Sinopsis Jodha Akbar episode 4. Jodha dan adik-adiknya, Sukanya dan Sivani duduk mengelilingi Moti yang masih belum sadarkan diri. Sukanya mencoba mengoyang-goyang tubuh Moti agar dia sadar, tapi Jodha melarangnya. Sukanya menyalahkan Jodha atas apa yang terjadi pada Moti. Sukanya juga mengatakan kalau Jodha ke kuil hanya untuk kepentingannya sendiri, yaitu untuk mencari berkah agar mendapatkan penganti pria yang sesuai dengan keinginanya. Kedua kakak beradik tersebut bertengkar mulut, hinga dan saling mengejek sampai-sampai menyebut nama-nama makanan. Moti yang mendengar keributan itu tersadar dan bilang kalau dirinya lapar dan ingin makan makanan yang disebut oleh sukanya dan jodha dalam pertengkarannya yang membuat kedua saudara itu tak bisa menahan tawa.
Jodha dan Sujamal bermain catur ketika seorang pelayan datang memberintahu Jodha kalaukedua adiknya Sukanya dan Sivanimengajaknya untuk bergabung dengan mereka mengamati para pangeran dan raja yang datang memenuhi undangan raja bharmal. Dalam beberapa langkah, Jodha berhasil mengalahkan Sujamal. Jodha mengatakan kalau dia bisa mengalahkan Sujamal dalam permainan catur, dia juga bisa mengalahkannya dalam permainan pedang. Sujamal memberi alasan kalu dirinya tidak kosentrasi pada permainan karena pikirannya terfokus pada rencana bharma mendeklarasikan calon pengantinya malam nanti. Jodha mengatakan agar Sujamal tidak perlu kuatir, hari ini seluruh Amer akan merayakan kabar baik dari sujamal yang dinyatakan sebagai raja amer di masa depan. Sujamal berkata pada Jodha bahwa jika perkiraannya benar dia menganggap dirinya telah memenangkan permainan catur dalam kehidupan. Sujamal menyuruh Jodha bergabung dengan adik-adiknya untuk melihat para raja dan pangeran yang datang agar bisa menemukan pria gagah dan tampan yang akan menjadi mempelai pria untuknya. Jodha mengatakan bahwa dia akan mencarikan peria tampan dan gagah untuk adik-adiknya tapi dia sendiri hanya akan menikah dengan pria gagah yang sanggup mengalahkan dan membawa kepala Jalaluddin Mohammad padanya.
Sukanya dan sivani berdiri diatas benteng amer mengamati para pangeran dan raja yang memasuki istana amer bersama para pelayan. Mereka berdua selalu mengomentari setiap pengaran dan raja yang masuk. Ada yang tua, gemuk karena terlalu banyak makan Ladoo, dan lain sebagainya . Sampai Dadisa menegur mereka. Tapi ketika tiba gilran Pangeran Suryabhan Singh memasuki istana amer, Sukanya terpana dan tidak bisa menyembunyikan kekagumannya. Hatinya telah terpanah panah asmara Pangeran Suryabhan. Sivani yang melihat gelagat kakaknya mengoda sukanya. Dadisa jsepertinya juga menyukai sang pangeran, akrena dadisa tidak berhenti memuji sang pangeran. Ketika pangeran Suryabhan lewat di bawah mereka, tiba-tiba kalung Sukanya terjatuh dan menyangkut di gagang pedang sang pangeran. Pangeran Suryabhan memunggutnya dan mengamati kalung tersebut. Kepalanya mendongak dan matanya berkeliling mencari pemiliknya, tetapi para rajkumari amer sudah kabur meninggalkan tempatnya. Pangeran suryabhan menyimpan kalung tersebut dan meneruskan perjalanannya. Setelah suryabhan pergi, para putri kembali keteras dan mengoda sukanya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 4. Jodha sedang merias diri di bantu oleh para pelayan, ketika mainawati menemuinya. Ratu mainawati menegur putrinya karena mengenakan pakaian yang biasa. Dia memberikan gaun dan perhiasan baru pada Jodha dan memintanya untuk bersiap-siap. Jodha tidak mengerti. mainawati mengatakan bahwa kemungkinan pada pertemuan para raja dan pangeran malam ini akan ada pengumuman khusu yang terkait dengan Jodha.
