Sinopsis Ashoka Samrat episode 55 by Jonathan bay.

Sinopsis Ashoka Samrat episode 55 by Jonathan bay. Di depan Ahenkara, Ashok menantang Sushim utuk bertarung. Sushim menjawab kalau dirinya tdiak menerima tantangan dari pecundang. Ashok mengejek Sushim dengan mengatakan kalau Sushim takut kalah. Sushim membalsa, “kau akan dihukum, masih menunjukan ego?” Ashok berkata, “aku yakin, kalau kau tidak menipu aku, maka aku pasti memenangkan kompetisi ini. Kau tahu itu, karena itu kau mencurangiku. jadi aku ingin menantangmu bertanding di mana kau tidak bisa menipu. Dari pihakku akan ada Siamak sebagai wasit, dan dari pihakmu akan ada Ahenkara. Kalau kau menang, maka aku akan mengikuti perintahmu. tapi jika aku yang menang, maka kau harus mengatakan yang sebenarnya pada achari bahwa aku tidak menyerangmu tapi menyelamatkan diri dari mu.”

ashoka samrat 55Ahenkara menyela kalau alasan Ashok tidak di perlukan, “serangan ya serangan. kau telah menyerangnya. Karena itu pengeran Sushim akan menerima tantangan ini dan akan membuat kau memberimu pelajaran untukku. ~Ahenkara bicara pada Suhim~ Aku akan merasa kalau kau telah membalas penghinaan yang Ashok lakukan padaku hari itu dengan memenagi pertandingan ini. Dan lagi Ashok berkata akan menuruti semua perintahmu kalau menang. Jadi katakan padanya, kalau anda menang Ashok harus pergi dari sekolahini bahkan jika guru tidak meminta dia untuk pergi.” Sushim tersenyum dan menyetujui usul Ahenkara. Sushim meminta Ashok memberitahu dia waktu dan tempatnya.

Ring pertandingan pun di buat. Siamak mengatakan kalau pertandingan akan berakhir ketika salah satu peserta menerima kekalahannya. Ahenkara mengatakan kalau Ashok menang, Sushim akan menerima dihadapan orang banyak kalau Ashok tidak menyerangnya, “tapi kalau Sushim menang, maka Ashok harus meninggakan sekolah ini.” Dharma dan Katuri kebetulan lewat di sana dan terkejut melihatnya. Charma merestui Ashok.

Pertarungan pun di mulai. Kedua peserta saling pukul dan seling serang. Sushim memukul Ashok. Ashok mengalahkannya. Sushim membalas dengan memukul bagian sensitif Ashok. Ashok jatuh di lumpur. Semua terkejut. Dharma terluka melihat anaknya menderita. Siamak berteriak marah pada Sushim karena telah berlaku curang, “ini tidak adil!” Ashokbangkit. Sushim meninjunya dengan keras. Ashok jatuh tak sadarkan diri. Sushim berkata pada Ahenkara dengan bangga, “aku menang! Kini Ashok harus pergi dari sekolah ini.” Siamak berkata dengan tajam, “ini bukan kemenangan, tapi kecurangan!” Sushim menyerigai, “aku harus memberinya pelajaran sehingga dia tidak akan pernah meninggikan suaranya lagi.” Dharma berdoa pada Dewa agar memberi kekuatan pada Ashok. Ashok tersadar. Dia bangkit. Sushim menoleh dan menatapnya dnegan marah. Ashok memukul Sushim. Petarungan berlanjut. Keduanya saling memukul. Sushim membukul Ashok. Ashok balas memukul dengan keras. Sushim terjatuh. Siamak mulai menghitungg sampai 10 tapi Sushim tidak bisa berdiri hingga hitungan berakhi. Siamak berkata kalau Ashok pemenangnya. Dharma tersenyum haru. Sushim berdiri. Siamak menyuruh Sushim menerima di hadapan semua orang kalau Ashok tidak menyerangnya. Sushim menolak, “tidak. Sekarang aku akan memberitahu semua orang bahwa Ashok memukuku karena mengatakan kebenaran. Sekarang Ashok tidak dapat berada di patliputra.” Semua orang terkejut. Siamak berkata, ‘aku akan mengatakan pada semua orang kalau kau curang.” Ashok melarangnya, “tidak. Ini adalah perangku. Ibuku selalu berkata kalau kebenaran pada akhirnya akan menang. Jika dai tiadak mau menerima kebenaran, jika dia tidak mau menerima kemenanganku tidak apa, tapi hatinya tak kan bisa menyangkal kalau aku menang.” Sushim menyerigai dan pergi . Ashok terlihat sedih. Dharma pun kecewa.

