Sinopsis Ashoka Samrat episode 247 by Meysha Lestari.

Sinopsis Ashoka Samrat episode 247 by Meysha Lestari. Nayak bertemu dengan kepala keamanan Hindukush. Orang itu menawarkan minuman keras pada nayak. Nayak menolak. Kepala keamanan bertanya tentang Nayak dan sumpahnya, “kau tidak akan mengatakan apapun yang menentang Kichak.” Nayak menguliurkan surat dari Kichak. Kepala keamanan berkata kalau dirinya tdiak bsia meninggalkan tanggung jawabnya dengan tiba-tiba. Nayak memaksa. Kepala keamanan berpikir siapa yang akan mengambil alih tanggung jawabnya ketika dia tidak ada.

Kaurvaki membayangkan ayahnya. Dia melangkah kearah batu, Ashoka memanggilnya. Kaurvaki hampir jatuh, untung Ashoka menyelamatkannya. Batu besar itu tergantung pada sebuah tali.

Amadhya terus melangkah maju tanpa keraguan sedikitpun dengan bantuan peta.

Ashoka meminta kaurvaki agar mempercayainya untuk memandu jalan di depan di sana. kaurvaki berkata bahwa dirinya tdiak akan ikut Ashoka kalau dia tidak mempercayainya. Ashoka memlemparkan peta kedepan dan mengangkat tubuh Kaurvaki. Kaurvaki kaget tapi tidak melakukan apa-apa. Ashoka melengkap ke depan denganpenuh percaya diri. Di sisi lain, Amadhya terus mengikuti jalan yang tertera di peta. Ashoka menyebrangi jalan yang di penuhi dengan batu menggantung sambilk membopong Kaurvaki. Keduanya saling bertatapan setelah Ashoka menurunkan Kaurvaki. Dari sudut matanya Ashoka melihat batu melincur kearah kaurvaki. Ashoka memeluk Kaurvaki dan melontarkan batu itu ke dinding. Mereka berdua lalu bergulingan ke sudut yang lain. Celakan bagi Amadhya, dia datang di waktu yang tidak tepat. Batu itu menghantamnya dan dia terluka.

Achary Devrat berkata kalau sekarang adalah saat-saat yang paling penting untuk menuju impian bersatunya India, “kalau Ashoka berhasil mencapai istana Kichak itu akan membuktikan bahwa Achary Chanakya tidak salah mempercayai dia. AKu akan melakukan apapun untuk memenuhi impiannya. Aku akan membantu Ashoka bagaimanapun caranya. Jika dia gagal, maka kepercayaan dan harapan banyak orang akan rusak. Yang terpenting, impian achary Chanakya akan tidak terpenuhi.”

Kaurvaki denga nmata berlinang menatap pintu di depannya. Dia mencoba membuka pintu itu tapi sia-sia. Ashoka coba membantunya. Dia melihat betapa Kaurvaki telah mencoba sedaya upaya, “mengapa kau masih sedih bahkan setelah begitu dekat denga tujuanmu? Kegagalan akan terjadi kalau kita merasa akan gagal. Aku sudah memutuskan tidak akan gagal. AKu bahkan akan menghancurkan pintu ini kalau memang harus.” Kaurvaki mengosok pintu. Beberapa hurup muncul disana. Ashoka yakin hurup-hurup itu ada maknanya, “mungkin ini cara bagaimana membuka pintu.” Ashoka mengamati hurup-hurup itu, “kita harus menemukan kata yang sesuai denganya.” Kaurvaki bertanya bagaimana mereka akan mengetahui apa yang benar? Ashoka juga menyesal karena tidak membawa peta it bersamanya. Dia memikirkan kata-kata ibunya dan Chanakya. Tiba-tiba di benaknya terlintas dua kata, dia memgabungkannya dengan tepat. Kata itu berbunyi, “~Akhand Bharat~. Pintupun terbuka. Kaurvaki tersenyum dengan masih berlinangan air mata. Keduanya lalu melangkah masuk.

Kichak mendapat tahu kalau Nayak sedang kembali ke Takshila besama kepala keamanan HIndukush. Kichak memerintahkan prajuritnya untuk memberitahu prajurit-prajurit yang lain.

Kaurvaki dan Ashoka sangat gembira karena misi mereka hampir tercapai. Keduanya saling mengucapkan terima kasih karena telah saling bantu. Mereka saling memberitahu satu sama lain agar menjaga diri sendiri sebelum berpisah. Ashoka memberitahu Kaurvaki agar menemuinya di sini setelah setengah hari jika ingin kembali bersamanya. Kaurvaki mengangguk. Keduanya lalu berpisah, tapi sebelum jauh mereka berbalik hanya untuk saling pandang.

Ashoka melihat kepala prajurit menuju kearahnya. Dia cepat-cepat bersembunyi. Kaurvaki berpikir tentang ayahnya. Dia yakin ayahnya pasti telah di beri pekerjakan oleh Kichak kalau masih hidup, “Aku akan bisa menemuinya jika aku tiba di dapur kerajaan.” Kaurvaki mendengar langkah kaki menuju kearahnya. Dia segera bersembunyi di belakang meja. Kichak lewat bersama beberapa prajurit. Kaurvaki lega ketika rombongan Kichak sudah pergi.

Ashoka menyelinap ke kamar saudara perempuan Kichak. Komadan Bhairav datang kesana. Dia memberitahu saudara Kichak tentang kepala keamanan Hindukush yang datang ke Takshila bersama nayak, “pasukan Yunani akan mudah masuk ke Taskhila. KIchak akan segera mengesahkan keputusannya.” Mendengar itu Ashoka cemas, dan berpikir ingin melakukan sesuatu sebelum terlambat.

Pelayan melihat Ashoka dan berteriak memanggil prajurit. Ashoka berhasil kabur dari sana.

Kepala keamanan tiba di sitana Kichak. Kichak meminta dia membantunya membuka gerbang benteng. Kichak berjanji akan membantu orang itu keluar dari benteng dan menikmati hidupnya bersama teman-teman lamanya. tapi kepala keamanan Hindukush menolak, “Yunani akan menyerang kita begitu kita membuka pintu itu. AKu tidak akan membukanya!”

Kaurvaki berhasil mengancam seorang pelayan dengan sebilah pisau. Dia meminta pelayan itu mengantarnya menemui seseorang. Pelayan memberitahu Kaurvaki kalau dia tahu kemana harus pergi, yaitu menemui orang yang berhasil masuk keistana Kichak tapi Kichak tidak membunuhh orang itu. Pelayan memberitahu Kaurvaki di mana orang itu di tahan… Sinopsis Ashoka Samrat peisode 248 by Meysha Lestari