Sinopsis Gangaa episode 181 by Meysha lestari

Sinopsis Gangaa episode 181 by Meysha lestari. Niru memutuskan untuk membuktikan cintanya pada Pulkit dengan mengaku bahwa dirinya pelakunya. Dengan begitu Pulkit akan terbebas dari segala tuduhan.  Nenek bertanya, “apakah kau sudah kehilangan akal?” Gangaa mendengar percakapan itu dan berpikir, “tuan akan mengajku bersalah.” Niru berkata kalai dirinya tidak ingin anaknya mendapat masalah, “kariernya akan berakhir. Sebagai seorang ayah aku tidak bisa hidup melihat anakku hancur.”

Nenek memperingatkan Niru agar tidak bicara seperti itu lagi. Niru mengatakan dia hanya ingin menyelamatkan Pulkit, seperti kau ingin menyelamatkan putramu. Apakah ibu tidak akan melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan aku?, jika ibu ada di tempatku? Hanya ibu yang mengerti penderitaan anaknya. Dapatkan ibu duduk dengan damai melihat anakmu mendapat masalah?” Nenek menjawab kalau dirinya tidak akan sanggup menerimanya jika seseorang memanggil puteranya pembunuh.

Niru mengatakkan kalau dia juga punya alasan yang sama, “semua orang berpikir kalau aku adalah pembunuhnya sebelum melihat rekaman. Coba pikirkan jika ibu tidak melihat rekaman itu sama sekali. Hanya berohong pada semua orang tentang waktu akau keluar dari hotel.” Nenek sambil menangis memeluk Niru, “aku tak bis amelakukan ini pada anakku!” Niru meminta nenek agar bersumpah atas kepalanya, “ibu akan mendukungku. Sehingga anakku dan keluarga ini dapat hidup damai.” Nenek menangis, “aku tak akan sanggup melakukan ini!” Niru memaksa. nenek menyerah. Gangaa bertanya-tanya apakah Niru benar-benar akan mengaku bersalah.

Esok harinya, Gangaa tidak bisa tidur, Dia bicara pada ayahnya dalam hati, “kita dalam masalah besar. Akankan ayah menolongku?” Tukang susu berteriak di luar. Maharaj terkejut melihat nenek masih duduk diatas ranjangnya. Nenek tak ingin pergi untuk snan. Maharj sangat terkejut, “ini belum pernah terjadi sebelumnya. nenek merasa kalau semua doa dan pemujaan yang dia lakukan sia-sia, “aku tak percaya pada siapapun. Sekarang Tuhan harus turun kebumi untuk mendapatkan kepercayaanku.” Mereka mendengar orang meminta sedekah. Mereka berdiri di samping jendela nenek, memohon pada nenek agar di beri sedekah, “semoga tuhan membantumu!” Nenek menyuruh mereka pergi. Gangaa melangkah kearah mereka, dia mengulang kata-kata nenek, “sekarang tuhan sendiri yang akan datang untuk mengembalikan keyakinan nenek padanya. Entah dia yang akan datang atau keyakinan nenek yang akan kembali.” Gangaa berpikir akan melakukan sesuatu lalu pergi daru sana.

1   2   3   4   5