Sinopsis On the Wings of Love episode 28 bag 2

Jac menampar pipi Jigs keras, “ya. Aku tidak bersamamu selama 20 tahun. Tapi aku bukan pergi tanpa alasan. AKu pergi untuk mencari pekerjaan dan memberimu kehidupan yang lebih baik. Kenap aselalu protes? meski aku tidak di sini, aku tidak pernah menelantarkan dirimu. Jadi tolong jangan terus-terusan menyalahkan aku, jangan kirang ajar padaku! karena mau tidak mau, aku tetap ibumu!” Setelah berkata begitu Jac berbalik pergi di ikuti tatapan Jigs sambil mengelus pipinya yang bekas di tampar jac.

 
Leah duduk dengan tegang. Clark menawarinya makan, “makanlah dulu!” Leah menggeleng, “aku tak ada seleraAku tak bis amakan sampai opreasi ayahku selesai.” CLark bertanya, “berapa lama itu?” Leah menajwab, “3-4 jam..” CLark kaget, “3-4 jam? Leah, ini baru 1 jam. Makanlah, nanti kau sakit lagi!” Clark menyuruh Leah duduk. Leah menurut.

Tiffany berkata kalau dia belum punya kabar, pak Sol masih di dalam ruang operasi. Leah berkata kalau dirinya cemas karena itu menelponnya. Tiffany senang Leah menelponnya karena dia merasa bosan, “menunggu di rumah sakit membuatku gila!” leah berdoa semoga pak Sol baik-baik saja, karena dia telah menyimpan satu rahasia darinya, “aku sudah akan memberitahu dia yang sebenarnya tentang Clark..” Tiffany senang Leah tidak melakukan itu, “kau akanpunya banyak waktu untuk menceritakan itu begitu ayah sembuh..” Leah meminta Tiffany mengabarinya terus. Tiffany setuju.

DI ruang operasi, dokterberkata, “semuanya baik-baik saja, kami telah selesai dnegan operasimu, pak Sol..” Tiba-tiba indikator jantung menjadi flat. Paara dokter menjadi panik. Mereka segera melakukan pertolongan…

Leah sangat cemas. Begitupula Tiffany, dia mondar-mandir karena belum ada kabar tentang pak Sol di dalam. Tolayts menaatapnya dengan prihatin. Gabby yang tidur di pangkuan Tolayts terbangun, “pak Tolayts apa yang terjadi pada kakek?” Tolayts menjawab kalau pak Sol baik-baik saja, “dia tangguh! Aku bicara pada ibumu dulu ya..” lalu Tolayts menghampiri tiffany, “Tiffany, kau dudklah!” Tiffany menurut. Dia duduk di samping Gabby. Tolayts menenangkan Tiffany, “jangan cemas,  pak sol di tangani dengan baik. Dia sangat tangguh…” Lalu Tolayts memberitahu Tiffany kalau Gabby gelisah. Sambil menangis Tiffany memeluk Gabby dan menyuruhnya tidur di atas pangkuannya.

Saat menunggu, Leah tertidur denga kepala di letaakan di meja. Clark mengawasinya. Lalu Clark mengambil jaket dan menyelimutkannya ke tubuh Leah, leah terbangun, “aku tertidur, apakah hpku bunyi??” CLark menggelng, “belum..” Leah panik, “aapa yang terjadi pada ayah sekarang?” Tiba-tiba hpnya berdering, Tiffanu menelpon, “hallo kak..” terdengar isakan Tiffany. Leah cemas, “kak? mengaapa kau menangis?” DI sela-sela isak tangisnya Tiffany memberitahu Leah kalau pak Sol baik-baik saja, “ayah hampir saja tidak berhasil. tapi syukurlah sekarang dia baik-baik saja…” Tiffany memberitahu leah kalau dokter kesulitan mebangunkaan pak Sol tadi, “tapi sekarang dia baik-baik saja. Kau istirahatlah. nanti begitu dia sadar, aku akan menelponmu..” Leah menangis lega. Tiffany menutup telponnya.