Nenek leah tahu betapa besar penderitaan keluarganya karena ulah rona, “sebagai ibu, aku merasa malu atas apa yang dia lakukan. Maafkan aku leah!… Meskipun Rona telah menjelaskan alasannya, tapi aku masih tidak bisa menerimanya..” Dalam hati kecilnya, nenek berharap suatu ketika Rona akan datang menemui keluarga leah dan memperbaiki semua kesalahannya. Tiba-tiba nenek terserang sesak nafas. DIa memegangin dadanya. leah memanggil bibi. SI sbibi datang membawakan inhaler untuk nenek dan menyuruhnya istirahat, “dia selalu sesak nafas jiak terlalu emosi, dia menderita Asma..” Leah prihatin. Clark merangkul leah..
Paman leah dan Audrey mendekati harry. Dia mengajak harry pergi ke pantai di mana mereka akan bertemu dengan Clark dan leah. lalu paman pergi untuk mengambil sesuatu. Audrey berkata kalau dia merasa aneh, “kita bertemu kematin dan sekarang bertemu lagi, apakah kau membuntutiku?” harry menyangkal. Lalu untuk memikat Audrey harry memberi Audrey tatapan clark. Audrey tidak merasa dan bergegas peri. Harry menahannya, “mungkin..ini bukan suatu kebetulan…mungkin ini takdir..” Audrey menoleh dengan heran, Harry kembali memberinay tatapan Clark. Audrey bertanya, “kau baik-baik saja?” Lalu terdengar panggilan paman leah mengajal anak-anak pergi. Audrey peri lebih dulu sambil mengatai Harru dengan tatapan aneh, “kau gila…” Kiko dan Axel mendekati Harry sambil tertawa dan memberinya semangat, “jangan putus asa, ini kan masih yang pertama, kau tidak setampan pak Clark..” Axel setuju, “kau harus banyak berlatih..” lalu merekapun pergi ke pantai.
Pak Sol bertanya pada Tiffany apakah benar dia dan tolayts pacaran? Tiffany menyangkal, “pacaran dari mana? jangan percaya Tolayts, dia hanya menggodamu..” pak Sol sudah ada feeling kalau Tolayts mengerjainya. Lalu Tiffany duduk dan pak SOl ikut duduk di depannya, “Tiffany, apa yang kau bicarakan dnegan Tolayts? apakah kau ada masalah? Kalau kau butuh tempat curhat, kau boleh membaginay dneganmu, aku ini ayahmu, mungkin aku bisa membantumu meski sekedar nasehat..” lalu Tiffany memberitahu pak Sol kalau masalah lain ada solusinya tapi masalahnya ini tak ada solusi. Dia telah disakiti dan di khiantai oleh oranga yang di asayangi, dia hormati. pak Sol bertanya, “Siapa dia?” Tiffany berkata kalau dia tak bisa memberitahu pak SOl sekarang, mungkin lain kali. Pak SOl menghormati keputusan Tiffany itu.