Sinopsis Gangaa episode 94 by Meysha Lestari.

Sinopsis Gangaa episode 94 by Meysha Lestari. Dengan terengah-engah Gangga tiba di rumah. Prabha melihatnya dna menegur, “darimana saja kau?” Semua orang menoleh kearah Gangaa. Nenek bertanya apakah Gangaa kabur menggunakan tali dari saree lagi? Gangaa menatap Niranjan dan berkata, “tuan, aku ingin bicara dengan tuan tentang sesuatu yang sangat penting.” Nenek tak jadi meneruskan pertanyaanya ketika Madhvi memberitahu dia kalau Gangaa pergi ke kuil. Prabha ingin tahu mengapa Gangaa pergi ke kuil. Sagar mengalihkan pertanyaa Prabha. Seorang pengemis datang untuk meminta makanan. Nenek pergi untuk memberinya makanan. Niranjan memanggil Gangaa. Gangaa ragu untuk mengatakannya di depan semua orang, “menantu nenek sangat besar. Semua orang akan mengejeknya kalau tahu dia telah di tampar.”
Nenek memberikan makanan pada pengemis, pengemis itu memberkati nenek sekeluarga. Tiwari datang dan memberitahu kalau dirinya tak bisa mengajari Gangaa hari ini. Dia berpesan agar memberitahu gangaa supaya tidak mencemaskan ujian masuk nya, “masih ada waktu. Saya akan membantu dia membuat semua persiapan.” Nenek bingung. Tiwari menjelaskan kalau dia bicara tentang ujian masuk di sekolah Sagar untuk Gangaa. Saat Tiwari pergi, nenek telihat takjub sendiri. Dia berpikir tentang Niranjan yang ingin menyekolahkan Gangaa di sekolah Sagar dan Pulkit tapi tidak bertanya atau mengatakan sesuatu padanya.
Prabha mengajak Yash menyingkir. Gangaa coba menagatakan sesuatu ketika Niru bertanya tentang persiapannya. Gangaa menjawab kalau dirinya telah belajar sejarah dan bahasa Ingris, “selain itu aku juga belajar yang lainnya.” Semua orang tersenyum karena Gangaa terus menyebutkan mata pelajaran yang dia pelajari satu persatu. Dhristi dan Madhvi menyuruh Gangaa agar belajar keras, “kita tak punya banyak waktu.” Gangaa mengangguk, “aku akan belajar keras.” Madhvi ternampak luka di jempol Gangaa dan menjadi penasaran. Gangaa berkata kalau ini hanya luka kecil. Niru membuka perban yang menutupi luka Gangaa dan terkesima, “ini bukan luka sepele. Kau seharusnya memberitahu seseorang. Luka seperti ini bisa menjadi parah.” Niru menyuruh Koki membawa Gangaa ke dokter. Gangaa menolak, tapi Niru memaksa.
Gangaa membalikan badan hendak pergi ke dokter bersama koki ketika Omkar datang. Gangaa menatapnya dan teringat semua peristiwa di kuil. Omkar yakin Gangaa pasti sudah mebeitahu semua orang. Niru melihat Omkar dan mengajaknya minum teh. Omkar bergabung dengan dia. Niru mengatakan pada Gangaa agar tidak takut pada apapun, “kau akan harus menulis dalam ujian. Karena itu lukamu harus di obati.
Nenek menegaskan, “benar. Dia akan mengerjakan ujian kalau dia di obati. Dia akan masuk sekolah kalau dia berhasil lulus ujian.” Niru kaget dan bertanya pada semua orang siapa yang telah memberitahu nenek. nenek berkata, “aku tahu kau terkejut karena aku mengetahuinya sekarang. Kau sudah mengatur semuanya untuk seorang gadis yang asing. Kau sudah besar sehingga kata-kata ibumu tak kau perdulikan lagi.” Gangaa coba menjelaskan sesuatu untuk membela Niranjan. Tapi nenek menghentikannya, “aku masih pengambil keputusan di keluarga ini. Gadis ini tidak akan sekolah!” Niru coba mengatakan sesuatu, tapi nenek tidak berminat untuk mendengarnya. Dia bergegas pergi ke kamarnya. Prabha tersenyum senang.
