Sinopsis On the Wings of Love episode 65 MNCTV 34 by Meysha lestari

Pemotretan wedding portfolio terjadi di dermaga, di sebuah kapal pesiar. Clark dan leah mengenakan gaun pengantin putih yang sangat elegan. Saat keduanya berhadapan Clark bertanya, “bisakan kita langusng ke gereja?” Leha kaget, “apa?” Clark tersenyum, Aneh saja, kalau kau menolak kesempatan ini tadi..” Leah menyahut, “well. ini akan menjadi kesempatan yang hilang. Mereka memberi bayaran untuk ini dan aku bisa menggunakannya untuk membeli obat ayah. Dna lagi, kita perlu melakukan ini untuk temannya Jonas…”

Leah berdoa semoga mereka menjadi keberuntungan bagi teman Jonas itu. Clark menatap Leah dengan kagum. “kau..orang yang baik, istriku..” Leah tersenyum, “aku mendapatkan itu darimu, suamiku…” Clark memainkan matanya, leah tersadar dan meralat ucapannya, “dan lagi kita sudah terbiasa berpura-pura kalau kita menikah kan?” Clark menyahut, “aku tak tahu tentang dirimu, tapi aku telah berhenti berpura-pura sejak lama..” lalu Clark mendekati Leah dan menggenggam jemarinya sambil berkata, “aku benar-benar mencintiamu..” lalu Calrk mencium jemari Leah. Tiba-tiba da kilatan Blitz. Fotografer berkata kalau itu sangat manis. Clark dan leah menoleh dan tersenyum. lalu pemotretan pun berlanjut. Berbagai pose di ambil. Pose dansa, dsb.

 
Tolayts bertamu di rumah pak sol. Tiffany sibuk merapikan rumah. Pak SOl bertanya, “tolayts mengapa kau ada di sini lagi?” Tolayt menjawab kalau dia ingin memberi dukungan moral untuk mereka. Pak OSl dengan heran menyahut, “aku? aku tak butuh dukungan moral.” Tolayts beralasan kalau dia takut pak Sol emosi dan memukuli mantan tiffany hingga terkena derangan jantung. pak Sol menegaskan kalau dia tidak marah pada mantan Tiffany. Tolayts hanya ingin memastikan.  lalu Adrian datang. Tiffany membukan pintu untuknya. Adrian mengucapkan terima kasih dan masuk. Pak Sol menatapnya dengan dingin.

Fotografer meminta Clar & Leah pose berciuman. leah keberatan. tapi fotografer memaksa, “ini bidikan terakhir, ayolah…” Lalu Calrk mebujuk leah, “ini bidikan terkahir, kita berciuman dan setelah itu selesai..” leah menurut. mereka berciuman dan fotografer mengabil gambarnya beberapa kali. Saat di lihatnya lagi, si fotografer sangat senang karena begitu sempurna, “kalian berdua sangat serasi..”

Adrian duduk di hadapan pak Sol, pak Sol berdiri dan menatapnya dengan dingin, “kau telah meninggalkan puteriku sekali, kau memberinya harapan palsu dan meninggalkannya. jika bukan takut dosa tuhan dan pad Tiffany sebagai seorang ayah, aku akan menguliti dirimu hidup-hidup..” ADrian minta maaf. Pak SOl menyuruhnya diam. Adrian tertundu. pak Sol menatapnay tajam, “sekarang kau datang kerumahku dan mengumumkan kalau kau ingin menjadi bagian dari hidup puteriku? dari cucuku? AKu pasti idiot kalau membiarkan kau menyakiti mereka lagi.”

Adrian berjanji tak akan melakukan itu lagi. Pak Sol menolaknya, “tidak akan. karena sebelum kau bisa dekat dengan keluargaku, kau harus melewati lubang jarum dulu. Dna aku akan memastikan kalau kau tidak akan mendapatkan apa yang kau inginkan..” Adrian menatap Tiffany dan berkata kalau dia siap melakukan apapun yang diminta pak Sol. Pak Sol puas. lalu Tolayts menyeltuk, “kau juga harus menghadapi aku, aku lawanmu di sini..” Tiffany menatap tolayts putus asa. pak Sol dan Tiffany bertatapan. Adrian menoleh kearah tolayts.