Sekretaris Simon memberitahu kalau dia telah mengirim banyak pesan tapi leah tak membalasnya, “telpon jugatidak di angkat, seperinya dia mematikan telponnya. Jonas memberitahu kalau leah ada di Ilocos, “mungkin tak ada sinyal..” SImon kesal, “ini tak bisa di terima! Kalau ada diantara kalian yang tidak profesional seperi Leah, sebaiknya tinggalkan tim ku sekarang juga!” Laly SImin bertanya, siapa yang akan menyajikan? Jonas maju, “aku pak..maaf, aku Simon..”
Leah menyalami Audrey, “kau sudah besar sekarang! Terakhir aku kesini, kau masih kecil.” Clark berdiri dan menyalami Audrey. lalu dai memperkenalkan Axel, kiko adn Harry. Axel dan Kiko hanya melambai, tapi harry berdiri danmengulurkan tangan kearah Audrey, “aku Harry…” Audrey balas menjabat tangan harry, “aku Audrey..” Lalu harry kembali memberinya ‘Clark Look’.
Seelah makan, seluruh keluarga berkumpul di meja makan. nenek memuji leah kalau Clark pria yang baik dan sangat mudah akrab. Leah menerjemahkannya. Clark tersenyum dan menyahut, “siap ayang di sayangi Leah, maka aku sayang juga…” Semua tersenyum. lalu bibi Leah menyarankan agar mereka pergi ke tempat wisata yang ada di Ilocos. Nenek doleng menawarkan anaknya dan Audrey untuk mengantar mereka, “agar Harry ada orang teman seusia untuk diajak bicara..” Audrey menatap harry. Harry tertunduk malu.
Tiffany menatap makeni, Tolayts mengawasinya dari jauh. Lalu Tiffany keluar dan memberitahu Tolayst kalau dia hanya melihat makeni dan membawakannya makanan. Tolayst berkata kalau dia melihat Tiffanys angat sedih tiap kali melihat makeni, “apakah kau ada masalah? aku mencemaskanmu! Kau seperti itu sejak beberapa lama. Itu tidak normal.” Tolauyst melihat kalau leah juga seperti itu dulu, “untung sekarang ada Clark..” Tiffany tambah murung. Tolayats menawarkan diri untuk tempat Curhat, bukan sebagai pengagum, tapi sebagai teman. Tiffany menyuruh Tolayts berjanji, apapun yang terjadi, tak boleh ada yang tahu tentang itu. Tolayst langsung mangangkattangan untuk bersumpah. Lalu engan mata berkaca-kaca, Tiffany bercerita tentang Rona.
Kakek bertanya apakah Leah sudah pergi ke orang tua ibunya? leha menggeleng, “belum. kakek menyuruh leah kesana, karena mereka juga keluarganya. tiffany menceritakan semuanya tenyang Rona. Di akhir, Toffany berpesan agar tidak ada yang tahu. Tolayts setuju. pak Sol menatap keduanya dari jauh dan coba menguping pembicarana mereka.
leah gusar karena harus pergi ke rumah keluarga ibunya. Leah tak ingin bersedih, karena bertemu mereka akan mengingatkan pada ibunya. Clark meminta leha agartidak berpikir terlalu banyak, ” mereka juga keluargamu…” SInopsis Onthe Wings of Love episode 90 MNCTV 47 by Meysha Lestrai.