk keselamatan mereka dari hal hal yang jahat, namun dalam pikiran Zeenat “Tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka dan hal hal yang jahat”, sesaat kemudian Jodha dan Rukayah memasuki ruang perayaan sambil menggendong anak mereka masing masing, kemudian sang ulama mendoakan Hasan dan Hussain dan ritual keagamaan pun berlangsung, setelah ritual tersebut selesai semuanya menempati kursi mereka masing masing untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa, “Mari kita berdoa pada Yang Maha Kuasa agar Dia melindungi anak anak kita dan membuat kedua pasangan ini selalu bahagia selamanya” ujar ulama, semua yang hadir disana tersenyum bahagia.

Diluar ruang perayaan tersebut, tampak Rahim berlari kearah Salima, namun Jodha berhasil menangkapnya, “Rahim, kenapa kamu jadi nakal sekali ?” tanya Salima, “Tidak apa apa, Ratu Salima … semua anak anak pasti seperti dia diusianya ini, bahkan aku dulu juga begitu” ujar Jodha.

Sementara itu, Rukayah yang mulai mengantuk mulai memasuki kekamarnya sambil menggendong Hussain, ketika salah satu istri Jalal mengatakan : “Berikan anakmu padaku, aku akan menjaga Hussain” , “Tidak ! aku bisa mengurusnya sendiri” ujar Rukayah sambil berlalu dari sana, dalam benak Zeenat : “Sampai kapan kamu bisa bertahan menjaga Hussain dekat denganmu terus, Ratu Rukayah” Sinopsis Jodha Albar episode 343