Pak Sol menyusun rencana bersama Tolayts dan Tiffany, “ato lihat anak itu, kalau dia berlagak kayak bos di sini, makan pilih-pilih…maka aku akan menendangnya. DIa tidak akan bisa tinggal lama di sini!” Tolayts mengusulkan agar mereka membeinya makan belut, ayam umur sehari dan katak panggang, “sampai sifar aslinya keluar.” Tiffany meminta ayahnya agar bersikap lunak pada Clark, “dia suami Leah, anggota keluarga kita..” pak Sol menjawab, “kau harus bekerja keras untuk menjadi bagian keluarga ini…dia bahkan tidak melewatiku dulu. Aku ingin tahu batasannya. AKu ingin tahu betapa besar cintanya pada Leahku.” Tolayts memanas-manasi pak Sol, “benar itu pak Sol, kauharus punya standar yang tinggi untuk menantumu…setidaknya dia harus melebihi aku, benarkan sayangku?” Tiffany mengancam Tolayts, “cukuplah! Atau kau ingin aku memukulmu lagi?” Setelah berkata begitu Tiffany melangkah pergi. Tolayts menatap heran dan mengadu pada poak SOl. Pak Sol menyalahkan Tolayts yang terlalu berlebihan dengan memanggil Tiffany sayang.
Clark keluar dari rumah Leah dan berjalan di balkon rusun. Smeua orang menatapnya. Mama lulu hendak menyapanyatapi tak jadi.Mama Tolayts berkata kalau Clark tampoan tapi seperi playboya, “pria seperti itu biasanya senang mempermainkan wanita..” Tolayts menyahut, “aku ganteng tapi tidak playboy..” mama Tolays langusng keselek mendengarnya. Mama lulu berkata, “sekali dia membuat leah menangis, maka aku yang akan menanganinya..” Lalu merek atertawa bersama.
Clark sedang duduk di depan kedai ketika Tolayts menyapanya. Tolayts menakut-nakuti Clark tentang pak Sol dan ingin mengajari bagaiman caranay membujuk calon mertua, “aku juga melakukan itu sebelum pak Sol menerimamu.” Clark kaget, “no way! Pak Sol menerimamu?” Tolayts heran, “mengapa kau tak percaya padaku?” Tolayts menjelaskan untuk menjadi menantu yang baik bukan saja harus berwajah tampan tapi juga baik hati dan ringan tangan.
Tiba-tiba pak Sol berteriak minta air, karena mau mandi tapi tak ada air. Tolayts menggunakan kesmepatan itu untuk mengerjainya. Dia menyuruh Clark mengambilkan air untuk pak SOl. Clark menurut. Dia mengambilkan air mandi untuk pak Sol dan membawanya kerumah dengan suah payah. leah mengurnya, “kenap akau tidak membiarkan orang lain melakukannya?” Clark menyahut, “aku suamimu..” lalu leah membeirnay air minum.
Tidak cukup di situ, saat Clark risau karena pak Sol sepertinya tidak terkesan, Tolayts mengusulkan agar dia membawakan air untuk seluruh keluarga di rumah rusun tenement satu. Clark terpaksa setuju dengan rencana Tolays setelah dai berteriak menawarkan air pada seluruh warga. Dengan di bantu Tolayts, Clark embawakan air dua ember masing-masing pada seluruh rumah. leah protes, “apa yang di lakukan Clark?” pak SOl menjawab kalau Clark jatuh dalam jebakan Tolayts. leah menanyai Tolayts, Tolayts hanay mengendikan bahu.
Jigs memberitahu jac kalau dia ingin kembali ke Filipina. Dia tak ingin memberi ruang pada CLark dan Leah. jac keberatan, tapi Jigs salah paham dan menuduh Jac buta mata hati dan membela Clark. Jac protes. Jigs berjata, “ma, kau ingin melakukan yang terbaik untukku kan? Ini kesmepatanmu, beri aku uang agar aku bisa pulang..” Jac terlihat bingung… Sinopsis On the Wings of Love episode 50 by Meysha Lestari.