Sinopsis On the Wings of Love episode 76 by Meysha Lestari

Warga rusun satu berkumpul, mereka mengerjakan pekerjan rumah tangga sambil ngobrol tentang acara lamaran untuk Leah. Mereka berencana untuk meminta ketua rusun menghimbau warga membersihkan rusun mereka agar tidak memalukan saat kedatangan tamu. Tolayts berpikir untuk menyiapkan kamus dan cotton bud. Leah memberitahu Tolayts kalau smeua itu tidak perlu, karena keluarga Clark Filipino asli dari Pampanga. pak Sol kaget, “jadi mereka dari pampanga?” Leah balik bertanya, “kenapa yah?” pak Sol memberitahu kalau suku Ilocos dan Pampangan tidak sejalan. Mama lulu menengahi, “yang bener?” Pak SOl meralat, “mungkin keluarga Clark berbeda..” Mama Lulu meminta para malaikatnya mengucapkan selamat datang. mereka menurut. Semua orang tertawa.

 
Clark kerja di bengkel di temani Axel dan Kiko. Axel menawari Clark kapanpun dia butuh supir, bodyguard, untuk acara lamaran, dan lain-lain, dirinya dan kiko dan siap sedia. Clark menggodanya, “mengapa haus mengajak kalian? ini kah acara keluarga? memangnya kalian keluarga?” Axel dan kiko langsung pasang wajah murung, “kau tega sekali boss, bukankah kau telah memperlakukan kami seperti keluarga?” Clark tersenyum dan mengangguk, “baiklah kalian boleh ikut..” Axel dan kiko tos. Axel bertanya tentang tiffany apakah masih single, “dia sangat cantik boss..” Clark mengingatkan mereka agar tidak menggoda Tiffany karena Tolayts bisa membunuh mereka.

Di kantor, leah sedang berbincang-bincang dengan teman-temannya. Jona smemberitahu mereka kalau perusahaan punya rencana untuk membuka cabang di luar negeri. Jonas merasa kalau ada yang akan di tunjuk untuk mewakili mereka, pasti Leah, karena Leah memiliki kartu hijau amerika. leah menolak, karena dia ingin menetap di Filipina. Jonas heran, “bukankah Amerika adalah impianmu?” Leah mengangguk, “itu dulu, tapi sekarang aku ingin tinggal di sini, yang penting bahagia…” Jonas dan teman-temannya heran Leah menolak kesempatan itu.

Jac memberitahu Rona kalau Clark dan leah akan menikah. Rona menangis haru, “..aku pernah bertemu Clark, dia pri ayang baik dan seperinay sangat mencintia Leah..” Jac membenarkan, “aku juga sangat mencintai anak itu, bahkan kadang aku merasa kalau dia lebih mencintaiku daripada anakku sendiri..” Rona bertanya, “kapan mereka akan menikah?” Jac menggeleng, “aku belum tahu…mereka belum menentukan tanggalnya.” Rona berharap bisa hadir di sana, “aku bisa melihat dari luar yang penting bisa melihat sosoknya. AKu ingin menyaksikan pernikahan puteriku..” jac menenangkan Rona, “semoga keinginanmu menjadi kenyataan. Kitaa akan sama-sama berdoa..”