Sinopsis Gangaa episode 135 by Meysha Lestari.

Sinopsis Gangaa episode 135 by Meysha Lestari. Gangaa memandang Sudha dengan tatapan kagum. Dia mengayun ayunan sambil menyanyi. Semua orang ikut beranyanyi bersamanya.
Shankar dan MLA melihat rekaman CCTV. Mereka melihat Gangaa dan Solanki di sana. Solanki terlihat sedang memasukan CD kedalam tas belanjaan Gangaa. Awalnya Shankar tidak melihat wajah Gangaa tapi begitu dia lihat rekaman dari arah lain, dia mengenali gangaa sebagai anak perempuan yang membuat keributan di rumah Niru beberapa hari yang lalu. Shankar memberitahu MLA, “aku pernag melihat gadis itu di rumah Niru.” MLA terkejut. Para preman mengatakan hal serupa, “kami juga melihat dia di sana.” MLA menyuruh meeka semu auntuk menanyai gangaa atau menculiknya kalau dia tidak menjawab, “tak boleh ada orang lain yang memegang CD itu.” Shankar menjamin MLA bahwa dirinya akan melakukan apapun untuk mendapatkan CD itu atau gadis itu. MLA mengingatkan Shankar agar tidak melibatkan namanya kalau terjadi sesuatu, “pemilihan sudah dekat.” Shankar berjanji padanya bahwa semuanya akan berjalan lancar. Dia memberitahu preman agar mencari tahu di mana Gangaa sekarang ini.
Reena dan teman-temannya yang laijn berlatih menari. Bu Dsouza yang mendapat tugas untuk mengawasi mereka latihan malah bicara di telpon atau makan sesuatu. Bulbul melihat yang lain menari dengan salah. Di aterlihat kesal. Dia bertanya pada bu guru apakah mereka suah boleh pulang, “bu GUnwanti tidak ada di sini, gangaa juga tidak datang. Kami di sini karena dia, tapi dia sendiri tidak datang.” Bu Dsouza melarangnya, “kita harus mematuhi apa yang di katakan bu kepala. Kalian harus berlatih menaru.” Bulbul mendapat ide untuk membuju bu Dsouza, “banyak manisan di rumahku yang di buat untuk acara Janamashtami. Apakah bisa membawanya besok, bu?” Bu Dsouza mengangguk dan setuju dengan keinginan BulBul.
Semua orang siap untuk pulang. Ganga kembali ke asrama untuk mengambil hp Madvi yang tertinggal. Preman MLA melihatnya. Mereka lalu membuntuti Gangaa. Madhvi turun mengajak Gangaa naik mobil bersamanya. gangaa setuju. Anak buah MLA memalingkan wajah agar tidak kepergok. Setelah semua duduk di dalam mobil, merekapun pulang kerumah. preman-preman itu berharap Shankar menemukan CDnya agar mereka tidak perlu menculik Gangaa.
Rumah Chaturvedi teelihat berantakan. Shankar dan 2 orang temannya mengobrak abrik rumah untuk mencari CD Solanki.  Mereka mencari di kamar Sagar, dan salah satu dari mereka tanpa sengaja menjatuhkan CD itu.Shankar menyuruh orang itu memeriksa kamar lain, dia menginjak CD itu lalu melangkah pergi. Tak seorangpun dari mereka berhasil menemukan CD Solanki. Shankar hampir saja terlihat foto nenek di dinding ketika madhvi dan rombongan pulang. Mendengar kedatangan mereka, Shankar segera menyuruh anak buahnya pergi keluar.
Nenek dan semua orang terkejut saat masuk kedalam rumah yang berantakan habis di geledah Shankar. Nenek dan Maharaj Ji melihat lampu senter di lantai atas. Maharaj bergegas naik katas, tapi para preman itu sudah pergi. Maharj memberitahu kalau semua kamar berantakan. Nenek cemas memikirkan apa yang sudah di curi. Gangaa mengatakan kalau preman-preman itu tahu kalau tak ada barang mahal dan perhiasan yang di simpan di rumah. Mereka pasti mencari sesuatu yang lain. Sagar bertanya-tanya, “apakah mereka sedauh pergi semua? Jangan-jangan mereka bersembunyi…” Madhvi menyakinkan Sagar kalau para preman itu sudah pergi. Nenek menyuruh Madhvi memanggil Pulkit.
