SAMAN by AYU UTAMI. Aku menemukan sebuah buku novel jadul di rak buku May Zulaikha. Judulnya SAMAN karya Ayu Utami. Aku pernah mendengar tentang Saman yang menjadi pemenang dalam sayembara roman terbaik DKJ 1998, hanya mendengar, tidak benar-benar membaca. Dan ketika aku kemudian membaca buku itu 15 tahun kemudian, aku tersentak. Harusnya aku membaca buku ini bertahun-tahun lalu.
Saman bercerita tentang 4 orang perempuan yang bersahabat sejak kecil. Ada Shakuntala si pemberontak. Cok si binal. Yasmin di jaim yang kalem. Dan Laila si lugu. Saking lugunyam Laila sampai terlibat cinta segitiga dengan pria yaang sudah beristri Sihar. Sihar bekerja di pengeboran minyak lepas pantai. Diaa lelaki yang tegas dan patuh pada aturan. Ketika di adipaksamelakukan pengeboran yang tidak sesuai prosedur, dia menolak. Karena menolak dia terancam dipecat. Sihar tidak masalah dipecat, yang penting keselamatan didahulukan. Namun analisanya benar. Begitu aturan dilangar, korban berjatuhan. Sihar hanya bisa menyesali diri karena tidak bisa mencegah.
Demi rasa solidaritas, Sihar ingin mencari keadilan untuk teman-temannya yang jatuh dari anjungan. Tapi yang akan jadi lawannya adalah orang kuat yang tidak mungkin dilawan secara hukum. Tapi harus dengan kekuatan sosial. Lewat para aktivis. Laila ingat pada temannya yang aktivis. Teman dari masa lalu yang, SAMAN.
Tapi dulu namanya bukan Saman. Dan dia bukan aktivis. Namanya adalah Athanasius Wisanggeni. Seorang pastur. Di kenal dengan panggilan Pater Wisanggeni atau romo Wis….
Dan aku belum sempat membaca keseluruhan buku itu, karena tiba-tiba saja balita ku nangis. AKu terpaksa meninggalkan Saman sebentar. Dan akan kembali beberapa saat lagi.
Oh ya, kalau penasaran banget, bisacari bukunya di shopee atau bukalapak. Maaf ya… (LeanitaQQ)