Niru berpikir untuk bicara pada nenek. Gangaa merasa tidak enak hati, nenek marah pada Niranjan karena dirinya. Niru menyuruh Gangaa pergi ke dokter bersama Maharaj, “aku akan bicara pada nenek setelah dia tenang. Sekarang dia tidak akan mendengarkan siapapun.”
Niru mondar-mandir di kamar kerjanya. Madhvi datang. Niru bertanya apakah nenek sudah makan? Madhvi memberitahu Niru kalau nenek sangat marah, “aku sudah bilang padamu untuk memberitahu ibu terlebih dahulu. Dia marah karena mendengarnya dari orang lain, bukan darimu. Dia merasa buruk.” Niru lebih memikirkan Gangaa saat itu, “aku tak tahu bagaimana di akan belajar kalau ibu marah.”
Maharaj kembali dari dokter bersama Gangaa.  Jempolnya telah di plester. Koki memberitahu Niru kalau Gangaa tidak akanbsia mengerjakan ujian, “dokter bilang lukanya bukan luka kecil. Anda sebaiknya bciara pada dokter.” Gangaa ingin ikut tes dan sekolah. Niu setuju untuk bicara dengan dokter, “aku akan lihat apa yang di katakannya.” Sagar menyaksikan itu dari luar.
Niru kemudian bicara pada dokter. Dokter mengatakan kalau jempol Gangaa mengalami Ligament danbutuh 6 minggu untuk bisa sembuh total. Gangaa tidak akan bisa mengikuti ujian tahun ini. Prabha terkejut mendengarnya karena Niranjan masih ingin menyekolahkan Gangaa meski nenek menentangnya. Omkar terlihat cemas, takut kalau Gangaa memberitahu segalanya pada semua orang, “kehormatanku akan masuk kesaluran pembuangan..”
Niru memberitahu Gangaa apa yang dikatakan dokter padanya, “kau tidak bisa ikut ujian tahun ini. Kita akan mencobanya tahun depan.” Gangaa menolak untuk menunda ujiannya, “aku akan menulisnya.” Niru membantah, “dokter melarangnya dengan keras. Kau juga harus tahu kalau luka itu akan bertambah parah kalau kau terlalu menekannya. Ini bukan tentang 6 minggu. Kau harus membuang gagasan untuk masuk sekolah tahun ini.” Madhvi menghibur Gangaa, “waktu akan cepat berlalu.” Prabha juga mnasehati Gangaa agar menunggu, “kau toh tak akan jadi dokter atau insinyur dalam waktu 1 tahun. Nenek juga pernah bilang kalau dia melarangmu sekolah. Syukur jempolmu luka atau kalau tidak kak Niranjan harus berseteru dengan nenek. Tuhan telah menuelamatkanmu kak!”
Nenek mengehutkan mereka semua dengan mengizinkan Gangaa ikut ujian, “dia boleh pergi kesekolah kalau lulus ujian. Aku bicara tentang ujian tahun ini. Biar dia ikut ujian.” Prabha dan Omkar tidak mengerti dengan keputusan nenek. Begitu juga Niru. Nenek mengatakan dirinya masih marah pada Niru dan Madhvi karena merahasiakan rencana mereka, “Gangaa sudah belajar keras. Mengapa aku menghentikannya? Biar dia ikut ujian. Kita semua tahu betapa banadelnya dia. Di ajuga garus tahu apa yang di takdirkan untuknya.” Niu senang karena nenek mengizinkan Gangaa sekolah, “tapi dokter melarang Gangaa melakukannya.” Nenek yakin pada Gangaa karena dia sangat kuat, “apakah kau akan melakukannya?” Gangaa menjawab, “aku juga mengatakan hal yang sama pada tuan..” Gangaa sekali lagi memastikan apakah benar nenek setuju mengizinkan dia ikut ujian masuk dan pergi kesekolah?” Nenek mengangguk. Dia menyuruh Gangaa bersiap-siap. Prabha dan Omkar masih tak percaya dengan apa yang didengarnya… Sinopsis gangaa episode 95 by Meysha Lestari.