Achari Shrist mengumumkan kalau mereka hari ini akan memutuskan hukuman untuk Ashok. Semua siswa dan guru berkumpul. Chanakya juga ada di sana. Ashok datang dengan tubuh penuh luka memar. Semua menatap heran padanya. Aakramak bertanya, “Ashok, bagaimana ini bisa terjadi?” Achari Kirpasaraya menyahut cepat, “dia pasti baru menyerang orang lain….” Achari satu ini entah mengapa sangat membenci Ashok dan selalu bertaka buruk tentangnya. Dan selalu membela Sushim walaupun dia salah. Ashok tidak menjawab. Dia hanya diam. Achari Shrist mengumumkan hukuman untuk Ashok, “Ashok menerima kalau dirinya telah menodongkan tombak ke arah pangeran Sushim. Kelakukan seperti ini tidak di perbolehkan di sekolah bangsawan. Maka dengan ini Ashok harus pergi dari sini.” Semua tertegun. Sushim datang sambil berkata, “aku ingin mengatakan sesuatu. Adalah tidak adil membuang Ashok dari sekolah ini…” yang mendengar kata-kata Sushim tertegun tak percaya. Sushim melangkah maju. Di aberhenti sebentar di samping Ashok. Keduanya saling tatap. Sushim memberi salam pada Achari Shristh dan melanjutkan, “aku berbohong pada kalian semua dan menyalahkan Ashok. Kebenarannya adalah bahwa Ashok tidak melukaiku. Tombaknya bahkan tidak menyentuhku sama sekali. Dia juga menjelaskan kalau dia tidak datang untuk membunuhku. AKu yang marah dan menyerangnya. Dia menghindar dan aku terjatuh dan terluka.” Achari Kirpa bertanya, “apakah kau mengatakan semua ini karena tekanan dari seseorang..?” Sushim mnggeleng, “tidak achari, aku mengatakan yang sebenarnya. Aku menerima kesalahanku.”

Suasana sepi dan tegang. Achari Shrist berkata pada Sushim, “kau tahu kalau kau telah berbohong pada gurumu dan bersenkongkol melawan siswa lain…maka kau harus mendapat hukuman.” Sushim menjawab, ‘aku siap menanggungnya.” Achari Shrist kemudian mencabut hukuman untuk Ashok. Siamak tersenyum. Ashok ikut tersenyum. Tiba=tiba Ashok merasa pusing dan jatuh tak sadarkan diri. Aakramak segera bergegas menolongnya dan membopong tubuhnya.

Dharma dan Kasturi datang ke sekolah. Mereka mengintip kedalam dari pintu gerbang. Dharma berkata pada Kasturi kalau sampai Ashok di keluarkan dari sekolah, maka ia tidak akan percaya lagi pada kebenaran. Dharma mendengar Siamak berkata-kata tentang Ashok yang pingsan. DI ajuga melihat tubuh Ashok yang berbaring ditandu. Dharma menjadi cemas. Dharma ingin menghampiri Ashok, tapi Kasturi mencegahnya, “kau tidakboleh peri kesana.” Dharma berkata kalau dirinya hanya ingin pergi merawat Ashok., “aku hanya ingin melihatnya sekali saja. Jika sesuatu terjadi padanya, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri..” Kasturi berjanji  akan mempertemukan Dharma dengan Ashok… Sinopsis Ashoka Samrat episode 56 by Jonathan bay