Jac menyapa Clark yang sedang kerja di bengkelnya. Clark menyambut sapaan jac dengan dingin. Jac, coba membuka percapakan dengan menanyakan kabarnya serta menanyakan furniture pesana kedai kopi. CLark menjawab seperlunya saja. jac terlihat canggung.
leah mengambilkan sesuatu untuk pak Sol. Pak Sol mengeluh karena setiap membuat pergerakan meski hanya kecil saja, dia kehabisan nafas, “aku bahkan tidak bisa menggaruk pantatku dengan tanganku sendiri..” Leah menyabarkan Pak Sol, “itu hanya untuk 3 bulan saja..” Pak Sol berkata kalau dia rindu ingin segera menyupiri jeepnya, karena sopir penggantinya tidak seberapa bagus. Leah menatap foto keluarga bersama Rona dan termenung. Pak Sol menegurnya, “Leah, apakah kau ada masalah?” leah menyangkal. pak Sol ingin tahu mengapa Leah pulang tiba-tiba.
Tiffany datang. leah dan Tiffany saling pandang. lalu leah memberi alasan kalau dia ingin merawat pak Sol, “ketika kau di operasidan jantungmu berhenti berdetak, aku sangat takut..” Pak sol bertanya, “jadi kau pulang karena itu?” leah menyahut cepat, “kenapa tidak? Kau satu-satunya yang kami punya..” Lalu leah pindah duduk di samping pak Sol dan mengucapkan terima kasih padanya karena telah menjaga mereka sejak kecil, “bahkan ketika kita terpuruk, kau tidak meninggalkan kami..”
Pak Sol menjawab, “tentu saja, kalian anakku. Kalau aku menelantarkan kalian, orang tua macam apa diriku? Betulkan Tiffany?” leah memeluk pak Sol. Tiffany menggegam tangan pak Sol dan tersneyum haru. pak Sol menatap Leah dan Tiffany dengan heran, “mengapa kalia begitu emosional?” Tiffanu berkata kalau dirinya dan leah sangat gembira, karena jantung pak Sol semakin membaik. Pak sol menjawab kalau dirinya juga bahagia karena bisa bersama anaknya dan juga gabby, “keluarga kita lengkap sekarang. Hany saja ibumu tak ada di sini..” Leah dan Tiffany saling pandang.
Jac menyaarankan Clark agar mengambil cuti beberapa hari dan keluar untuk menjernihkan pikiran agar tidak sedih. Clark menatap jac dengan tatapan aneh, “sedih? aku tak punya waktu untuk sedih. Aku harus tetap bekerja karena ada orang yang bergantung padaku di Filipina..” jac menghampiri Clark dan menyentuh tanganya, “kalau kau butuh seseorang untuk bicara, aku ada untukmu. Masalah mu dengan Jigs membuat melukaiku. Kau tahu aku mencintai kalian berdua kan?” Clark minta maaf jika masalahnya dengan Jigs menyakiti Jac. Jac berharap, hubungan Jigs dan Clark segera membaik, “karena kita keluarga. kau tahu, pada suatu hari, semua orang akan meninggalkanmu, tapi tidak keluargamu. Kau tahu yang ku maksu kan?” Clark mengangguk, “ya.” Lalu jac dan Clark berpelukan.