Sinopsis Ashoka Samrat episode 251 by Meysha Lestari.

Sinopsis Ashoka Samrat episode 251 by Meysha Lestari. Penduduk memberitahu Ashoka kalau anak buah Kichak telah mencuri anak-anak mereka danberencana untuk mengorbankan anak-anak itu besok ketika patungnya di resmikan. Ashoka menolak untuk membiarkan hal itu terjadi, “darah orangyangtidak bersalah tidak akan tumpah di takshila.” Achaary Devrat mengingatkan Ashoka, “ini adalah rencana Kichak untuk menjebakmu, untuk membunuhmu! Jika kau pergi sendiri maka kau pasti akan gagal. Kau harus bersatu dan berlatih sekarang.” Ashoka meminta Achary Devrat untuk membimbingnya. Achary Devrat mengatakan bahwa mereka harus menemukan solusi untuk memecahkan tipu muslihat yang di rencanakan Kichak untuk Ashoka.

Kichak berpikir kalau Ashoka hany akan menemukan kebenarannya sebelum dia mati hari ini, “mustahil untuk meloloskan diri dari tipu muslihatku ini. Patungku akan di letakan ketika matahari berada di puncaknya.”

Ashoka berkat akalu keyakinan rakyat Takshila akan di kembalikan hari ini, “pilar utama dari kemenangan mereka akan di letakkan di sana, dan bukan patung Kichak!”

Rakyat Takshila menarik patung Kichak agar bis aberdiri tegak. Agnibahu terlihat gembira, “panutanu terlihat sangat megah di patung ini. Peristiwa itu akan menjadi besar. Panutanku akan menang dan Ashoka akan kalah.” Veerayan berkata kalau itu akan menjadi kerugian bagi semua orang yang coba menghalangi jalan mahanyak, termasuk Bindusara, “jebakan yang telah di rancang untuk Ashoka akan membawa kematiannya. Sangat musthail beginya untuk keluar dari tipu muslihat ini.”

Ashoka berkata, “mungkin ada beberapa cara untuk memecahkan tipu muslihat itu.” Achary Devrat memberitahu Ashoka kalau Veerayan yang merancangnya, “dia yang telah merencanakan tipu muslihat saat mengalahkan Kalinga. Ini tidak akan mudah.” Ashoka berkata bahwa Acharya Chanakya pernah mengatakan, “kita sering menemukan solusi setelah kita mengamati sebuah rencana tipu muslihat dengan hati-hati. Kita bisa memecahkan tipu muslihat itu dari dalam, jika tidak bisa dari luar.” Ashoka bertanya dari mana Bhairav membawa anak-anak itu? Dia berencana akan ikut duduk di ferobak di mana anak-anak di paksa untuk duduk. Achary Devrat bertanya bagaimana Ashoka akan keluar dari sana? Ashoka berkata, “ibuku percaya kau terlahir untuk membantu orang keluar dari kesedihan mereka. Aku akan memastikan aku hidup sesuai dengan kepercayaannya. Tidak ada sekolah yang sanggup menanpung anak-anak diantara ke empat dindingnya. Disana mungkin ada anak seperti itu!” Acharya Devrat berkat akalu itu mengundang resiko. Ashoka tidak masalah, “resiko terbesar adalah ketika kita berhenti mengambil resiko. AKu tidak akan membiarkan apapun terjadi pada anak-anak itu. Aku bahkan bisa membahayakan hidupku untuk mereka jika perlu.”

Ashoka berdiri di barisan anak-anak yang akan di bawa masuk ke benteng untuk di bunuh. Kichak tiba di sana. Seorang wanita memohon padanya untuk membebaskan anak tunggalnya, “ampuni nyawanya. Tolong jangan korbankan dia!” Kichak tersenyum melihat apa yang dilakukannya, “aku panutanmu, gurumu. Aku telah di tantang oleh Ashoka. Kalian semua berada dalam bahaya karena dia. Aku akan membebaskan anak-anak ini jika kalian menyerahkan Ashoka padaku. Jika itu tidak terjadi maka dia akan bertanggungjwab untuk kematian anak-anak ini!”

Kichak mengumumkan bahwa hari ini, dengan di korbankannya Ashoka, di akan memberikan balasan yang tepat untuk Maurya. Saudara perempuan Kichak menambahkan bahwa itu akan menunjukan pada semua orang apa yang akan mereka lakukan pada pemberontak.

Ashoka berbaris bersama anak-anak lain. Dia melihat Keshav. Keshav mengingatkan Ashoka, “kau seharusnyatdiak berada di sini. Jika Kichak melihatmu, maka hidupmu akan ada dalam bahaya.” Seorang anak mendengar Keshav memanggil nama Ashoka. Anak itu berkata, “karena dia  kita semua akan di korbankan.”

Kichak berkata, “mulai pengorbanan begitu aku memberi kalian isyarat!”

Anak-aanak ingin menyerahkan Ashoka pada Kichak. hany dengan cara itu mereka bisa bebas. Keshav mengatakan kebalikannya. Ashoka bertanya pada anak-anak itu, “apakah kalian yakin Kichak akan melepaskan kalian jika kalian memberitahu dia tentang keberadaanku di sini?” Anak-anak menganggguk serentak, “kami tidak melakukan apa-apa.” Ashoka memberi mereka alasan, “kalian memang belum melakukan apa-apa. Apakah kalian ingin Kichak untuk mengambil alih Taskhila selamanya?” Seoranganak bertanya apakah Ashoka igin mereka memberontak, “dia akan membunuh kita.” Ashoka berkata setidaknya mereka telah mencoba, “bahkan jika aku mati karena ini, ibuku akan bangga padaku. Lalu mengapa aku datang kesini jauh-jauh dari Patliputra? Aku merasa ini sebagai tugasku untuk membawa keadilan dalam hidup kalian, untuk mencoba. Aku tidak ingin hidup dengan penyesalan karena tidak melakukan apapun ketika aku dapat melakukan sesuatu. Keputusan ada di tangan kalian. Kalian ingin mati dengan perasaan takut pada Kichak atau kalian ingin membunuh rasa takut itu sendiri?” Anak-anak terlihat berpikir. Merek lalu bertanya, “lalu apa yang harus kita lakukan?” Ashoka berkata bahwa mereka harus bersatu.  Acharya Devrat juga berdiri di tengah-tengah kerumunan.

Kichak membuka patungnya tapi ternyata patung itu telah berubah menjadi patung seekor singa. Semua pendukungnya terkejut. Acharya Devrat tersenyum. Kichak menatap kearah kerumunan. Dia memegang leher Agnibahu dengan marah, “siapa yang berani melakukan ini?” Agnibahu tidak punya petunjuk. Kichak menanyai petugas keamanan, “siapa yang masuk kemari?” Sinopsis Ashoka samrat episod 252 by Meysha Lestari.