Gabby menemani babi mungil yang sedang diikat di halaman Rusun. Gabby berniat menjadikannya binatang peliharaan, “aku akan mengenalkanmu dengan makeni, burung peliharaan bibi Leah..” Lalu muncul Tolayts, Romy dan Abet. Mereka hendak mengambil babi itu untuk di potong. Gabby melarang dan melepaskan ikatan pot. babipun berlari meyelamatkan diri. Seluruh pria di rusun mengejarnya, Setelah suah payah, akhirnya Tolayts bisa menangkapnya.
Nenek berbicara dengan warga rusun tentang leah. Mereka memberitahu nenek kalau mengenal leah dengan baik dan dia sudah seperti keluarga mereka sendiri. Nenek mengangguk, “itu sbebanya kalain ikut menyambut kami..” Semua mengiayakan. Merek abahkan bilang kalau Clark beruntung karena mendapatkan leah, “Dia rajin, pekerja keras dan suka membantu..” Nenek menatap Clark dan Leah yang terlihat bahagia dan mengangguk, “kalian benar..”
Tolayts selesai memotong babi dan berharap Gabby akan melupakannya. Tiffany berkata kalau Gabby sedang tidur. Tolayats mengeluh, “betapa susahnya melamar anak orang untuk mneikah. Untung aku tak perlu melara..” Tiffany heran, “kenapa?” Tolayst menjawab, “karena pak Sol sudah memberiku izin..” Tiffany mencbir, “izin untum memacari, bukan untuk menilah. Kau tahu sendiri..” Tapi Tolayst tetap merasa bangga karena dia memiliki kesempatan ituk mengajak Tiffany menikah. Tiffany mencibir dan masuk kedalam. Tolayts menyerigai senang.
Di hadapan semua orang, pak SOl mengajak paman-paman Clark untuk minum beer tanpa alkohol, “tapi aku tak bisa minum, karena habis operasi jantung.” Lalu Abet dan Romy berkata kalau mereka menerima usul pak SOl, “dari kami telah membawa minuman imporyangnikmar..” Mereka lalu mengeluarkan 2 botol minuman keras dan meletakkannya di atas meja. Semua orang menatap penuh rasa ingin tahu. Pak SOl dan Tiffany saling tatap. Nenek terlihat serba salah. Clark dan leah saling pandang dan cemas. Clark menggenggam jemari leah.
Jac menelpon teman-teman Jigs untuk menantakan keberadaanya tapi tak ada yang tahu. Pak Sol dan tiffany duduk diruangtamunya dengan wajah cemas. leah datang dan bertanya, “ayah, apakah ada masalah?” Tiffany menjawba kalau dia tidak senang dengan kelakuan pama-opaman Clark yang sombong dan kata-katanya menghina mereka. Leah menenangkan tiffany dan berkata kalau pama-paman clark sangat suka bercanda. tiffany tetap tidak terima, “sekarang aku tahu dai mana Jigs mewarisi kelakuan seperi itu..” pak SOl menimpali kalau acara pamamanhikan bukan hanya sekedar minta restu, “tapi aku juga ingin tahu, dengan keluarga macam apa Clark tinggal. Jadi ketika aku mati, aku tahu jalau kau ada di tangan yang tepat yang akan membimbingmu seperti yang kulakukan. tapi jika kau memintaku untuk mempercayakamu pada keluarga seperti itu, maka aku tidak akan mau dan tidak akan…”