Sinopsis Jodha Akbar episode 53. Jalal sangat bahagia mengetahui Ruqaiya hamil. Dia memerintahkan menteri untuk membebaskan tahanan dan membagikan uang pada rakyat miskin. Hoshiyar bertanya apakah Maham angga akan mengeluh mendengar berita ini?. Ruqaiya mengatakan dia tidak perduli, tapi istri hindu Jalal, Jodha pasti akan mengerutu. Sementara itu di kamarnya, Jodha terlihat sangat bahagia mendengar Ruqaiya hamil karena itu berarti hamida tidak perlu pergi ke Ajmer pulang pergi jalan kaki. Dan moti mengatakan bahwa Jodha juga tidak perlu bberbohong padanya kalau sedang mengadnung anak Jalal. Seseroang memberitahu Hamida tentang kehamilan Ruqaiya. Hamida sangat senang dan berkata bahwa tuhan telah mengabukan permohonannya.

Sesuai dengan perintah Jalal, undangan untuk merayakan kehamilan Ruqaiya telah di kirim ke semua negeri termauk ke Amer. Bhagwandas membacakan undangan tersebut. Semua terlihat gembira. Bharmal mengatakan dia tidak bisa pergi ke agra karena harus mengurusi pernikahan Sukanya, karena itu dia menyuruh Bhagwandas untuk memgantikannya. Dan menyuruh mainawati mempersiapkan hadiah untuk menantunya yang akan menjadi ayah. Mainawati tidak gembira mendengar berita kehamilan Ruqaiya. Sukanya bertanya kenapa? Karena di kerajaan mughal, barang siapa yang bisa melahirkan pewaris kerajaan akan diangkat sebagai ratu besar. Dan mainawati berharap itu adalah Jodha. Menantunya menghiburnya dengan mengatakan, jodha kita tahu bagaimana menjalani kehidupannya.
Jodha mengunjugi Hamida di kamarnya. hamida menyambutnya dengan senang hati dan menyuruhnya duduk. Jodha berkata bahwa dia sangat takut ketika hamida mengatakan akan pergi ke ajmer shartif jalan kaki. Hamida memuji bahwa anak perempuan selalu peduli pada ibunya. Jodha melanjutkan bahwa sekarang dia sangat senang karena Ruq hamil sehingga hamida tidak perlu memenuhi ucapannya tersebut. hamida berkata itulah yang membedakan Jodha dengan istri-istri jalal yang lain. Semua istri merasa cemburu, tapi dia melihat kebahagiaan di wajah Jodha. Karena berita ini hamida sangat senang sekali. Jodha berkata dia akan pergi. hamida menahanya dan menyuruhnya makan permen sambil berkata kalau jodha membawa kebruntungan untuk bangsa mughal dan berdoa semoga Jodha akan diberkati dengan berita yang sama seperti Ruq. Mendengar itu senyum di bibir Jodha lenyap dan dia pergi meninggalkan kamar hamida.
Gul badan datang menemui Ruqaiya asmbil membawa hadiah beberapa gaun baru. Ruqaiya sangat senang menerimanya. Jalal datang dan menyapa gul badan. Gul badan mengatakan tujuannya menemuiRuqaiya lalu memberi salam dan pergi. Ruqaiya berkata pada Jalal kalau semua orang memberi hadiah seperti mereka baru menikah saja. Jalal melihat hadiah yang bertebaran di atas meja dan bertanya, “itu semua diberikan oleh bibi?” Ruqaiya berkata tidak, dan menunjuk kotak yang ada diatas meja sambil berkata kalau itu hadiah dari Jodha. Ruq menyindir Jalal dengan mengatakan kalau hadiah itu terlalu besar sehingga dapat diambilnya dengan mudah. Jalal membuka hadiah dari JOdha. Didalamnya terdapat sebuah sendok kecil dan sehelai kertas. ruq berkata, itu pasti surat keluhannya. Jalal berkata dia tak bisa membaca dan meminta ruq membacakannya. Sehelai kerta itu ternyata berisi puisi yang sangat indah yang ditujukan untuk anak Ruqaiya. Jalal tersenyum mendengarnya danterkesan. Sementara ruq tidak memperdulikannya.
Pelayan sedang mempersiapkan Jodha. Jodha sangat senang mendengar kabar kalau saudara nya akan datang ke agra untuk memenuhi undangan Jalal. Moti memasang wajah tidak bahagia. Jodha bertanya kenapa moti? Moti mengatakan kalau dia marah pada perilaku Ruq pada Jodha. Jodha membela Ruq dan menennagkan Moti. Seorang pelayan masuk memberitahu kalau Jalal datang. Jodha segera berdiri menyambutnya. Jalal menyuruh semua pelayan pergi. Dia mengulang puisi yang ditulis jodha untuk anaknya. Dia meminta Jodha untuk menjelaskan arti dari sendok dan makna dari pusi yang ditulisnya. Jodha menjelaskan kalau dia memberi sendok itu dengan harapan anak itu akan makan menggunakan sendok itu untuk pertama kalinya. Dan puisi itu artinya Jodha menyampaikan keinginan baik untuknya, semoga mendapatkan semua hal dalam hidup, memiliki masa depan yang cerah, murah hati, dicintai rakyat dan unggul disegala bidang. Jalal terpesona. Dia memuji Jodha. Dan Jodha mengatakan kalau dirinya harus bersiap-siap. Jalal bertanya, “kau mengusirku?” Jodha menjawab kalau dirinya hanya meminta dia meninggalkannya. Jalal memangil semua pelayan dan berkata kalau dia telah mengirimkan hadiah pada mereka semua, karena dia sangat bahagia. Sebelum pergi jalal menyempatkan diri melirik Jodha dan tersenyum. Sinopsis Jodha Akbar episode 54