Leah menjelaskan, “ya, aku teringat kata-kata ayahku, bahwa pernikaahan adalah sakral, kita bersumpah di hadapan tuhan untuk saling mencintai sepanjang hayat. jaid kalau kita menikah, maka harus dengan orang yang tepat.” Clark menyahut, “ya,itu bagus sekali. kalau kita tidak menikah, kita tidak akan berada di mana kita berada sekarang, kan?” Leah mengangguk. lalu Clark menggeggam jemati leah danberkata, “leah, aku…” Leah tidak menunggu kata-kata Clark, dia langsung memeluk Clark dengan sepenuh hati. Clark balas memeluknya. Setelah cukup lama, leah melepas pelukan Clark dan berkata, “aku tahu..” Lalu leah melangkah pergi sambil tersneyum. Clark ikut tersenyum dan menyusulnya.
Sampai di rumah, Leah hendak tidur. Clark lebih dulu loncat di atas tempat tidur dan berkata, “selamat malam..” leah bertanya, “good night?” Keduanay saling bertatapan. lalu Clark bangkit. leah tersenyum dan masuk kedalam selimut. Clark melihat itu dan bertanya, “kenapa kau tersenyum?” Leah menggeleng, “tidak apa-apa. AKu hanya gembira..” Clark bertanya lagi, “mengapa itu?” Leah menjawab, “karen aku seorang gentleman..” Clark menggoda, “apakah kau tak suka? Aku bisa menghentikannya..” leah mencibir, “jangan kau berani memikirkan itu..” Clark tertawa, “aku bercanda, aku tahu kau wanita filipina sejati. jangan kahwatir, aku menghormati itu..” lalu Clark membaringkan diri di sofa dan mengucapkan selamat malam pad leah. leah menyahut sambil tersenyum. keduanya tersenyum..
Jac bertemu Leah di tempat kerja. jac bertanya, “Leah, apakah kalian berpisah? kau meninggalkan apartemen.” leah menjelaskan kalau dia menginap 2 malam di rumah teman. Jac berkata itu bagus. Dia menyuruh leah melakukan drama pertengkaran dengan Clark, agar para tetangga tahu kalau mereka tidak cocok lagi dengan cara itu akan lebih mudah bercerai. Leah tertegun bingun. Untung pasien memanggil Jac.
Leah pulang kerja. Clark beridri di meja makan mengeluarkan cake dari kotaknya. leah bertanya, “waah ada cake, dalam rangka apa?” Clark menjawab, “akutidak tahu. Cullen mengatakan itu untuk kita..” Leah mendekat ke meja makan dan melihat ada tulisan di cake, “Clark & leah selamanya..” Clark tersenyum. Leah juga tersenyum, “cullen gila.. dia natik..” Clark menyahut, “well, setidaknya kita punya makanan penutup. kaumau?” leah mengangguk. Clark megambil piring dan garpu. Dia memotomg cake, lalu mereka suap-suapan. Ada krimm di bibir Clak, leah membeirtahunya, “ada gula di bibirmu..” Clark menjilatnya, tapi tidak bersih. Leah mengusap gula di bibir Clark lalu mnjilat tanganya, “rasanya sedap, tapi sedikit aneh.. rasanya sepeti Clark..” Clark tertawa, “kau membalasku ya..”
Sedang asyik makan cake, pintu di ketuk. Clark cepat-cepat membuka pintu sementara Cleah berdiri pura-pura merapikan piring. Ternyata jac yang datang. Clark menyuruhnya masuk. Saat jac tidak memperhatikan Clark menyuruh Leah menghabus tulisan di kue. Leah tersadar dan sedikit panik. jac melihat cake, “ada cake, boleh aku minta sedikit?” Clark menoleh, “tentu saja..” leah segera meraup tulisan di cake dan memakannya. jac melihat bibir Leah belepotan dan menegurnya, “opelan-pelan, nanti kau tersedak..” leahtertawa, lalu mencuci tanganya.