begitu mendapat laporan, Polisi segera memeriksa rumah Chaturvedi. Tapi mereka tidak menemukan siapapun di dalam rumah kecuali penghuninya. Dan lagi tak satupun dari penghuni rumah yang sempat melihat wajah preman-preman itu. Karena itu polisi juga bertanya-tanya, “apa alasan mereka menggeledah rumah ini?” Maharaj Ji juga tidak mengerti, dia minta inspektor untuk menugaskan anak buahnya berjaga di luar selama Niru tidak ada. Isnpektor menyuruh Maharaj mendaptar agar mendapat perlindungan. Pulkit mengambil tanggung jawab itu. Dia pergi untuk bertemu Raghav Ji. Nenek lalu menyuruh Maharaj menutup pintu dan jendela rapat-rapat.
Esok paginya, Nenek menanyakan Gangaa pada Maharaj. Gangaa muncul dan berkata, “aku begun lebih dulu dari nenek. AKu telah membuat persiapan untuk pemujaan dan untuk nenek.” Nenek terkesan tapi tidak menunjukannya. Gangaa setuju untuk ikut ke kuil hari ini, untuk memenuhi aturan yang harus dia patuhi sebagai janda.
Sagar dan yash berlatih dengan lagu baru mereka. yash kelelahan. Dia mematikan musik ketika melihat Gangaa. Yash tidka ingin tahu lagu apa yang mereka gunakan untuk mengiringi tarian. Yash mengatakan hal yang sama pada Sagar. gangaa berkata kalau dirinya tdiak pernag tertarik untuk mengetahui lagu mereka, “aku tidak akan mencuri lagumu. Biarkan aku menemukan guru tari yang baru dan kita akan lihat siapa yang akan memenangkan kompetisi.” yash menertawai Gangaa, “ya sudah, temukan dulu guru tarinya.” Gangaa memastikan Yash kalau dia pasti akan menemukan guru tari barunya. Setelah itu dia pergi. Seperi biasa, Yash selalu merasa kesal pada Gaangaa.
Gangaa tiba di asrama. Dia melihat Sudha mencuci aju. Gangaa berpikir, “dia menari dengan sangat bagus. Dia bisa mengajar kami bagaimana menari tapi aku harus berupaya sangat keras agar dia setuju.” Sudha kaget melihat Gangaa, “apakah kau tidak takut datang kesini sendirian? bagaimana kalau aku memotong rambutmu?” Gangaa awalnya takut pada Sudhaa, tapi kini dia telah tahu kalau Sudha bicara pahit di luar tapi memiliki hati yang sangat baik. Gangaa membantu Sudha mencuci baju, “bibi Sudha, “kau menari dengan bagus. Semua orang memujimu termasuk nenek.” Sudha menatap gangaa dengan tatapan penuh selidik. DI alalu menyuruh Gangaa mengatakan apa tujuannya, “kau memujiku, membantuku. Kau pasti menginginkan sesuatu. Aku akan selalu berhutang padamu atas apa yang kau lakukan tentang kasus omkar bersama nyonya Madhvi. tapi itu bukanberarti kalau aku menyukaimu. Aku tidak suka caramu mengabaikan peraturan hidup seorang janda. AKu tidak akan terpengaruh oleh kata-katamu.” Gangaa sadar kalau bibi Sudha tidak akan mau mendengarkan dia.
Gangaa membuntuti Suhda kedalam. Dia duduk sambil menguleni tepung. Gangaa menawarkan diri untuk melakukannya tapi gagal. Sudha menyuruh Gangaa mengatakan apa tujuannya dengan segera. Gangaa memonta Sudha agar menjadi guru tarinya, “kami tidak punya siapapun yang bisa mengahari kami karena guru tari kami ibunya meninggal dunia.” Sudha menunjuk pintu, “kau melakukan hal yangs alah dan ingin aku juga melakukan hal yang sama? Hal seperti itu tidak cocok untuk seorang jadna. AKu tak ingin merusak hidupku karena dirimu. Pergilah!” Sinopsis gangaa episode 136 by Meysha Lestari