Sinopsis Gangaa episode 184 bag 2 by Meysha lestari. Nenek memberitahu Madhvi untuk memastikan tidak ada binatang masuk kedalam rumah. Madhvi mengangguk, “kita akan menutup pintu.” nenek mengangguk, “ikuti semua aturan dengan patuh.” Nenek menyuruh Mehri membersihkan rumah dengan benar.
Kotak itu di buat sedemikian rupa oleh Gangaa sehingga akan sangat nyaman untuk anak anjing. Gangaa memasukan anak anjing itu dalam kota, “ayo kita beri nama dia!” Sagar mengangguk. Dia menyarankan nama ingris tapi Gangaa tidak bisa mengucapkannya. Gangaa ingin memberi nama yang bagus, “ayahku pernah punya seekor sapi. Dia memberi nama sapi itu dengan manisan kesukaan ibuku. AKu juga akan memberinya nama seperti nama manisan yang ku suka, “Jelebi Prasad”.” Sagar terkejut. Gangaa mengatakan kalau nama itu sangat manis. Sagar bingung, “tapi tak apa. nama itu juga tidak jelek. Bahkan jelebi prasad juga menyukainya.” Sagar ikut bermain dengan anjing itu. Nama anjing itu sudah final. Jelebi Prasad namanya. Gangaa berkata kalau anak anjing itu akan tinggal bersama mereka. Kedua anak itu saling tatap dan tersenyum.
Nenek terlihat kaget saat beberapa anak meledakan petasan di malam hari. Nenek memarahi anak-anak itu. Dia segera menutup jendela rapat-rapat. Lalu mendegar suara berisik. Nenek coba mengenali suara itu, “itu suara anjing. Di mana dia?” Gangaa juga mendengarnya. Gangaa membatin, “aku sudah menyuruh jelebi prasad agar diam tapi dia tidak mendengarkan. Apa yang harus di lakukan sekarang?
Nenek hendak pergi untuk melihat tapi Gangaa pura-pura membuat suara berisik seperti itu. Dia pura-pura keseleo kakinya. Nenek menatap Gangaa dengan tajam, “kenapa kau membuat suara seperti itu?” Ganga berbohong pada nenek, “aku tidak akan bisa pergi dengan nenek ke Ghaat.” nenek mengangguk mengizinkan, “minumlah susu kunyit lalu oleskan ramuan herbal.” Nenek hendak keluar ketika dia mendengar suara Jelebi Prasad lagi. Gangaa berakting lagi. Nenek menganggap Gangaa aneh, “dia mengeluarkan suara seperti anjing. Mungkin hantu anjing masuk kedalam dirinya karena sangat tidak mungkin ada seekor anjing di dalam rumahku.”
Ganga pergi memeriksa Jelebi prasad. Sagar telah lebih dulu mengurusnya. Gangaa mengoda Sagar. Sagar menjawab, “aku juga ibunya seperti dirimu.” Gangaa memberitahu Sagar kalau dia tidak bisa menjadi ibu. Sagar menyerah, “ya, kau benar tapi aku juga sangat mencemaskan Jelebi Prasad. Dia takut saat anak-anak menghidupkan petasan.” Gangaa menyuruh anak-anak itu tidak berisik. Sagar dan Gangaa lalu bermain dengan Jelebi Prasad.