Jalal memilih sebuah kuda putih yang anggun dan cantik. Tapi seorang kasim mengatakan kalau kuda tersebut telah di pilih oleh bairam khan. Pelayan Jalal yang bernama Abdul memgatakan bahwa apa yang diinginkan raja akan menjadi miliknya, tidak siapapun boleh menghalangi termasuk Bairam khan. Mendengar kata-kata Abdul, Jalal berteriak Mara, “tidak ada seorangpun yang boleh mengatakan sesuatu tentang khan baba. Jalal lalu memilih kuda yang lain. Abdul berkata bahwa orang-orang bulang apa gunanya menjadi raja kalau tidak bisa memiliki apa yang menjadikesukaanya. Jalal mengancam dan menghunus belati dileher pelayannya yang setia. Tapi Jalal berkatan dia tidak mau membuat malu kemuliaanya karena membunuh orang cacat.Tapi kemudian keduanya tertawa bersama. Saat Jalal pergi meninggalkannya abdul berkata, jalal yang memiliki kerajaan ini, tapi Khan baba yang mengatur dia dan kerajaanya.”
Di amer diadakan pertemuan yang di hadiri para raja dan pangeran. Pertemuan itu mempunyai 3 tujuan, yaitu menyatukan bangsa Rajput dan mencarikan pria yang tepat untuk putri Jodha serta mengumumkan calon raja Amer di masa depan. raja Bharmal membuka pertemuan itu dengan pidato. Dia berterima kasih pada para raja dan pangeran yang telah bersedia hadir memenuhi undanganya. Raja bharma hendak mengumumkan nama pangeran mahkota yang akan mewarisi tahta kerajaan Amer. Sujamal terlihat tegang, dia bertukar pandang dengan Jodha. Jodha tersenyum dan menganguk. Sujamal sangat berharap dirinyabisa menjadi raja. Tapi ternyata Bharmal mengumumkan kalau putranya Bhagwandas yang akan mengantikannya kelak. Sujamal dan Jodha terkejut. Sujamal marah dan menodongkan pedang ke leher bhagwandas. Semua yang hadir segera menghunuspedang dan menfepung Sujamal. Jodha panik. Bharmal meminta agar sujamal tenang. Sujamal mengatakan bahwa dia telah menyaksikan ketidak adilan berlaku di sini sejak lama. Tahta ini adalah miliknya, karena ayahnya adalah seorang Raja sebelum di gantikan oleh Bharmal. Sujamal sangat marah dan berkata dia akan meninggalkan Amer dan akan kembali untuk merebutnya. Sebelum pergi Sujamal menyempatkan diri menatap Jodha, dan aterbayang kenangan masa kecil mereka. Sujamal segera meninggalkan aula pertemuan dengan emosi. Bharmal menyuruh pegawal menangkap Sujamal demi menjaga persatuan Amer. Mendengar itu, Jodha berlari mencari Sujamal di kamarnya. Disanan Jamal sedang mengambil potret ayahnya dan bersiap-siap untuk pergi. Jodha memberitahunya bahwa pengawal sedang menuju kesini untuk menangkap Sujamal. Jodha menyuruh Sujamal agar segera pergi dan menyembunyikan diri. Sebelum pergi, sujamal berjanji akan datang ke Amer untuk Jodha, karena hanya Jodha satu-satunya oarang yang dia perhatikan di amer.
Sinopsis Jodha Akbar episode 4. Mainawati dan Bharmal sedang membahas masalah Sujamal di balkon ketika Jodha datang. Jodha tampak kesal dan sedih. Dia memeluk ibunya. Jodha mengatakan pada ayahnya, bahwa dia tidak mengerti politik kerajaan, tapi dia telah kehilangan seorang kakak hari ini. Raja bharmal juga mengatakan kalau dia telah kehilangan seorang anak dan pejuang amer yang pemberani tapi persatuan dan keselamatan amer lebih penting dari segalanya.. Mainawati mengalihkan pembicaraan seputar perjodohan Jodha. Mereka hanya menunggu Jodha menentukan pilihannya. Jodha tertunduk… dan wajah Jalal muncul mengantikannya.
Akbar duduk di tahtanya. harifudin yang mendapat tugas untuk mencari informai di amer kembali dengan kabar bahwa seluruh raja dan pangeran di Rajput berkumpul di amer untuk merayakan upacara ganghaur. Akbar mengatakan itu adalah saat yang tepat untuk menyerang. Sharifudin berkata kalau mush sebaiknya diserang saat sendiri-sendiri. jalal marah mendengarnya. Sharifudin mintabmaaf. jalal berkata bahwa dia kan memotong kepala mereka bersama-sama… Sinopsis Jodha Akbar episode 5