Sinopsis Gangaa episode 23 by MeyshaLestari (1 April 2015/14-12-2015). Prabha tiba di stasiun. Dia melihat Gangaa dan Sagar. Prabha segera berputar dan masuk kedalam kereta api untuk memberitahu Rashmi dan suaminya.
Sagar bertemu Gangaa, dia sangat senang melihatnya. Begitu pula Gangaa. Sagar memebritahu Gangaa kalau dirinya datang untuk memberikansesuatu padanya, “kau membantuku dalam kompetisi. AKu menang hanya karena dirimu. Kumohon terimalah ini! AKu tahu kau marah karena aku tidak mengucapkan terima kasih atas bantuanmu.Tapi sekarang aku sudah mengatakannya. Semua orang menyebutku pahlawan dan semua itu karenamu. Kau mempunyai andil yang besar dalam kemenanganku.” Sagar meminta Gangaa menunjukan tanganya, Gangaa menurut. Sagar lalu mengikatkan jam tangan ke pergelangan tangan Gangga. Gangaa terlihat bahagia dan tersenyum lebar.
Praha memberitahu Rashim dan suaminya kalau dia datang segera setelah tahu kalau Sagar dan Pulkin pergi menemui Gangaa. Prabha meminta mereka menyembunykan bayinya, “permainan kita akan berakhir kalau mereka melihat bayi ini.”
Niranjan tiba di stasiun kereta dan bertemu Pulkit. Niranjan memberikan hpnya pada Pulkit, takut kalau anaknya tersesat lagi. Prabha ingin segera pergi sebelum anak-anak melihatnya. Tapi dia melihat Niranjan dan segera menutupi wajahnya. Pulkit menabrak Prabha, tapi tidak melihat wajahnya. Prabha berharap kereta segera berangkat sehinga semuanya segera berakhir. Tidak berhasil menemukan Sagar, Niranjan memarahi Pulkit karena tidak berpikir panjang sebelum peri meninggalkan rumah, “ini sebabnya aku selalu menyuruhmu mendengarkan apa kata orang tua. Aku tidak mengomelimu tanpa alasan.” Keduanya lalu sepakat berpencar. Niranjan akan mencari dalam kereta dan Pulkit mencari di stasiun. Pulkit terlihat khawatir dan bertanya, “lalu bagaimana kalau kereta mulai bergerak?” Niranjan memberitahu Pulkit kalau dirinya akan turun dengan selamat.
Saatnya kereta berangkat. Sagar memberitahu Gangaa agar masuk kedalam kereta. Petugas telah melambaikan bendera hijau. Gangaa ingin melihat itu, tapi Sagar menyuruh Gangaa duduk di kursinya. Keduanya emutuskan untuk terus berhubungan melalui telpon. Keduanya lalu berpisah. Sagar keluar dari kereta. Gangaa melihat jam tanganya dengan wajah bahagia.
Rahsmi kekbali ketempat duduknya. Dan berasa lega karena Prabha telah memperingatkannya. Kalu tidak, Sagar pasti akan mengetahui yang sebenranya.
Sagar bertemu Pulkit. Keduanya saling berpelukan. Pulkit bertanya, “kau darimana saja?” Sagar memberitahu Pulkit kalau dia telah bertemu Gangaa dan telah memberikan hadiah padanya, “dia terlihat sangat bahagia. AKu juga telah mengucapkan terima kasih. Sekarang kau tidak akan mengatakan aku egopis kan?” Pulkit menggeleng dan tersenyum bangga pada adiknya.
Niranjan melewati tempat duduk Gangaa dan mendengar suara tangis bayi. Dia melihat Rashi dan suaminya. Niranjan terkejut saat mendengar suami Rashmi berkata, “kita akan aman setelah tiba di Delhi. Gangaa akan ada di sana untuk menjaga bayi kita.” Gangaa tanpa sengaja menatap kearah Niranjan dan senang melihatnya. Sementara Rashmi dan suaminya terkejut.
