Sinopsis Gangaa episode 187 bag 3 by Meysha lestari. Gangaa dan Sagar pergi ke dokter. Dokter memeriksa anak anjing itu dan bertapa apa yang di makannya? Gangaa memberitahu kalau anak anjingnya tidak mau minum lalu menangis. Dokter heran dan bertanya pada Sagar, “mengapa dia menangis?” Sagar menajwab kalau Gangaa adalah ibunya anak anjing itu dan dia bapaknya. DOkter bertanya, “mengapa kau tidak menangis?” Sagar menjawab kalau ayah tidak menangis. Aku hanya mendukung gangaa.”
DOktermenanyakan nama anak anjing itu. Gangaa memberitahu kalau namanya jalebi Prasad. Dokter tertawa geli, “nama yang marik.” Dokte bertanya apa yang mereka berikan pada anak anjing itu. Sagar menjawab biskuit. Dokter mengangguk, “ya beri doia makan biskuit.” Sagar dan Gangaa berdebat. Doktor meminta mereka agar tidak cemas, “aku akan menyuntiknya.” Gangaa tidak mengizinkan. Dokter berkata kalai anjingnya ingin sembuh maka harus di suntik. Sagar meminta Gangaa agar kuat. Gangaa akhirnya setuju, “baiklah, tapi suntik pelan-pelan. Aku tahu dia akan kesakitan.” Gangaa memegangi tangan Sagar dengan cemas.
Ratan mengambil kotak prasad untuk Madhvi. Prabha datang mengajaknya pulang. Prabha melihat Ram datang dan menjadi cemas. Ram mengejar Prabha sambil meminta uangnya. Prabha menyetorp Bajaj dan cepar-cepat naik. Ram Ji melihat itu dan kesal, “aku tidak akan membiarkan dia pergi.”
Ratan bertanya mengapa Prabah tidak berunding dulu, “kita bisa pulang dengan membayar 15 rupe dari pada 20 rupe.” Prabha menjawab kalau kakinya sakit. Yash melihat Sagar dan Gangaa. Ratan menyuruh supir Bajaj berhenti. Prabha melarang. Yash berkata kalau dirinya melihat Sagar dan Gangaa bersama anak anjing.
Gangaa dan Sagar berjalan pulag. Mereka senang karena nenek Shanta datang kerumah dan membantu mereka. Gangaa bertanya, “mengapa nenek tidak suka kalau nenek Shanta kerumah? Nenek Shanta sangat baik.” Sagar berkata kalau neneknya mengejar semua orang dan memarahi siapa saja. Mereka membicarak nenek Shanta dan bergurau tentang dia.
Shanta memberitahu Madhvi kalau adiknya telah menjauhkan Mahdvi dari hak kewatiaan dan keibuannya, “dia sangat mendominasi. Kanta itu adikku, tapi yang salah tetap salah. Dia beruntung punyan menantu seperti dirimu. Kau menanggung semua kekejamannya.” Madhvi tersenyum dan menajwab, “tidak seperti itu. Ibu berhati baik. Aku akan membuat padoka untukmu.”
Shanta pergi menemui nenek dan menghasut nenek agar menentang Madhvi. Nenek menjawab, “Madhvi itu menantuku bukan pelayan.” Shanta berkata kalau dirinya tdiak suka dengan kata-kata Madhvi, “dia akan menentangmu di hadapan semua orang.” nenek menyindir, “kebiasaanmu menyalankan api tidak hilang.” Shanta mnejawba kalau dirinya tidak melakukan hal seperi itu, “aku memberitahumu demi kebaikanmu.” Shanta pun pergi. Nenek mengingat-ingat ucapannya… SInopsis Gangaa episode 188 by Meysha Lestari