Untung pak SOl keburu muncul. Pak SOl menyapa Tolayts Adrian menyapa pak Sol dan mencium tangannya. Tolayst menatap Adrian dengan kesal. Lalu Gabby muncul dan memanggil Adrian, “papa….” Keduanay lalu berpelukan. tiffany berpesan pada Adrian agar mengantar gabby lebih awal, karena besok dia ada sekolah pagi. Adrian mengajak Tiffany ikut dengan mereka. tapi Toiffany berkata kalau adabanyak kerjaan yang harus di kerjakannya. Tolayts menawari Tiffany pergi dengannya. Adrian juga menawari, tapi Tolayts menolaknya, “tidak pelru, aku akan mengantar pak Sol dan Toffany..” Pak SOl ikut membujuk Tiffany, “ayo Tiffany kita pergi dengan Tolayts, dia sudah lama menunggu…” tiffany setuju. Mereka pun keluar bersama.
leah pulang kerja dan tidak di jemput Clark. Dia melihat rekan sekantornya di jemput pacaranyta. leah menatap pasangan itu dengan iri. Leah ingat kata-kata Jonas bahwa pergi yang sudah bosan akan selalu membatalkan kencan mereka dengan banyak alasan. Leah menepuk-nepuk pipinya untuk menyadarkan diri, “hapus pikiran itu Leah, dia hanya sibuk…” Kata-kata Jonas terngiang lagi di telinganya. leah coba menepis semua itu dan meyakinkan diri kalau Clark bukan tipe pria seperti itu. lalu leah bergegas pulang.
Leah keluar rumah sambil memegang hp, tidak ada pesan dari Clark, dia ingin mengirim SMS untuknya tapi ingat kata-kata Jonas, leah mengurungkan niatnya. Saat leha berjalan, semua orang yang berpapasan menanyakan Clark. Awalnya Leah menajwab dengan sopan, tapi kemudian merasa kesal. Saat pak Tonyo mau minta tolong membuka hpnya, leah pikir akan bertanya tentang Calrk, Leah memarahinya, “Clark sibuk, di tidak datang akhir pekan ini…” pak Tonyo dkk merasa heran dan menejelaskan maksudnya. leah tertegun mallu. lalu leah membantu membuka hp pak Tonyo. pak Tonyo bertanya, “Leah, apa kau ada masalah?” Leah menggeleng. Tolayst mengawasinya dan menggodanya, “aku tahu, kau merindukan Clark, karena itu mood mu jeles..” leah tak menyahut dia bergegas pergi.
Saat naik ke apartemennya, leah melihat Riffany duduk di tangga. Leah ikut duduk di sampingnya. Melihat wajah kesal leah, Tiffany bertanya, “ada amsalah apa?” Leah bertanya , “kak, apa menurutmu Clark merasa bosan padaku karen sekarang kita bersama?” Tiffany menyangkal, “itu terlalu cepat..” Tiffany memberitahu Leah bahwa sebagian pri aseperi itu, setelah mendapatkan seorang gadis merasa bosan karena tak ada tantangan. Leah tertegun, tapi dia coba menghibur diri dnegan berkata kalau Clark bukan tipe cowok seperti itu. Tiffany membuat Leah meragui, “tapi bukannya tidak mungkin!” leha tertegun.