Sinopsis Gangaa episode 186 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 186 by Meysha Lestari. Nenek segera menyuruh Gangaa mengambil pena dan kertas. Nenek terlihat cemas. Dnegan rasa ingin tahu Gangaa bertanya mengapa nenek terlihat cemas. Nenek menjawab, “kau tak kan mengeri. Kau masih anak-anak.” Nenek menyuruh Gangaa menulis balasan untuk Shanta kakaknya. Dlam surat itu nenek meminta kakaknya agar tidak menanggapi mimpinya dengan serius, “adikmu sangat bahagia. Anakku, menantuku dan cuc-cucuku menjagaku dengans angat baik. Aku baik-baik saja dan sangat bahagia. Jadi jangan tinggalkan rumahmu hanya untukku. AKu memintamu berkosentrasi pada rumahmu sendiri dan keluargamu.”

Gangaa menulis semua kalimat yang di ucapkan nenek. Gangaa heran, “apa yang nenek lakukan? itu artinya nenek dengan sopan meminta kakakmu agar tidak datang kemari. Bagaimana bisa nenek melarang kakakmu datang kesini?” Nenek memejamkan matanya, “bagaimana kau tidak coba menghentikan badai ketika dia memberitahu kedatanganya?” Gangaa terlihat bingung. Nenek mengatakan kalau kakaknya sangat suka bicara, “dia akan bicara tanpa henti. Dia tak pernah mengindahka orang lain. Dia bersikap seperti boss padaku juga. AKu tidak bisa mentolerirnya. Kirimkan surat ini ke alamat itu sebelum kakakku datang. Kirim dengan segera.” Nenek lalu pergi. Gangaa heran melihat nenek takut pada seseorang, “semua orang di sini takut pada nenek. Aku jadi ingin bertemu nenek Shanta.”

Sagar membawa gelang kaki perak untuk Gangaa, “ini hadiah Dhanterasmu. Apakah kau senang sekarang?” Gangaa mengangguk tapi kemudian menggeleng. Sagar jadi binggung. Ganga berkata kalau itu artinya keduanya, “gelang kaki itu sangat cantik makanya aku sangat senang. Aku tidak senang karena aku tidak bisa memakainya. AKu ini janda. Nenek tidak akan menyukainya.”

Sagar terlihat sedih. Gangaa menginggatkan Sagar ketika nenek memecahkan gelang tanganya, “kita berdua terluka juga.” Sagar memebritahu Gangaa kalau dia telah menabung sejak kelas 1, “akhirnya aku memecahkan celengan itu untuk membeli gelang kaki untukmu atas pilihanku dan kau bilang tidak! Kau tidak perduli denganku tapi pada nenek.” Sagar mengambil kembali gelang itu dari tangan Gangaa. Gangaa menghentikan Sagar, “aku akan memakainya. Kau membelinya untukku dengan penuh cinta jadi aku akan memakainya.”

Sagar bertanya tentang reaksi nenek. Gangaa berkata kalau persahabatan Sagar lebih penting dari kemarahan nenek, “aku akan memakainya di bawah saree ku.” Sagar terlihat gembira. Dia coba memakaikannya, tapi gagal. Gangaa mengambil gelang itu dari Sagar sambil berkomentar, “kalian anak laki-laki hanya bicara besar. Tapi tak bisa melakukan apapun.” Gangaa memakainya sendiri. Sagar menatapnya dengan gembira, “mudah sekali!” Gangaa mengambil pujia itu lalu meledek Sagar, “mengapa kau tak mau mengaku kalau dirimu tidak pandai?” Sagar mengejar Ganga untuk memberinya pelajaran.

 

1   2   3   4