Niranjan teringat semua ucapan Prbaha yang meyakinkan dirinya agar membiarkan Gangaa pergi bersama Gupta. Niranjan juga ingat apa yang dikatakan Gangaa tentang bayi kecil yang oleh Rashmi di ralat menjadi boneka kecil. Niranjan akhirnya mengerti kalau bayi kecil itu adalah putri Gupta. Niranjan menghadapi Gupta dan bertanya mengapa Gupta berbohong padanya. Mr Gupta coba membela diri. Tapi Niranjan tak memberinya kesempatan. Niranjan dengan marah berkata, “anda tidak akan memperlakukan Gangaa sebagai putri tapi sebagai babysitter untuk bayi anda. Inilah mengapa anda terburu-buru mengadopsi Gangaa…” Orang-orang berkrubung menyaksikan keributan itu. Niranjan tidak memperdulikan orang-orang itu dan terus memarahi Gupta, “anda seharusnya merasa malu. Anad punya putr, tapi anda berbohong pada kami. Mempekerjakan anak kecil adalah kejahatan…” Para penumpang mengejek Gupta karena perbuatannya. Gupta menyahut, “kami hanya ingin memberi kehidupan yang layak pada anak yatim.” Niranjan meradang, “siapa bilang Gangaa yatim Piatu? Siapa bilang dia tidak punya rumah atau tidak ada yang mengurus keperluannya?” Niranjan memanggil Gangaa. Gangaa cepat-cepat mendekati Niranjan tanpa berpikir. Gangaa terlihat bahagia bisa bersama Niranjan lagi. Niranjan memberitahu Gupta kalau Gangaa tidak mmembutuhkan belas kasihan, “dia akan tinggal di rumahku dengan semua haknya!” Gangaa gembira mendengarnya. Niranjan mengambil tas Gangaa dan membawanya pergi dari sana. Orang-orang bertepuk tangan memuji Niranjan. Gupta terliha malu.
Sagar dan Pulkit yang menunggu di stasiun sangat senang melihat ayahnya datang bersama Gangaa. Niranjan memberitahu mereka, kalau mulai saat ini Gangaa akan tinggal bersama mereka selamanya. Sagar dengan senang berkata, “untung aku datang kesini, kalau tidak kau akan pergi ikut orang tuamu yang baru itu.” Niranjan kemudian mengajak anak-anaknya pulang kerumah.
Yash sedang makan di balkon saata dia melihat Gangaa dan Niranjan datang. Dia segera berteriak memberitahu semua orang.
Nenek dan Prabha terkejut melihat Gangaa. Nenek bertanya pada Niranjan mengapa dia membawa gangaa pulang. Prabha mengumankan tentang perjalanan ke Delhi tanpa sadar. Niranjan mendengarnya dan segera menanyainya, “kau tahu tentang semua itu?” Prabha memberitahu kalau Gupta yang menelponnya. Nenek membela Prabha. Niranjan menanyai ibunya juga. Niranjan juga memarahi Madhvi. Madhvi meminta Niranjan menjelaskan duduk persoalanya. Niranjan memberitahu keluarganya tentang kebohongan yang di lakukan Gupta. Bahawa Gupta membawa Gangaa untuk di jadikan babysitter untuk anaknya.Prabha ketakutan karena dia yakin nenek tidak akan membiarkan dirinya begitu saja. Niranjan berkata kalau Pulkit dan Sagar salah karena telah pergi ke stasiun tanpa izin, tapi kalau mereka tidak pergi kesana, dia tidak akan tahu yang sebenranya bahwa Gangaa akan di jadikan pembantu rumah tangga. Melihat kemaran Niranjan, Prabha pura-pura menghargai upaya kakaknya karena tiba di stasiun tepat waktu. Nirajan kemudian menyuruh Gangaa dan anak-anaknya pergi ke lantai atas.
Nirajan menyesali diri sendiri, “bagaimana aku bsia begitu ceroboh? Aku memberikan Gangaa pada mereka tanpa bertanya.” Prabha menyahut, “aku juga tida percaya mereka bisa menjadi seperti itu. AKu tak akan melakukan semua itu kalau aku tahu niat mereka yang sebenarnya.” Niranjan tidak mengubris komentar Prabha dan masih menyalahkan dirinya sendiri, “aku pengacara, aku seharusnya menyelidiki mereka dulu. Aku mempercayai mereka begitu saja.” Madhvi melarang Niranjan mmenyalahkan diri sendiri, “Gangaa sudah ada di rumah sekarang. Aman dan tidak kurang suatu apa. Apalagi yang harus kita lakukan?” Niranjan berharap kejadian ini tidak akan berdampak buruk pada Gangaa. Madhvi meyakinkan Niranjan kalau dirinya akan melimpahkan begitu banyak kasih sayang pada Gangaahingga gadis itu melupakan semua kejadian buruk yang menimpanya. Nenek pergi kedalam di ikuti Prabha. Niranjan tahu kalau gangaa cukup kuat dan bisa bertahan dari apapun juga, “aku tidak ingin dia menyerah. Ayah Gangaa pasti bangga padanya kalau dia ada disini sekarang…” Sinopsis Gangaa episode 24 by MeyshaLestari